F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-125 Allah Menutup Kerasulan Dengan Muhammad Dan Mengutusnya Kepada Seluruh Manusia 01

Audio ke-125 Allah Menutup Kerasulan Dengan Kerasulan Muhammad Dan Mengutusnya Kepada Seluruh Manusia Bagian Pertama
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 JUM’AT | 13 Dzulqa’dah 1444 H | 02 Juni 2023 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-125

📖 Allāh Subhānahu wa Ta’āla Menutup Kerasulan Dengan Kerasulan Muhammad Shallallahu 'alayhi wa Sallam Dan Mengutusnya Kepada Seluruh Manusia Bagian Pertama


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَمَنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صلى الله عليه وعلى آله وأَصحابه والتابعين لهم بإحسانٍ إلى يوم الدين وسلم تسلما كثيرا. أَمَّا بَعْدُ


Kita masih membahas tentang rukun iman yang keempat, yaitu beriman kepada para rasul. Kita lanjutkan penjelasan beliau tentang masalah, bagaimana cara beriman dengan para rasul alayhimussallam.

Beliau mengatakan:

ونؤمن بأن الله تعالى ختم الرسالات برسالة محمد صلى الله عليه وسلم

Dan kita (Ahlus Sunnah wal Jama'ah) beriman (meyakini) dengan keyakinan yang sangat tidak ada keraguan di dalamnya, bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menutup الرسالات (kerasulan) dengan kerasulan Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam.

Ditutup artinya sudah tidak ada lagi rasul setelah Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, sebelumnya banyak, mulai dari nabi Nuh dan nabi-nabi setelahnya.Siapa yang menjadi rasul yang terakhir?

Beliau adalah nabi kita Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam. Apa dalilnya, yang menunjukkan bahwasanya beliau shallallahu 'alayhi wa sallam adalah seorang nabi yang terakhir? Ditutup kerasulan dengan diutusnya beliau shallallahu 'alayhi wa sallam. Di antara dalilnya adalah firman Allah Azza wa Jalla:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍۢ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَـٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًۭا

Tidaklah Muhammad salah seorang diantara atau bapak salah seorang diantara laki-laki dewasa kalian. Karena anak laki-laki beliau semuanya meninggal ketika mereka masih kecil yaitu Abdullah, Qassim termasuk diantaranya adalah Ibrahim. Oleh karena itu Allah mengatakan:
"Bukanlah Muhammad bapak salah seorang laki-laki dewasa di antara kalian, akan tetapi beliau adalah seorang rasulullah dan beliau adalah penutup para nabi.” [QS Al-Ahzab: 40]
Khatam (خَاتَمَ) adalah penutup dan kalau kenabian telah ditutup dengan kenabian nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, maka otomatis kerasulan juga demikian, karena rasul ini lebih khusus daripada nabi.

Nabi lebih banyak, makanya disebutkan dalam hadits, Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengutus 124.000 nabi, 300 lebih di antaranya adalah rasul. Berarti rasul lebih khusus daripada nabi. Kalau kenabian ditutup, otomatis kerasulan juga ditutup,

Dalam sebuah hadits Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam juga mengabarkan, bahwasanya akan datang 30 orang yang mereka mengaku menjadi nabi. Dan disifati oleh nabi bahwasanya mereka adalah kadzabun (pendusta), karena mereka mengaku sebagai nabi dan tidak ada nabi setelah beliau, jelas mereka adalah pendusta. Kemudian beliau mengatakan:

وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ، لاَ نَبِيَّ بَعْدِيْ.
"Sedangkan aku adalah penutup para nabi dan tidak ada nabi setelahku.”
Setelah beliau mengabarkan tentang adanya 30 orang yang mengaku menjadi nabi setelah nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam maka beliau mengatakan:

وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ
"Sedangkan aku adalah penutup para nabi.”
لاَ نَبِيَّ بَعْدِيْ
"Tidak ada nabi setelahku.”
Hendaklah seseorang jangan ragu-ragu untuk mengatakan bahwasanya setiap yang datang setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam dan mengaku sebagai nabi dia adalah كذاب kadzab (pendusta).

Siapapun dia, baik yang muncul di negara kita (dan ini banyak), bertapa beberapa hari kemudian turun dari gunung dan sudah mengaku menjadi seorang nabi, tidak perlu kita ragu-ragu dan mengatakan:

"Coba kita ke sana dulu, mungkin dia benar. Mungkin dia diutus oleh Allah.”
Ini tidak diucapkan oleh seorang muslim, bahkan kita katakan kadzab (dia adalah seorang pendusta), bagaimanapun pangkat dia, bagaimanapun dia pandai berbicara, dia adalah seorang kadzab.

Atau yang keluar di negara mana saja, di Arab Saudi atau di Afrika atau di Amerika, setiap orang yang mengaku menjadi nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam, maka dia adalah seorang kadzab (pendusta). Karena Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam telah mengabarkan yang demikian, bagaimana kita meragukan apa yang beliau sampaikan (shallallahu 'alayhi wa sallam). Oleh karena itu seperti yang diucapkan oleh pengarang di sini:

ونؤمن بأن الله تعالى ختم الرسالات برسالة محمد صلى الله عليه وسلم

Setelahnya beliau mengatakan:

وارسله إلى جميع الناس
"Dan Allah Subhānahu wa Ta'ala telah mengutus beliau kepada seluruh manusia.”
Kemudian setelah itu beliau mendatangkan dalil dari Al-Qur'an Al-Karim yang menyebutkan bahwasanya beliau shallallahu 'alayhi wa sallam diutus kepada seluruh manusia dan ini sekaligus menunjukkan bahwasanya beliau adalah nabi yang terakhir.

In sya Allah, akan kita lanjutkan pembahasan ini pada kesempatan yang akan datang.

والله تعالى أعلم
وبالله التوفيق و الهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.