F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 24 ~ Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 22 - Persamaan antara Nabi dan Rasul

Halaqah 24 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah HSI | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 22 - Persamaan antara Nabi dan Rasul

Halaqah 24 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 22

👤 Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
🔊 Halaqah 24 | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 22

CARA BERIMAN KEPADA PARA RASUL BAGIAN 22

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-24 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman dengan para Rasul Allah adalah tentang “Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 22”.

Diantara cara beriman kepada para Rasul alaihimussalam adalah mengetahui beberapa persamaan antara Nabi dan Rasul. Mereka semua adalah manusia, laki-laki, dan merdeka.

Mereka manusia, maksudnya adalah bukan dari kalangan jin dan bukan dari kalangan malaikat.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَنْ يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ إِلَّا أَنْ قَالُوا أَبَعَثَ اللَّهُ بَشَرًا رَسُولًا
”Dan tidaklah menghalangi manusia untuk beriman ketika datang kepada mereka petunjuk kecuali ucapan mereka, apakah Allah mengutus seorang manusia sebagai seorang Rasul.” [QS Al-Isra’ 94]
Dan Allah mengatakan :

وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ…
”Dan Kami telah memberikan Ishaq dan juga Yakub kepada Ibrahim dan kami jadikan kenabian dan kitab di dalam keturunannya.“ [QS Al-Ankabut 27]
Di dalam ayat ini Allah Subhānahu wa Ta’āla mengabarkan bahwasanya kenabian ada pada keturunan Nabi Ibrahim alaihissalam dan keturunan Nabi Ibrahim alaihissalam adalah dari kalangan manusia bukan dari jin dan bukan dari malaikat.

Dan mereka (yaitu para Nabi dan Rasul) adalah dari kalangan laki-laki dan bukan dari kalangan wanita.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ مِنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ ۗ…
”Dan tidaklah kami mengutus sebelummu para Rasul kecuali mereka adalah laki-laki yang Kami wahyukan kepada mereka diantara penduduk negeri.“ [QS Yusuf 109]
Dan mereka adalah orang-orang yang merdeka dan bukan budak karena perbudakan adalah sifat yang tidak sesuai dengan kedudukan Nabi dan waktu seorang budak adalah sepenuhnya bagi tuannya, maka kapan dia berdakwah dan menghadapi lawan-lawannya.

Adapun yang terjadi pada Nabi Yusuf alaihissalam ketika beliau menjadi budak bagi salah seorang bangsawan di Mesir, maka asalnya Yusuf adalah orang yang merdeka, kemudian saudara-saudaranya-lah yang telah menipu daya beliau. Adapun sabda Rasulullãh ﷺ :

مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الْغَنَمَ
“Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali menggembala kambing.” [HR Al Bukhori]
Maka para Nabi tersebut bukan menggembala karena dia seorang budak akan tetapi menggembala kambingnya sendiri atau menggembala kambing milik orang lain dengan dibayar, sebagaimana Rasulullah ﷺ menggembala untuk penduduk Makkah. [HR Al Bukhori]

Dan Nabi Musa alaihissalam menggembala untuk seorang laki-laki yang shaleh dari Madyan. Sebagaimana di dalam QS Al-Qashas 27 .

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.