F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Tiga Landasan Utama – b – Mengenal Dinul Islam Bagian 2

Tiga Landasan Utama – 28 – Mengenal Dinul Islam Bagian 2 - TSALATSATUL USHUL
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TSALATSATUL USHUL 📖 Mengenal Dinul Islam #2
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala

Mengenal Dinul Islam Bagian 2

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد
Saudara sekalian di Grup WhatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul. Kali ini akan saya sampaikan materi tentang mengenal dinul Islam bagian yang kedua

Penulis rahimahullah berkata,

وهو الاستسلام لله بالتوحيد، والانقياد له بالطاعة، والبراءة من الشرك
Bahwa Islam adalah (1) berserah diri kepada Allah dengan tauhid, (2) tunduk patuh kepada Allah Tabaraka wa ta'ala dengan mentaati-Nya dan (3) berlepas diri dari kesyirikan
Saudara sekalian selanjutnya penulis membawakan definisi Islam seperti disebutkan di atas. Definisi Islam yang lebih lengkapnya adalah sebagai berikut,

الاستسلام لله بالتوحيد، والانقياد له بالطاعة، والبراءة من الشرك وأهله
Islam adalah (1) berserah diri kepada Allah dengan tauhid, (2) tunduk patuh kepada Allah Tabaraka wa ta'ala dengan mentaati-Nya dan (3) berlepas diri dari kesyirikan juga pelakunya.

Dalam definisi yang disebutkan oleh penulis, penulis hanya berkata "berlepas diri dari kesyirikan" tapi tentunya kita tidak bisa berlepas diri dari kesyirikan kecuali dengan berlepas diri pula dari pelakunya (pelaku kesyirikan). Oleh karena itu para ulama melengkapinya dengan kalimatوأهله"Dan berlepas diri dari pelaku kesyirikan"

1. Berserah diri kepada Allah dengan tauhid (الاستسلام لله بالتوحيد)

Tentunya meliputi Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma wa Shifat, walaupun yang paling inti adalah Tauhid Uluhiyah yakni mengesakan Allah Subhanahu wa ta'ala dalam ibadah yang kita lakukan hanya untuk Allah Subhanahu wa ta'ala sesuai dengan ikrar kita ketika kita membaca Surah Al-Fatihah
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (QS. Al Fatihah: 5)
Dan karena inilah inti daripada Islam itu sendiri, bahkan para Rasul diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mendakwahkan tauhid tersebut. Sebagaimana yang Allah Subhanahu wa ta'ala firmankan dalam Surah An-Nahl ayat 36,

وَلَـقَدۡ بَعَثۡنَا فِىۡ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوۡلًا اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ وَاجۡتَنِبُوا الطَّاغُوۡتَ‌ۚ ...
Dan sungguh, Kami telah mengutus pada setiap umat seorang Rasul (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut"...(QS. An-Nahl:36)

Thoghut adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah Subhanahu wa ta'ala. Thoghut adalah setan.

2. Tunduk patuh kepada Allah dengan mentaati-Nya (والانقياد له بالطاعة)

Yakni mentaati Allah dan Rasul-Nya Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Karena taat kepada Rasulullah adalah ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Allah Subhanahu wa. ta'ala berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 59,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ...
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan Ulil Amri di antara kalian.(QS. An-Nisa: 59)

3. Berlepas diri dari kesyirikan juga pelaku kesyirikan ( والبراءة من الشرك وأهله)

Yakni dengan membenci (memusuhi) kesyirikan juga pelakunya. Oleh karena itu Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman di dalam Alquran

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللهَ وَرَسُولَهُ،...
“Kamu tidak akan mendapati orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, saling memberikan kasih sayangnya kepada orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya...” (QS. Al-Mujadilah: 22)
Orang yang melakukan kesyirikan tentunya dia memusuhi Allah dan memusuhi rasul-nya

Saudara sekalian yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, demikianlah materi yang bisa saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan dipahami dengan baik dan tentunya bermanfaat

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.