F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-69: Bab 04 Kejujuran ~ Pembahasan Surah At-Taubah Ayat 119

Audio ke-69: Bab 04 Kejujuran ~ Pembahasan Surah At-Taubah Ayat 119
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-269
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS 10 Sya'ban 1444 H / 02 Maret 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-69: Bab 04 Kejujuran ~ Pembahasan Surah At-Taubah Ayat 119

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, pen.) Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke bab keempat, yaitu بَابُ الصِّدْقِ (Bab Ash-Shidqu) Bab Kejujuran. Ini salah satu kunci dalam kehidupan ini. Silakan dibaca ini, ada 3 ayat yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam bab ini, sebelum kemudian masuk kepada hadits-hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Monggo, silakan dibaca.

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ }
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar." (QS. At-Taubah: 119)
Baarakallahu fiik.
Ini ayat pertama, berkaitan dengan Bab Kejujuran (Ash-Shidqu). Jadi, ada Ash-Shobru, ada Ash-Shidqu. Kita melalui Babut-Taubah, Babush-Shabri, Babush-Shidqi.

Kita kadang kala punya teman namanya Shadiq, ada yang namanya Shidiq. Shidiq itu berarti kesesuaian antara kondisi lahir dan batin. Yang kita tampakkan sesuai dengan yang kita sembunyikan. Ucapan kita sesuai dengan perbuatan kita. Berita yang kita sampaikan sesuai dengan fakta. Tatkala kita mengatakan, Nih sekarang hari Selasa, betul ini hari Selasa; Nih sekarang kita kajian kitab Riyadus Shalihin, betul sesuai dengan fakta. Itu kalau kita bicara berita.

Jadi, kejujuran dalam berita itu, kesesuaian dia dengan fakta. Tapi kejujuran dalam hati, adalah sesuai yang kita ucapkan, sesuai dengan apa yang dalam diri kita. Makanya orang-orang munafikin, dikatakan mereka enggak jujur, karena dalam hati mereka, mereka orang-orang kafir. Mereka tidak beriman.

Di sini, di surat Taubah ayat 119, Allah mengatakan kepada orang-orang yang beriman. Sekali lagi, tatkala ada panggilan { يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ }, kita perhatikan banget nih, kalau kita beriman; orang-orang munafikin enggak akan peduli. Kenapa? Karena mereka bukan orang-orang yang beriman.
Maka Allah katakan,
{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ }
"Wahai orang-orang yang beriman"
{ ٱتَّقُوا۟ ٱللهَ }
"Bertakwalah kalian kepada Allah!"
Bicara takwa, takwa ini wasiat yang tidak boleh berhenti kita sampaikan. Takwa, takwa, takwa. Karena takwa mencakup segala kebaikan sebenarnya, menjauhi segala keburukan. Melaksanakan perintah Ilahi dan menjauhi larangan Rabbi. Itu takwa. Takwa itu artinya mensyukuri nikmat yang Allah berikan, tidak mengkufurinya. Takwa itu artinya mengingat Allah dan tidak melupakannya. Takwa itu artinya mentaati, patuh kepada Allah, dan tidak durhaka kepada-Nya. Itu takwa.

Lalu, Allah tambahkan perintah di sini { وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ }, artinya: bergabunglah kalian dengan orang-orang yang jujur, dengan orang-orang yang shadiq. Ini perintah untuk mencari teman. Enggak sembarangan kita cari teman. Terlihat di masa kini banyak orang berteman dengan Fulan atau Allan yang ada maslahat duniawi. Sedangkan di ayat ini, yang dicari itu maslahat ukhrawi, maslahat akhirat.

Antum mau berteman jangan hanya berpikir Fulan nih banyak fulusnya, banyak memberikan manfaat, ndak! Tapi {كُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ }. Kita cari orang-orang yang jujur, yang enggak neko-neko. Kalau mungkin, bahasa yang sering dipakai sekarang, yang dia itu enggak pencitraan, tapi dia apa adanya. Itu yang diperlukan! ٱلصَّٰدِقِينَ (ash-shadiqin) dan kita perlu cari!

Kenapa disuruh berkumpul dengan orang-orang shadiqin? Ini adalah isyarat akan pentingnya lingkungan. Kalau seorang bekerja di satu kantor yang isinya penipu semuanya, yang isinya pendusta semuanya, pembohong semuanya, dia akan jadi pendusta, khususnya orang-orang yang suka menyebarkan berita.

Ana sampaikan, terkadang ada sebagian wartawan, yang kalau memberitakan (ini bicara tentang Ash-Shidqu), kalau memberitakan sesuatu mesti ditambahi. Dan itu terjadi, sampai di kelas tv nasional pun terjadi. Ada tambahan-tambahan, pengurangan-pengurangan dalam berita. Kenapa bisa seperti itu? Ya, karena gabungannya sama orang-orang yang suka dusta, suka bikin-bikin omongan.

Dan bab ini penting dikaji di masa sekarang, apalagi pemerintah kita sedang memerangi hoaks di mana-mana. Banyaknya berita-berita dusta, banyaknya omongan-omongan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Data yang kadang kala disampaikan adalah data yang sudah dibuat-buat. Maka seorang muslim, dia harus cari kumpulan orang-orang yang jujur dalam berbicara. Kita pun tatkala mendapatkan berita, lihat, ini pemberitanya orang fasik apa orang baik. Kebanyakan media-media berita adalah orang-orang fasik. Kalaupun enggak fasik, kita enggak kenal sama mereka.

Tau dari mana, Ustadz, itu orang fasik?
Lihatlah penampilan berita yang ada di dalamnya, yang dimasukkan ke sana. Kadang kala berita tentang perzinaan, berita tentang tempat-tempat kemaksiatan. Yang diberitakan yang seharusnya tidak perlu diinformasikan, sehingga orang tidak perlu tahu tempat itu. Kadang kala ada orang kumpul kebo juga diberitakan, dengan pemberitaan yang seakan-akan enggak masalah buat dia.

Naudzubillahi mindzalik.

Maka ingat! Allah mengatakan, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bergabunglah dengan orang-orang yang jujur, yang benar." Benar ucapannya, benar keimanannya, benar lahir dan batinnya, karena bukan penipu.

Ini ayat pertama, yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam bab ini.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.