F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-67: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Usaid bin Hudhair Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-67: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Usaid bin Hudhair Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-267
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA 08 Sya'ban 1444 H / 28 Februari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-67: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Usaid bin Hudhair Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

Masih dalam Bab Sabar. Sebentar lagi kita akan masuk ke Bab As-Shidq. Silakan.

عَنْ أَبِيْ يَحْيَ أُسَيْدِ بْنِ خُضَيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي كَمَا اسْتَعْمَلْتَ فُلَانًا؟ فَقَالَ : ❲ إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً . فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ ❳ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [الْبُخَارِيُّ(٣٧٩٢)، ومُسْلِمٌ (١٨٤٥)].
Dari Abu Yahya Usaid bin Hudhair radhiyallahu 'anhu, bahwa seseorang dari kaum Anshar bertanya, "Wahai Rasulullah, maukah engkau mempekerjakan aku sebagaimana engkau mempekerjakan si fulan?" Lalu Beliau bersabda, "Sungguh, sepeninggalku nanti, kalian akan menjumpai orang yang mementingkan dirinya sendiri. Maka bersabarlah, hingga kalian menjumpaiku di telaga."(Muttafaqun 'Alaih)
Barakallahu fiikum. Subhanallah.
Haudh ini telaga yang di Padang Mahsyar, bukan Al-Kautsar yang berada di dalam surga. Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, ini hadits yang diriwayatkan dari Usaid bin Hudhair radhiyallahu 'anhu.

Usaid bin Hudhair adalah salah satu sahabat dari kalangan Anshar, dari Qabil Al-Ausiyah. Dia termasuk sahabat yang memiliki suara yang indah. Sampai dalam sebuah hadits diceritakan bagaimana Usaid bin Hudhair lagi membaca Al-Qur'an di dalam rumahnya, ya.. di halaman rumahnya, kemudian ada lampu-lampu terang yang turun ke bumi. Itu malaikat-malaikat turun mendengar bacaan Usaid bin Hudhair radhiyallahu Ta'ala 'anhu.

Usaid bercerita bahwa ada salah seorang dari Anshar yang mengadu kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, kenapa dia enggak dijadikan amil. Amil ini pekerja. Pekerja itu kedudukannya macam-macam; ada yang jadi gubernur, ada yang jadi amil zakat. Maka dia bertanya, "Kenapa aku kok enggak dipekerjakan, kenapa aku kok enggak dipakai, fulan kok dipakai, kenapa fulan kok dipilih aku enggak dipilih?"

Apa jawab Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam?

❲ إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أُثْرَةً ❳
"Kalian sepeninggalku, akan menjumpai orang-orang yang pilih kasih."
Atsarah ( أُثْرَةً ) itu disebutkan mementingkan diri sendiri, pilih kasih. Apa sikap kita? Menuntut hak kita? Berangkat dengan berbagai cara agar hak kita diberikan kepada kita?

Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam berwasiat kepada kita: fashbiruu ( فَاصْبِرُوا ). Sabar, kalian!

Sampai kapan sabarnya?

حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ.
Sampai mati kalian sabar. Sampai kalian berjumpa dengan aku di telaga.
Jadi, Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan dalam hadits ini bahwa kesabaran itu tidak ada batasannya. Batasannya apa? Sampai ajal menjemputmu. Kemudian setelah itu engkau dibangkitkan dari kuburanmu, aku menanti kalian di telaga. Di situ meeting point kita. Itu kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

Jadi, memang rakyat menghadapi pemimpin yang zalim, kunci utamanya:
  • Sabar.
  • Laksanakan kewajiban kita, berikan hak pemimpin kita, yang zalim umpamanya.
  • Berdo'a, memohon kepada Allah Jalla Jalaluh kebaikan buat pemimpinnya dan meminta hak kita yang tidak diberikan, memintanya kepada Allah Jalla Jalaluh.
Dan terkadang, kembali lagi ana ulangi, bahwasanya sebagian kita, langkah-langkah yang telah disampaikan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, kita tidak melakukannya. Sabar enggak, yang ada marah-marah, mencaci maki, Ini pemimpin gimana ini, zalim omongannya. Memang pemimpinnya zalim. Bahkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam sudah menyampaikan kepada para sahabatnya.

Sepeninggal Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, engkau akan mendapati pemimpin-pemimpin yang mementingkan diri mereka sendiri. Tugas kalian apa? Bersabar, memperbaiki diri, memohon kepada Allah Jalla Jalaluh hak kalian. InsyaaAllah, ketika kita menjalankan sunnah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, perintah Nabi, kita akan mendapatkan kedamaian.

Jadi kalau ada orang berpikir umat Islam itu jadi teroris, jadi pemberontak, dikarenakan mereka terlalu bersemangat beragama, enggak! Karena salah memahami agama. Tapi kalau semangat beragama, dia baca hadits ini nih, dia akan tahu, oh.. memang tidak hanya dengan semangat kita beragama, tapi dengan ilmu.

Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan,

❲ فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ ❳
Sabar..! Dan sabar tidak ada batasannya. Batasannya adalah mati, berjumpa dengan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam ke Haudh sana.
Thayyib. Barakallahu fiik.
Ini berkaitan dengan sabar menghadapi pemimpin, menghadapi atasan, dan untuk para istri juga. Pemimpin di rumahnya adalah suami. Terkadang tidak sedikit suami yang menuntut haknya. Dia senantiasa mendudukkan istrinya, mendikte istrinya, mengatakan, Kamu harus seperti ini, kamu harus seperti ini, seperti ini, seperti ini. Terus.. istri salah sedikit, jadi besar. Ada suami yang seperti itu. Apa tugas seorang istri? Sabar. Dia (suami) jadi pemimpin di rumah ini, laksanakan kewajibanmu sebagai istri.

Ustadz, dia suami, Ustadz, enggak mau memberikan hak-hak ana.
Minta haknya kepada Allah Jalla Jalaluh, dan saling memberikan nasihat. Namun ketika sudah tidak bisa, ada bab di mana seorang bisa menuntut haknya.

Hadza wallahu a'lam bisshawab, berkaitan dengan bab ini.

Itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.