F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Tiga Landasan Utama – d – Isti'adzah adalah Ibadah

Tiga Landasan Utama – 23 – Isti'adzah adalah Ibadah - TSALATSATUL USHUL
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TSALATSATUL USHUL 📖 Isti'adzah adalah Ibadah
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد

Sahabat Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Rabbul 'alamin. Kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul. Kali ini membahas tentang,

Isti'adzah Adalah Ibadah

Penulis Rahimahullah berkata,
ودليل الاستعاذة قوله تعالى (قل أعوذ برب الفلق) و (قل أعوذ برب الناس)

Adapun dalil dari isti'aadzah (memohon perlindungan) adalah firman Allah ta'ala (yang artinya),
"Katakanlah aku berlindung kepada Rabb yang menguasai shubuh" (QS. Al-Falaq: 1)
Dan Firman-Nya (yang artinya),
"Katakanlah, aku berlindung kepada Rabb yang memelihara dan menguasai manusia" (QS. Al-Naas: 1)
Sahabat sekalian kita masih membahas macam-macam ibadah beserta dalilnya. Pada kesempatan ini penulis menjelaskan dalil isti'aadzah.

Isti'aadzah artinya memohon perlindungan.

Adapun hakikat isti'aadzah itu sendiri sebagaimana disebutkan dalam kitab Bulughul Makmul Syarah Tsalatsatu Utsul,
"Lari dari sesuatu yang anda takuti menuju seseorang yang mampu melindungimu darinya"
Isti'aadzah merupakan ibadah, dalilnya sebagaimana yang dibawakan oleh penulis yaitu Surah Al-Falaq dan Surah An-Naas, di mana dalam Surah Al-Falaq, Allah berfirman, "Katakanlah, aku berlindung kepada Allah yang menguasai subuh", demikian pula dalam Surah An-Naas, "Katakanlah, aku berlindung kepada Rabb yang memelihara dan menguasai manusia". Disini ada perintah dari Allah, Dan tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali sesuatu itu dicintai dan diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Perkara yang dicintai dan diridhoi oleh Allah merupakan ibadah sebagaimana dijelaskan dalam definisi ibadah.

Demikian pula dalil lainnya, misalnya dalam Surah Al-A'raf ayat 200, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindungilah kepada Allah..." (QS. Al-A'raf: 200)
Sahabat sekalian karena Isti'adzah adalah ibadah maka berlindung kepada makhluk pada asalnya itu tidak boleh, hanya saja tentunya dikecualikan dengan syarat-syarat berikut:

1. Hati kita tidak bergantung kepada orang yang kita minta perlindungan kecuali sebatas hubungan dzahir saja ( hubungan sebab musabab)

Misal, Kita berlindung kepada seseorang yang sedang membawa senjata dari binatang buas. Hati kita ini tidak bergantung kepadanya kecuali hanya meyakini dia sebagai sebab saja yang dengannya kita terlindungi.

2. Perkara yang dipinta kepadanya (makhluk) adalah perkara yang pada dasarnya mampu dilakukan oleh makhluk (manusia)

Seperti tadi, minta perlindungan dari hewan buas kepada orang yang membawa senjata.

Nabi Shallallahu alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang shahih diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dan Al Imam Al Bukhari, Beliau bersabda,
"Barang siapa mendapati tempat berlindung maka berlindunglah"
Tapi misalnya, seseorang minta perlindungan dari manusia dari api neraka ya nggak bisa, karena itu diluar kemampuan manusia. Yang mampu melakukannya hanya Allah.

3. Orang yang diminta perlindungan adalah orang yang masih hidup, hadir dan tentunya mendengar apa yang kita minta.

Allah Subhanahu wa ta'ala mengabarkan kepada kita bahwa, bermaksud atau meminta kepada yang mati baik dalam bentuk benda mati atau orang yang sudah mati adalah syirik, Hal itu sebagaimana yang Allah firmankan dalam Surah An-Nahl ayat 20-21

وَالَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَا يَخْلُقُوْنَ شَيْـًٔا وَّهُمْ يُخْلَقُوْنَۗ.اَمْوَاتٌ غَيْرُ اَحْيَاۤءٍ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَۙ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَࣖ
"Dan (berhala-berhala) yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah (penyembahnya) dibangkitkan." (QS. An-Nahl 20-21)
Benda mati bagaimana bisa diminta? demikian pula manusia yang sudah meninggal bagaimana bisa diminta? Mereka sendiri tidak bisa beramal sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi,

اذا ما ت ابن ادما انْقَطَعَ امله...
"Jika anak Adam sudah meninggal maka terputuslah segala amalannya..." (HR. Muslim, Abu Daud dan Nasa'i)
Sahabat sekalian, Isti'adzah (memohon perlindungan) kepada Allah lebih dibutuhkan seorang hamba daripada makan dan minum. sebagaimana yang disebutkan oleh Al Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya Badaai'ul Fawaid

"Dan sungguh kebutuhan seorang hamba kepada isti'adzah dengan dua surah ini (An-Naas dan Al-Falaq) adalah lebih besar daripada kebutuhannya terhadap nafas, makan, minum, dan pakaian"

sahabat sekalian, demikianlah materi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.