F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-65: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-65: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-265
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT 04 Sya'ban 1444 H / 24 Februari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-65: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَدِمَ عُيَيْنَةُ بْنُ حِصْنِ بنِ حُذَيْفَةَ بنِ بَدْرٍ ، فَنَزَلَ عَلَى ابْنِ أَخِيْهِ الحُرِّ بْنِ قَيْسِ بنِ حِصْنٍ ، وَكَانَ مِنَ النَّفَرِ الَّذِينَ يُدْنِيهِمْ عُمَرُ ، وَكَانَ الْقُرَّاءُ أَصْحَابَ مَجْلِسِ عُمَرَ وَمُشَاوَرَتِهِ ؛ كُهُوْلًا كَانُوْا أَوْ شُبَّانًا ، فَقَالَ عُيَيْنَةُ لِابْنِ أَخِيْهِ : يَا ابْنَ أَخِي ، هَلْ لَكَ وَجْهٌ عِنْدَ هَذَا الْأَمِيْرِ ، فَتَسْتَأْذِنُ لِيْ عَلَيْهِ؟ قَالَ : سَأَسْتَأْذِنُ لَكَ عَلَيْهِ ، قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : فَاسْتَأْذَنَ لِعُيَيْنَةَ ، فَلَمَّا دَخَلَ ، قالَ : يَا ابْنَ الْخَطَّابِ، وَاللهِ مَا تُعْطِيْنَا الْجَزْلَ ، وَمَا تَحْكُمُ بَيْنَنَا بِالْعَدْلِ ، فَغَضِبَ عُمَرُ ، حَتَّى هَمَّ بِأَنْ يَقَعَ بِهِ ، فَقَالَ الْحُرُّ : يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ! إنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ لِنَبِيِّهِ ﷺ : { خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ } [الأعراف: ١٩٩] ، وَإِنَّ هَذَا مِنَ الْجَاهِلِينَ . فَوَاللهِ مَا جَاوَزَهَا عُمَرُ حِينَ تَلَاهَا عَلَيْهِ ، وَكَانَ وَقَّافًا عِنْدَ كِتَابِ اللهِ.
'Uyainah bin Hishn bin Hudzaifah bin Badr datang dan singgah menemui anak saudaranya (keponakannya), Al-Hurr bin Qais bin Hishn, dan dia termasuk sekian di antara sekelompok orang yang selalu didekati oleh Umar, yaitu Qurra' ( القُرَّاءُ ) ahli membaca Al-Qur'an, dan selalu mengikuti majelis-majelis Umar dan musyawarah-musyawarahnya, baik yang berusia dewasa atau muda. Kemudian 'Uyainah berkata kepada keponakannya, "Wahai keponakanku, apakah engkau mempunyai kedekatan dengan Amir ini? Sehingga bisa memintakan izin untukku hingga aku bisa menemuinya?" Al-Hurr bin Qais lalu menjawab, "Baik, aku akan memintakan izin untukmu."

Ibnu Abbas berkata, "Lantas Al-Hurr bin Qais minta izin untuk 'Uyainah. Tatkala 'Uyainah sudah menemui Umar, ia berkata, 'Wahai Ibnul Khaththab! Demi Allah, engkau belum memberi pemberian yang banyak kepada kami dan belum juga engkau berbuat adil di antara kami.' Spontan Umar marah, hingga ia ingin menghukumnya. Kemudian Al-Hurr bin Qais bin Hishn mengatakan, 'Wahai Amirul Mukminin, Allah berfirman kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam:
"Maafkanlah, lakukanlah yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang-orang jahil." (QS. Al-A'raf: 199) dan hukuman ini di antara kelakuan orang-orang bodoh.'

Demi Allah, maka Umar tidak jadi melakukan hukumannya ketika Al-Hurr membacakan kepadanya. Umar adalah orang yang selalu memegang teguh Kitabullah."
(HR. Bukhari No. 6742)
MasyaaAllah
Kita lihat nih, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu yang dikenal keadilannya. Ada orang yang mengatakan kepada Umar bin Khattab di depan orang banyak. Artinya, di depan Al-Hurr, di depan teman-teman duduknya Umar bin Khattab radhiyallahu ta'ala 'anhu. Dia minta izin untuk berjumpa dengan Umar bin Khattab radhiyallahu Ta'ala 'anhu.

Akhirnya Al-Hurr membawa pamannya. Sampai di sana, enggak banyak kalap, enggak banyak bicara, 'Uyainah ibn Hishn mengatakan,

هِيْ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ!

"Hii.." Panggilannya panggilan yang juga tidak.. Jadi, ucapan Hii (هِيْ) ini memang ada kesan enggak hormat.

يَا ابْنَ الخَطَّابِ!
"Wahai anaknya Khaththab!"
Enggak dipanggil "Amirul Mukminin", padahal dia amirul mukminin yang kekuasaannya sampai ke Palestina, sampai ke Syam, sampai ke Persia, dipanggil "anaknya Khattab!"

Fawallahi فَوَاللهِ

Baik, "Demi Allah!" Bersumpah ini 'Uyainah mengatakan, "Demi Allah, engkau tidak memberi kita ini pemberian yang.."

مَا تُعْطِيْنَا الْجَزْلَ، وَمَا تَحْكُمُ بَيْنَنَا بِالْعَدْلِ

Ngasih juga enggak banyak, memberikan keputusan juga enggak adil..

Umar manusia biasa. Sebagaimana Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam ketika mendapatkan berita/omongan orang yang mengatakan bahwa Nabi tidak menghukum dengan adil, Nabi marah. Merah wajah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Umar pun marah. Cuma nih Umar, bedanya Umar tuh pegang tongkat, maka dia hendak memukul orang ini, memberikan pelajaran.

Apa kata Hurr? Kita lihat nih, perbedaan pamannya dan keponakannya. Keponakannya Qori-ul Qur'an. Dan kita lihat teman duduknya Amirul Mukminin, para pembaca Al-Qur’anul Karim, orang-orang yang hafidz Qur'an. Karena memang Allah telah memberikan kedudukan kepada mereka yang kita harus tempatkan mereka.

Audio ke-65: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu
Maka ini ada sebuah isyarat buat siapa pun yang jadi pemimpin. Di mana pun engkau memimpin, apa pun yang engkau pimpin, hendaklah engkau dekat dengan Al-Qur’anul Karim, dekatlah dengan orang-orang yang hafidzul Qur’an. Bukan malah dekat dengan artis-artis, dekat sama orang-orang yang jauh dari Allah, yang hanya berpikir maslahat dirinya.

Maka ketahuilah, bahwa Allah mengangkat derajat orang-orang yang hafal Al-Qur’an. Tua muda, duduk sama mereka, ambil wasiat dari mereka. Karena ana dengar dulu ya, bahwasanya di Afrika itu banyak pemimpin-pemimpin negara yang mungkin punya tukang sihir, pemimpin negara punya paranormal, guru spiritual disebut mereka pada waktu itu. Maka carilah guru spiritual yang dia hafal Al-Qur'anul Karim. Duduk sama mereka, ambil masukan-masukan dari mereka.

Dan Al-Hurr ketika melihat Umar bin Khattab hendak memukul pamannya ini, langsung dia mengatakan,

يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ! إنَّ اللهَ قَالَ لِنَبِيِّهِ :
"Sesungguhnya Allah berfirman untuk nabi-Nya"
Ini Allah berfirman untuk nabi-Nya.

{خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ}[الأعراف: ١٩٩]
"Jadilah engkau seorang pemaaf"
Jadi kalau terjemahannya mungkin, jadilah engkau seorang pemaaf, tapi bahasa Arabnya nih beda, karena terjemahan kadang kala berusaha yang dekat.

خُذِ الْعَفْوَ

Artinya "ambillah maaf" seakan-akan orang jual sesuatu yang menyakiti kita, kita beli jualan dia dengan maaf. Kita ambil, "Maaf ya, ana ambil." Dia mau apa pun, kita ambil maaf.

وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ
"Perintahkan kepada kebaikan"
وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ .
"dan berpalinglah dari orang-orang bodoh."
Maka tatkala Umar mendengar itu dan Al-Hurr mengatakan,

وَإِنَّ هَذَا مِنَ الْجَاهِلِينَ.

Ini pamanku ini, ini orang-orang ini, termasuk orang-orang jahil.

Dengan ucapan tadi, jelas dia orang-orang jahil, tidak tahu dengan kedudukanmu, tidak tahu dengan apa yang engkau lakukan.

Mungkin ini juga, Jamaah.
Terkadang rakyat itu mendengar kelakuan pemerintah, kelakuan pemimpinnya hanya dari satu sisi. Dia merasa terzalimi, dia merasa tidak mendapatkan manfaat dari kepemimpinannya, sebagaimana 'Uyainah bin Hishn ini merasa dia itu tidak dapat dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Dia merasa Umar ini enggak adil. Itu kan pandangan dia. Bisa jadi pandangan dia itu salah. Oleh karena itu disebut oleh Al-Hurr, bahwasanya,

وَإِنَّ هَذَا مِنَ الْجَاهِلِينَ .

Dia ini termasuk orang-orang jahil, yang tidak tahu.

Ketika dibacakan ayat ini, Umar berhenti. Yang awalnya mau mukul, enggak jadi. Karena Allah memerintahkan kepada nabi-Nya untuk memberikan maaf.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.