F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Fiqih Muyassar – 28 – Sunnah-Sunnah dalam Berwudhu Bagian 2

Fiqih Muyassar – 28 – Sunnah-Sunnah dalam Berwudhu Bagian 2
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
📘 Fiqih Muyassar : ❝ SUNNAH-SUNNAH DALAM BERWUDHU #2 ❞
Dosen : Ustadz Beni Sarbeni, Lc, M.Pd Hafidzhahullah Ta'ala
🎧 Simak Audio 🎧

Sunnah-Sunnah dalam Berwudhu Bagian 2

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد

Saudara sekalian di Group WhatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Kita lanjutkan kajian kitab Al Fiqhul Muyassar, kali ini kita masih membahas,

Pembahasan Kelima: Sunnah-Sunnah dalam Berwudhu Bagian 2

Sebelumnya sudah saya sampaikan 4 sunnah dalam berwudhu, (1) membaca bismillah, (2) bersiwak, (3) membasuh telapak tangan 3 kali sebelum berwudhu dan (4) berkumur dan menghirup air ke dalam hidung atau istinsyaq dengan kuat bagi orang yang tidak berpuasa. Sunnah yang keempat di sini perlu dicatat yaitu berkumur dan menghirup air ke dalam hidung dengan kuat. Sementara berkumurnya atau istinsyaq-nya sebagaimana dijelaskan sebelumnya ketika membahas tentang rukun-rukun wudhu itu termasuk perkara yang wajib mesti dilakukan. Ini mesti diperhatikan oleh saudara-saudara sekalian jadi sunnahnya itu dengan kuatnya. Kita lanjutkan pada sunnah berikutnya,

5. Memijit dan menyela jenggot yang lebat dengan air sehingga air masuk ke dalamnya

Hal itu berdasarkan perbuatan Nabi Shallallahu alaihi wasallam,

كان إذا توضَّأَ يدلك أصابِعَ رجلَيْه
"Beliau apabila berwudhu menggosok jari-jari kaki beliau." (HR.Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, Al-Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan Imam Ahmad.
Demikian pula perbuatan beliau Shallallahu alaihi wasallam,

كان يدخل الماء تحت حنكه فخلل به لحيته
"Beliau memasukkan air ke bawah dagunya lalu menyela-nyela jenggot dengannya." (HR. Abu Dawud)
Jadi bukan hanya sebatas membasuh saudara sekalian tapi juga seperti memijit atau mengurutnya.

6. Mendahulukan yang kanan sebelum kiri ketika membasuh kedua tangan dan kaki

Hal ini berdasarkan perbuatan Nabi Shallallahu alaihi wasallam, sebagaimana dalam sebuah hadits:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَ فِي شَأْنِهِ كُلِّهِ
"Beliau Shallallahu alaihi wasallam menyukai tayaamun (senantiasa mendahului yang kanan) ketika memakai sandal, ketika menyisir rambut, ketika bersuci, dan dalam seluruh keadaan beliau." (HR. Muttafaqun 'alaih)

7. Membasuh wajah, telapak tangan dan kaki sebanyak tiga kali

Wajibnya hanyalah sebanyak satu kali adapun tiga kali hukumnya adalah sunnah.

Hal itu berdasarkan perbuatan Nabi Shallallahu alaihi wasallam sebagaimana dalam sebuah hadits,

أن النبي صلى الله عليه وسلم توضأ مرة مرة، ومرتين مزتين، وثلاثا ثلاثا
"Bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam pernah berwudhu (membasuh anggota wudhu) sekali - sekali, dua kali - dua kali, dan tiga kali - tiga kali." (HR. Muttafaqun 'alaih)
Adapun mengusap kepala itu sunnahnya hanya satu kali, tidak tiga kali

8. Berdzikir (membaca doa) setelah wudhu

Hal itu berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam dalam hadits.,

ما منكم أحد يتوضأ فيسبغ الوضوء، ثم يقول: أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه، إلا فتحت له أبواب الجنة الثمانية، يدخل من أيها شاى
"Tidaklah salah seorang dari kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian dia mengucapkan, 'Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, kecuali akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, dia akan memasukinya dari pintu mana saja yang dia kehendaki'." (HR. Muslim)
Dan Imam At-Tirmidzi menambahkan doa sesudah wudhu dengan,

اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ.
"Ya Allah, jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikan aku termasuk orang-orang yang bersuci." (Tambahan ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwa` Al-Ghalil, no. 96)
Jadi doa sesudah berwudhu'.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه،اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ.

Saudara-saudara sekalian demikianlah materi yang bisa saya sampaikan semoga dipahami dengan baik.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.