F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-82: Bab 05 Muraqabah ~ Mukadimah Bag 04

Audio ke-82: Bab 05 Muraqabah ~  Mukadimah Bag 04
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-310
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 25 Syawal 1444 H / 16 Mei 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-82: Bab 05 Muraqabah ~ Mukadimah Bag 04

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke bab kelima.

Bab kelima ini adalah bab yang membantu kita untuk ringan mengamalkan kejujuran, yaitu masalah بَابُ المُرَاقَبَةِ (Babul Muraqabah), bab merasa senantiasa diawasi Allah Jalla Jalaluh.

Di sini Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta'ala menyebutkan lima ayat sebagai contoh dari ayat-ayat yang menghadirkan di diri kita perasaan selalu diawasi Allah, dan kita senantiasa mengawasi Allah Jalla Jalaluh.

Fir'aun. Fir'aun yang begitu zalimnya, bayi-bayi laki-laki disembelih sama dia. Yang perempuan dibiarkan hidup, kemudian diperbudak oleh Fir'aun dan kaumnya, Bani Israil.

Allah menceritakan tentang kesombongan dia, { ... ابْنِ لِي صَرْحًا... } mengatakan kepada Haman, "Bangunkan (buatkan) buat aku bangunan yang tinggi" di surat Ghaafir ayat 35-37.

{ ٱلَّذِینَ یُجَـٰدِلُونَ فِیۤ ءَایَـٰتِ ٱللهِ بِغَیۡرِ سُلۡطَـٰنٍ أَتَىٰهُمۡۖ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللهِ وَعِندَ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ یَطۡبَعُ ٱللهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلۡبِ مُتَكَبِّرࣲ جَبَّارࣲ (٢٥) وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ یَـٰهَـٰمَـٰنُ ٱبۡنِ لِی صَرۡحࣰا لَّعَلِّیۤ أَبۡلُغُ ٱلۡأَسۡبَـٰبَ (٢٦) أَسۡبَـٰبَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰۤ إِلَـٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّی لَأَظُنُّهُۥ كَـٰذِبࣰاۚ وَكَذَ ٰ⁠لِكَ زُیِّنَ لِفِرۡعَوۡنَ سُوۤءُ عَمَلِهِۦ وَصُدَّ عَنِ ٱلسَّبِیلِۚ وَمَا كَیۡدُ فِرۡعَوۡنَ إِلَّا فِی تَبَابࣲ (٢٧) }
"(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah, Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. Dan berkatalah Fir'aun, 'Hai Haman! buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta.' Demikianlah, dijadikan Fir'aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan yang benar; dan tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian."
Allahu Akbar.
Itu Fir'aun. Apa yang terjadi dengan Fir'aun? Bagaimana matinya Fir'aun dan bala tentaranya yang sombong, yang membuat kerusakan di muka bumi ini? Mati dengan air!

Subhanallah.
Kesombongan mereka menutupi hati mereka. Ketika Bani Israil melewati jalan-jalan yang dua belas di lautan tersebut (dua belas jalan dibikin mereka jalan), enggak mikir sama sekali tentang kebesaran Allah. Ditutup hati, Ini kok.. bisa seperti ini lautan..? Seharusnya mereka beriman, tapi memang berat ya, kesombongan ini menutup.

❲ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ ❳
"Menolak kebenaran dan meremehkan orang."(HR. Muslim no. 91)
Meremehkan orang!
Ketika tukang-tukang sihir Fir'aun masuk Islam karena melihat kebesaran Allah, (Fir'aun yang ngundang tuh tukang sihir; ternyata tukang sihirnya masuk Islam melihat kebesaran Allah) apa yang dilakukan Fir'aun? Dia mengancam tukang sihir tersebut.

{ لَأُقَطِّعَنَّ أَیۡدِیَكُمۡ وَأَرۡجُلَكُم مِّنۡ خِلَـٰفࣲ ... }

Mau dipotong-potong, mau dicincang tukang sihir itu. Kaki tangannya mau dipotong-potong, mau disalib mereka. (QS. Al-A'Raf: 124) Bukannya malah beriman.

Maka ingat! Bahwasanya,

{ إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلۡمِرۡصَادِ }
"Sesungguhnya Rabbmu itu benar-benar mengawasi." (QS. Al-Fajr: 14)
Apa yang akan dilakukan manusia dengan kesombongannya? Mau bangun apa engkau, Allah mengawasi. Maka di sini, seorang hamba menghadirkan hal itu pada dirinya.

Ayat yang terakhir.

{ یَعۡلَمُ خَاۤئِنَةَ ٱلۡأَعۡیُنِ وَمَا تُخۡفِی ٱلصُّدُورُ }
"Dia mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyi oleh hati."(QS. Ghaafir: 19)
Allahu Akbar.
Ini surat Al-Mu'minun atau surat Ghaafir ya? Surat Al-Mu'minun memiliki nama lain surat Ghaafir.

Kadang kala kita memandang sesuatu, apalagi sekarang nih, dengan adanya kacamata hitam. Orang kadang kala lagi duduk ya, seakan-akan dia sedang memandang ke depan, padahal matanya sedang melirik ke samping. Allah tahu. Mungkin engkau merasa orang-orang enggak ada yang tahu apa yang sedang kau pandang.

Ada orang yang memandang kemaksiatan dengan penuh kebencian. Dia lihat kemaksiatan tersebut. Matanya melihat. Tapi, ada orang yang sama memandang sebuah perbuatan dosa yang dilakukan, tapi tidak ada kebencian di hatinya. Allah tahu dengan pengkhianatan mata tersebut.

{ ... وَمَا تُخۡفِی ٱلصُّدُورُ }
"Dan apa yang disembunyikan dalam hati."
Subhanallah, Jamaah.
Kita kadang kala punya sohib yang kalau ngeliat, mata dia memandang kita seakan-akan dia orang baik. Tapi ternyata dia menyimpan sesuatu di hatinya, menginginkan keburukan buat kita. Allah tahu. Kadang kala kita datang nih, ketawa senyum ya.

أَهْلًا وَسَهْلًا، كَيْفَ حَالُكَ، عَسَى كُمْ بِخَيْرٍ

Macam-macam. Padahal, dia menyembunyikan sesuatu keburukan di hatinya. Kita enggak perlu khawatir. Kenapa? Allah tahu! Dan kita pun hati-hati. Allah tahu dengan apa yang antum sembunyikan. Pengkhianatan mata dengan apa yang di hati, Allah tahu.

Ada sebuah doa yang dibaca oleh Nabi Daud 'Alaihissalam atau juga diriwayatkan kepada Nabi kita 'Alaihis-shalatu wassalam, bahwa Nabi berlindung dari lima perkara, salah satunya adalah وَمِنْ خَلِيْلٍ مَاكِرٍ (wa min khaliilin maa kirin).
"Dan aku berlindung kepada-Mu (Ya Allah), dari sahabat yang bermakar (yang menginginkankan keburukan buat kita)."
Sahabat (khalil) ini, sampai tingkatan kekasih. Artinya, orang yang sangat dekat banget sama kita, tapi ternyata dia itu bermakar buat kita (menginginkan keburukan buat kita).

عَيْنُهُ تَرَانِيْ وَقَلْبُهُ يَرْعَانِيْ.

'Ainuhu taraanii, wa qalbuhu yar’aanii
"Matanya melihat aku dengan pandangan yang yang biasa, seakan-akan penuh dengan cinta, tapi hatinya menyimpan sesuatu di dirinya."
إِنْ رَأَى حَسَنَةً دَفَنَهَا،

In ra’aa hasanatan dafanahaa
"Kalau dia melihat kebaikan yang aku lakukan, dia sembunyikan; tapi kalau dia melihat aku melakukan keburukan, dia sebarkan."
Ada yang seperti itu. Hati-hati, Jamaah, hati-hati! Allah itu tahu apa maksudmu. Jadi nih, ayat-ayat yang berkaitan dengan pengawasan Allah Jalla Jalaluh banyak sekali. Bahkan nama-nama Allah yang 'Alim, nama Allah [ الْعَلِيْمُ ] Al 'Alim (Allah itu yang Maha mengetahui),

[ الْبَصِيْرُ , الْمُحِيْطُ, السَّمِيْعُ, الرَّقِيْبُ ]

Al-Bashiir, Al-Muhiit, As-Samii', Ar-Raqiib
Itu nama-nama yang menunjukkan kalau Allah itu mengawasi kita.

Orang yang puasa. Orang puasa itu termasuk ibadah yang enggak bisa pamer sebenarnya. Karena puasa itu tidak melakukan amalan sesuatu; puasa itu meninggalkan sesuatu. Kalau kita melakukan sesuatu, kelihatan sama orang. Orang shalat kelihatan ada gerakannya; orang shadaqah kelihatan dia memberikan sesuatu. Tapi, orang yang puasa, enggak. Dia enggak melakukan apa-apa. Ini yang menyebabkan puasa itu amalan yang tersembunyi, sehingga Allah sendiri yang memberikan pahala khusus buat dia.

Sehingga, kalau ada orang yang riya dengan puasanya, maka sangat konyol sekali. Karena sejatinya ibadah puasa itu ibadah yang tersembunyi. Istrinya mungkin enggak tahu dia sedang puasa. Pagi berangkat kerja, "Bang, enggak sarapan, Bang?" Haduh ... gampanglah nanti. Berangkat ke tempat kerja, pulang sore. Mungkin orang di tempat lain enggak tahu mereka sedang puasa; mungkin dia sudah makan di luar, di kantin atau di mana. Pulang kerja mau Magrib sampai rumah, Ya, Dek, bikinkan teh, Dek. Atau apa. Dia minum. Teh itu jadi berbuka dia, enggak ada yang tahu; cuma Allah Jalla Jalaluh.

Maka di sini, ibadah puasa adalah ibadah yang melatih kita untuk menghadirkan muraqabatullah. Dan Allah mengatakan dalam hadits Qudsi,

❲ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ، إِلَّا الصَّوْمُ فَإِنَّهُ لِيْ ❳
"Semua amalan anak Adam itu hitungannya untuk dia (sudah ada hitungannya, sudah disebutkan; 1 jadi 10, 10 jadi 700) kecuali puasa"
❲ فَإِنَّهُ لِيْ ❳
"Puasa itu untuk Aku, milik-Ku,"
❲ وَأَنَا أَجْزِى بِهِ ❳
"Aku yang akan kasih pahala."
Hitungannya ada di sisi Allah. Kenapa?

فَإِنَّهُ تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرْبُهُ مِنْ أَجْلِيْ❳
"Dia meninggalkan makan, minum, syahwatnya, karena Aku."
Maka, inilah sebuah keutamaan puasa ya. Paling enggak, kita bisa melatih diri kita untuk senantiasa diawasi Allah. Ketika di kamar, kita bisa ambil air minum; kunci kamar, ambil air minum. Bisa melakukan itu. Tapi, kenapa kita tidak melakukannya? Karena kita tahu, kita berpuasa untuk Allah, dan Allah mengawasi kita.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.