F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-7 dari 8: Mempersiapkan Fisik dan Psikis dan Pemanasan untuk Memasuki Bulan Ramadhan

Audio ke-7 dari 8: Mempersiapkan Fisik dan Psikis dan Pemanasan untuk Memasuki Bulan Ramadhan
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-282
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA 29 Sya'ban 1444 H / 21 Maret 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله تعالى

💽 Audio ke-7 dari 8: Mempersiapkan Fisik dan Psikis dan Pemanasan untuk Memasuki Bulan Ramadhan


بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِلِله وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهَ. وَبَعْدُ

Ikhwati fillah, khususnya anggota Grup Islam Sunnah (disingkat GiS) yang semoga Allah 'Azza wa Jalla muliakan dunia sampai akhirat.

Bagaimana kita menyambut bulan Ramadhan?

7) Yang harus direncanakan adalah mempersiapkan fisik dan psikis, dan melakukan warming up (pemanasan) untuk memasuki Ramadhan.

Itu berlaku lho dalam urusan agama, seperti yang juga berlaku dalam urusan dunia.

Kalau kita makan, apa yang dianjurkan untuk dikonsumsi terlebih dahulu? Buah-buahan. Salah satunya untuk mengondisikan terlebih dahulu lambung kita, perut kita, gitu yah, baru nanti ada yang berat-beratnya terakhir. Seperti itu yang katanya yang dianjurkan.

Demikian juga umpamanya mau olah raga, dianjurkan pemanasan, pelenturan, agar pas dalam olah raga itu (melakukan gerakan yang ekstrim, harus lari cepat, harus loncat) tubuh kita sudah lentur, sudah siap untuk itu. Kalau enggak pemanasan, apa yang terjadi? Bisa keseleo, bisa kram, bisa patah tulang dan seterusnya.

Kalau umpamanya kita mau berenang, dianjurkan pemanasan, pelenturan. Dan sebelum masuk air jangan langsung nyebur. Dibasahi dulu bagian-bagian tubuh kita sedikit demi sedikit. Karena perbedaan (apa?) suhu air dengan suhu tubuh. Biar adaptasi dulu. Kalau langsung loncat bisa kram kita. Seperti itu. Nah.. itu dalam masalah dunia.

Dalam masalah agama (ibadah) juga begitu. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sebelum Beliau mandi, Beliau terbiasa membasuh anggota wudhu terlebih dahulu sebelum membanjurkan (mengguyurkan) air ke seluruh tubuh. Itu sunnah.

Demikian juga ketika Beliau bangun malam, kemudian shalat. Sebelum memulai tahajud, Beliau memulai shalat malamnya dengan dua rakaat yang ringan, yang enteng, untuk mengadaptasikan baik tubuh, pikiran, hati, agar ada proses adaptasi sebelum sampai kepada ibadah yang intinya begitulah.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah-ibadah ringan dalam bentuk ibadah yang kelak akan dilakukan di bulan Ramadhan.

Tahajudnya, tarawihnya, shaumnya, baca Qur'annya, dzikirnya, infak, shadaqahnya, lakukan sejak sebelum Ramadhan, agar begitu memasuki Ramadhan kita memang sudah terbiasa. Jiwa kita, pikiran kita, tubuh kita sudah beradaptasi dengan seluruh ibadah yang nanti kita akan rutinkan di bulan Ramadhan, sehingga jauh akan lebih mulus jalannya ini.

Daripada kita umpamanya berselimut, Ayo renang!
Ayo! Sambil berselimut di pinggir kolam, lalu nyebur. Apa yang terjadi? Kram.

Hayu kita futsal!
Hayu!
Sok, engke dijeket heula! (silakan, nanti dijaket dulu).
Pas prung (sampai), hayu langsung, langsung ngabretek (cepat-cepat) lari. Bisa kram, bisa keseleo, bisa cedera-cedera yang lainnya. Yang seperti itu, ya.

Nah, makanya ketika orang tidak terbiasa tahajud, tidak terbiasa baca Al-Qur'an, tidak terbiasa berdzikir lama, pas masuk ke bulan Ramadhan harus tarawih, baru dua rakaat saja sudah ngelonjong (selonjor kaki) itu. Rakaat ketiga, Ini imam panjang banget! Bisa-bisa, Aduh.. berat! Pulang.

Udah, ini kan sunnah ini, tidak pun tidak wajib?!
Pulang, sudah. Sampai di rumah mah, cenghar deui (segar lagi). Di masjid ngantuk, ari di rumah mah cenghar atuh ya! (kalau di rumah segar lagi ya).

Semalaman enggak tidur. Buka internet semalaman, itu bisa tahan dari rasa kantuk. Tapi pas dibawa shalat, pas baca Qur'an, target satu juz nih satu hari, baru setengah halaman, Duh.. capek nyak, boring! Ah, udah..! Akhirnya ditutup. Dia tidak akan tahan.

Jadi, lakukan pemanasan dengan cara, kata orang Sunda ngalalanyahan (mencoba-coba) amalan-amalan yang bakal dilakukan di bulan Ramadhan. Fisik kita persiapkan, psikis kita juga persiapkan.

Cukup sampai di sini.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ،وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.