F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-56: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Abdillah Khabbab ibnu Al-Aratt Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-56: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Abdillah Khabbab ibnu Al-Aratt Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-256
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN 22 Rajab 1444 H / 13 Februari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-56: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Abdillah Khabbab ibnu Al-Aratt Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke Bab Sabar, di hadits 41. Karena kesabaran tidak ada batasnya, dan hadits-haditsnya pun terus bersambung.

وَعَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : شَكَوْنَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً لَهُ فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ - ، فَقُلْنَا : أَلَا تَسْتَنْصِرُ لَنَا؟! أَلَا تَدْعُوْ لَنَا؟! فَقَالَ : ❲ قَدْ كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ الرَّجُلُ، فَيُحْفَرُ لَهُ فِي الْأَرْضِ، فَيُجْعَلُ فِيهَا، فَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ، فَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ، فَيُجْعَلُ نِصْفَيْنِ، وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ لَحْمِهِ وَعَظْمِهِ؛ فَمَايَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِيْنِهِ، وَاللهِ ؛ لَيَتِمَّنَّ هَذَا الْأَمْرُ؛ حَتَّى يَسِيْرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ؛ لَا يَخَافُ إِلَّا اللهَ، وَالذِّئْبُ عَلَى غَنَمِهِ، وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ ❳ . رَوَاهُ البُخَارِىُّ (٦٩٤٣)
"Dari Abu Abdillah Khabbab ibnu Al-Aratt radhiyallahu 'anhu ia menceritakan, "Kami mengadu (perihal siksaan orang-orang musyrik) kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ketika Beliau sedang berbantalkan mantelnya di bawah naungan Ka’bah. Lantas kami bertanya, 'Tidakkah engkau memohonkan pertolongan untuk kami? Tidakkah engkau memanjatkan do'a untuk kami?' Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sungguh, ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang disiksa dengan digalikan tanah untuknya, lalu ia dimasukkan ke dalamnya, kemudian didatangkan gergaji lalu diletakkan di atas kepalanya, lalu dibelahlah ia menjadi dua bagian, serta disisir dengan sisir besi sampai terkelupas daging dari tulangnya, namun hal tersebut tidaklah menggoyangkan dia dari agamanya. Demi Allah, sesungguhnya Allah akan menyempurnakan perkara agama ini, sehingga seorang pengendara yang berjalan dari Shan’a ke Hadhramaut tidak takut melainkan hanya kepada Allah semata dan tidak khawatir kecuali kepada serigala yang hendak memangsa dombanya. Hanya saja kalian terlalu tergesa-gesa (kurang bersabar)'." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah.
Kita masuk ke pembahasan tentang sabar dalam menegakkan agama Allah Jalla Jalaluh. Di pembahasan yang sebelumnya kita berbicara tentang musibah yang menimpa yang memang tidak ada unsur campur tangan manusia kebanyakan di sana. Kita sakit, mungkin kita terkena gangguan, ada gempa, ada apa. Tapi di bab ini atau di hadits 41 ini, Imam Bukhari berbincang tentang bagaimana seorang bersabar dalam menegakkan agama Allah Jalla Jalaluh.

Khabbab bin Al-Aratt, salah satu sahabat Nabi yang mendapatkan penyiksaan sangat berat sekali; dibakar Khabbab bin Aratt. Orang-orang kafir Quraisy menyalakan api. Setelah api nyala, Khabbab dipanggang di atasnya, sehingga api itu padam karena air di punggung Khabbab telah kering. Subhanallah.

Dia datang menjumpai Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Nabi lagi di Ka’bah yang ketika itu Ka’bah dikelilingi 360 berhala. Beliau sedang bersandar di sana. Lalu Khabbab, disebutkan bersama beberapa orang, dia datang menjumpai Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Dia mengatakan, "Ya Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam, apakah engkau tidak minta tolong buat kami, tidak berdo'a buat kami?"

Apa yang dilakukan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam? Beliau berusaha menguatkan kesabaran para sahabat, bahwa hidup ini sejatinya adalah perjuangan dan pengorbanan. Inti kehidupan ini adalah sabar menghadapi segalanya. Tapi terkadang kesabaran itu berkurang dikarenakan dahsyatnya benturan. Maka diperlukan motivasi-motivasi yang membuat orang itu jadi tahan dan tabah menghadapi apa yang menimpa dia.

Audio ke-56: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Abdillah Khabbab ibnu Al-Aratt Radhiyallahu 'Anhu
Ini berkaitan dengan cobaan dari musuh-musuh yang menentang dakwah. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan bagaimana kondisi Bani Israil, umat sebelum kalian. Yang kebanyakan diceritakan tentang Bani Israil: umatnya Nabi Musa 'Alaihissalam, umatnya Nabi Isa 'Alaihissalam. Sebagian di antara mereka itu disiksa dengan siksaan yang lebih berat dari apa yang dialami para sahabat. Sebagian di antara mereka digalikan lubang, kemudian ditarok di lubang itu. Kemudian digergaji kepalanya. Tatkala ditebas kepalanya, maka itu bukan penyiksaan, selesai penderitaan orang itu. Tapi perlahan-lahan gergaji itu digerakkan, maju mundur, kulit pertama telah terluka, kemudian tulangnya, kemudian otaknya, sehingga orang itu terbelah jadi dua. Dan itu tidak menghalangi mereka atau tidak membuat mereka berpaling dari agama mereka.

Dan sebagian di antara mereka ada yang disisir dengan sisir besi sehingga terpisah antara daging dengan tulangnya. Kenapa mereka disiksa? Apakah mereka telah mencuri? Apakah mereka telah merampok? Apakah karena mereka membuat keonaran? Apakah karena mereka membuat kerusakan? Tidak sama sekali! Mereka disiksa hanya karena mengatakan "Laa ilaaha illallah".
Subhanallah.

Ketahuilah, bahwa orang-orang kafir itu membenci kita. Walaupun mereka menampakkan persahabatan, tapi sejatinya mereka menyimpan kebencian kepada dakwah ini. Maka itu yang terjadi.

Lalu setelah diberi cerita masa lalu, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam membuka mata para sahabat untuk memandang masa depan. Masa depan itu punya kalian. Allah akan sempurnakan agama ini, yang pada waktu itu masa jahiliyah penuh dengan kekacauan. Orang tidak bisa berjalan melakukan perjalanan panjang kecuali di bulan-bulan haram, yang memang dihormati oleh orang-orang Arab jahiliyah pada waktu itu. Mereka tidak berperang, mereka tidak melakukan tindakan kriminal pada hari-hari di bulan-bulan haram.

Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menjelaskan, nanti akan ada orang yang berjalan "مِنْ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ" dari Shan'a ibu kota Yaman ke Hadhramaut, Yaman Selatan, ke dekat pantai di sana. Orang ini akan berjalan dalam keamanan, tidak takut kecuali Allah dan "ذِّئْبُ " serigala yang akan memangsa kambing-kambingnya.

Lalu Nabi mengatakan,

❲ وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ ❳

Yang jadi masalah, kalian itu terburu-buru.

Kenapa dikatakan terburu-buru? Lihat sekarang kondisinya, Khabbab sudah terluka, Sumayyah sudah mati dibantai oleh Abu Jahal, tapi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh mereka bersabar. Sabar, jangan tergesa-gesa! Kita harus yakin.

{ وَمَن يَتَّقِ ٱللهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا }

"Barang siapa bertakwa kepada Allah, pasti Allah kasih jalan keluar."

Itu pasti.

{ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ }

"Yang bertawakal, Allah akan cukupi."

{ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمۡرِهٖ‌ }

"Allah akan menyampaikan kepada urusanmu."

Kita tugasnya menanti. Ketika dalam masa penantian itu bersabar, ingat dengan perjuangan orang-orang sebelumnya. Sebagian di antara kita baru hijrah satu tahun, dua tahun, menghadapi masalah ekonomi yang berat, balik lagi ke dunia kemaksiatan dia. Jauh dari tempat ketaatan, karena dilihat ketaatan membuat rezeki dia berkurang, karena dia lihat hijrah dia membuat kondisi ekonomi dia terjun bebas ke dalam jurang. Kalian tergesa-gesa!

Lihat sahabat Nabi! Disuruh sabar. Memang kalau kita mendengar cerita orang-orang yang dahulu, atau kisah-kisah yang ada tentang kesabaran sebagian orang, kita akan bersabar menghadapi musibah kita, atau petaka yang kita hadapi.

Itu Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengarahkan para sahabatnya untuk bersabar di awal-awal Islam.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.