F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-58 Bab Sabar Hadits Anas Audio ke-58: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas

Audio ke-58: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-258
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU 24 Rajab 1444 H 15 Februari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-58: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke hadits yang selanjutnya.

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : ❲ إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا ؛ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا ، وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ ؛ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ ، حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ❳ .
وَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ : ❲ إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ ، وَإِنَّ اللهَ تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ قَوْماً ابْتَلَاهُمْ ؛ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا ، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ ❳ .
(رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ)

Dari Anas, semoga Allah meridhainya, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, maka Dia akan menyegerakan hukuman baginya sebagai penghapus dosa-dosanya di dunia. Sedangkan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya, maka Dia akan menangguhkan balasan dosanya di dunia, sehingga nanti akan ditimpakan seluruhnya pada hari kiamat." Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda, "Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sungguh, jika Allah Subhanahu wa Ta'ala mencintai sesuatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barang siapa yang ridha, maka dia akan mendapatkan keridhaan dari Allah. Dan barang siapa yang murka, maka ia akan mendapatkan kemurkaan dari Allah."(Hadits riwayat At Tirmidzi, dan dia mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Audio ke-58: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas Radhiyallahu 'Anhu
Subhanallah.
Ini sesuatu yang indah buat seorang muslim. Kita mengetahui bahwa segala urusan itu ada di tangan Allah. Allah yang menerbitkan mentari, Allah yang menenggelamkannya. Allah yang membuat angin bertiup kencang, membuat angin bertiup sepoi-sepoi. Allah yang menjadikan air lautan asin dan air-air di mata air segar dan nikmat. Itu Allah semuanya. Dan Allah

{... يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ }
"Allah berbuat apa yang Allah kehendaki."
Dalam hadits ini Nabi 'Alahis-shalatu wassalam menginformasikan kepada kita, bahwa di antara tanda-tanda Allah menginginkan kebaikan buat kita (ini kabar gembira buat orang yang kena musibah), bahwasanya kalau Allah menginginkan kebaikan buat seseorang,

عجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ في الدُّنْيَا

sanksinya itu Allah segerakan di dunia. Dengan dikasih penyakit, dengan dikasih cobaan di hartanya, di tubuhnya, di keluarganya, di perusahaannya, di rumahnya, di kendaraannya, apa saja. Allah akan segerakan buat dia di dunia ini.

Sebaliknya,

وإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ

Ya Allah. Apabila Allah menginginkan keburukan buat hamba-Nya, maka Allah tidak akan berikan sanksi atas dosa-dosa dia di dunia. Enggak! Dikumpulin nanti di hari kiamat, sehingga dia dilemparkan ke dalam api neraka.

Maka ini kabar gembira buat seorang muslim, yang kadang kala bala' itu datang menjumpai dia, untuk menghapuskan dosa-dosanya. Terkadang ada orang yang matinya berat sekali, padahal dia orang saleh. Mungkin memang ada dosa-dosa yang belum dibersihkan oleh Allah. Maka dengan kesabaran dia menghadapi sakit itu ketika dia mau mati, itu menjadi penyelesaian buat dosa-dosa dia. Karena ingat,

وَلَعَذَابُ ٱلْآخِرَةِ أَكْبَرُ

Kalau bicara azab akhirat, enggak bisa dibayangin. Maka azab di dunia ini lebih mudah. Sehingga ini, kabar gembira buat orang yang kena penyakit, yang kena musibah. Apa saja petaka dia; barangnya hilang, barangnya rusak, hp-nya jatuh, ya Allah, maka bersabar.

Disebutkan oleh Nabi 'Alahis-shalatu wassalam kemudian,

❲ إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ ❳
"Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan."
❲ الْأَجْرُ بِقَدْرِ الْمَشَقَّةَ ❳
"Pahala itu sesuai dengan kesulitan yang dihadapi."
Jadi enggak sama. Ketika Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam sakit, double sakitnya karena pahalanya double. Maka tidak mungkin dapat disamakan seorang yang terkena duri dengan seorang yang jarinya terpotong, umpamanya. Pahalanya sama? Enggak sama! Balasannya pun seperti itu, tidak sama.

Kemudian, kalau Allah cinta kepada kaum, إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا , Allah kalau cinta, bicara cinta Allah Jalla Jalaluh, supaya kita sadar musibah yang menimpa kita bukan berarti karena kebencian Allah. Kalaupun itu karena dosa kita, Allah kasih musibah sama kita karena Allah cinta sama kita. Supaya apa? Supaya tidak dikumpulin nanti dosanya.

Maka perlu takut seorang yang berbuat dosa, kemudian nikmatnya bertambah, rezekinya diluaskan, badannya sehat terus. Perlu takut, jangan-jangan Allah menginginkan keburukan buat dia. Karena sekali lagi, harta bukan tanda Allah cinta. Enggak! Tapi bala’, ternyata salah satu tanda kebaikan. Kalau harta, semua orang dikasih sama Allah Jalla Jalaluh. Kalau Allah cinta kepada suatu kaum, Allah akan kasih bala'.

❲ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا ❳

Tapi di sini poinnya. Kapan bala' itu jadi nikmat buat antum dan kapan bala’ itu jadi musibah.

"Barang siapa yang ridha dengan musibah yang menimpa dia, maka dia pun akan memperoleh keridhaan".

Allah akan kasih keridhaan sama dia. Dan orang yang diridhai Allah, ke mana tempatnya? Surga. Tapi orang yang dikasih bala’ sama Allah, padahal tadi, Allah cinta sama dia dikasih bala', tapi dia murka, dia tidak terima, maka buat orang itu pun kemurkaan. Karena, kadang kala kita liat orang, orang itu ngasih sesuatu pada kita. Tapi karena orang ini enggak tau bersyukur, marah-marah, dikasih hati enggak tau diri, maka tatkala itu, disebutkan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, bagi orang itu kemurkaan.

Maka Jamaah rahimakumullah, hadits-hadits ini semoga semakin membuat kita jadi lebih paham bagaimana menyikapi musibah ini. Orang tuanya sakit, adiknya sakit, kakaknya sakit, ibunya sakit, anaknya sakit, dianya sakit. Pilihannya cuma dua, engkau ridha atau engkau marah. Engkau ridha, Allah akan semakin cinta. Engkau marah, cinta itu akan berubah jadi amarah.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.