▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
📘 Fiqih Muyassar : ❝ DALIL DIWAJIBKANNYA BERWUDHU' ❞
Dosen : Ustadz Beni Sarbeni, Lc, M.Pd Hafidzhahullah Ta'ala
🎧 Simak Audio 🎧
Dalil Wajib Wudhu
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد
Sahabat sekalian di Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Rabbul 'alamin. Kita lanjutkan kajian kitab Al Fiqhul Muyassar Bab kelima: Wudhu,
Pembahasan kedua: Dalil Diwajibkannya Berwudhu', Kepada Siapa Berwudhu' Itu Diwajibkan, Dan Kapan Diwajibkannya Berwudhu'?
Diantara dalil yang mewajibkannya adalah firman Allah ta'ala,
1. Surat Al-Maidah: 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Maidah: 6)
Di dalam ayat ini ada perintah "jika kamu akan melakukan shalat maka basuhlah dst..." dan hukum asal perintah adalah menunjukkan wajib sebagaimana dalam ilmu Ushul fiqih.
الْأَصْلُ فِي الْأَمْرِ لِلْوُجُوْبِ
"Hukum asal perintah adalah menunjukkan wajib"
2. Juga berdasarkan sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang shahih diriwayatkan oleh Al Imam Muslim,
Nabi bersabda,
لا يقبل الله صلاة بغير طهور، ولا صدقة من غلول
"Allah Azza wa Jalla tidak menerima shalat tanpa bersuci terlebih dahulu, dan tidak akan menerima sedekah dari ghuluul (pencurian dari harta ghanimah)." (HR. Muslim no.224)
3. Juga sabda Nabi Shallallahu alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang shahih juga diriwayatkan oleh Al Imam Muslim,
Nabi bersabda,
لا يقبل الله صلاة من أحدث حتى يتوضأ
"Allah Tabaroka wata'ala tidak menerima shalat orang yang berhadats hingga dia berwudhu terlebih dahulu." (HR. Muslim no.223)
Tidak dinukil dari seorang muslim pun adanya khilaf (perbedaan pendapat) dalam masalah di atas. Jadi syariat wudhu itu berdasarkan Alquran, as-sunnah, dan ijma
Bagi siapakah wudhu' itu diwajibkan?
Berwudhu diwajibkan bagi setiap muslim yang baligh lagi berakal ketika ia hendak menunaikan shalat atau amalan yang semisal dengan salat (amalan yang wajib padanya berwudhu dahulu seperti tawaf dan menyentuh Alquran)
Kapan berwudhu' itu diwajibkan?
Berwudhu diwajibkan ketika telah masuk waktu shalat, atau ketika ia hendak menunaikan amalan yang disyariatkan berwudhu' untuknya, walaupun hal itu tidak berkaitan dengan waktu, seperti tawaf dan menyentuh mushaf.
Baiklah sahabat sekalian yang dimuliakan oleh Allah demikianlah materi yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment