F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-26: Bab 02 Taubat ~ Pembahasan Hadits dari Kaab bin Malik Bag 03

Audio ke-26: Bab 02 Taubat ~ Pembahasan Hadits dari Ka'ab bin Malik Radhiyallahu 'Anhu Bag 03
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-226
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SENIN 09 Jumadil Akhir 1444 H 02 Januari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-26: Bab 02 Taubat ~ Pembahasan Hadits dari Ka'ab bin Malik Radhiyallahu 'Anhu Bag 03

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masih berada di Bab Taubat.

Hadits yang nomor 21.
Ini hadits yang panjang sekali. Ana akan bacakan Ka'ab menceritakan kisahnya.

Bahwa Nabi tidak menyebutkan tentang Ka'ab bin Malik.

Ka'ab bin Malik memiliki kedudukan tinggi di sisi Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam karena dia termasuk sahabat yang ikut Bai'atul 'Aqabah, sehingga nama dia tercatat dan dia Minannuqoba' (termasuk orang yang dipilih untuk memimpin, bertanggung jawab atas orang-orang bawahan dia).

Maka ternyata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tidak menyebut nama dia, sampai Beliau telah berada di Tabuk.

Ketika Beliau berada di Tabuk,

فَقَالَ- وَهُوَ جَالِسٌ فِي الْقَوْمِ بِتَبُوكَ - :

Beliau berkata ketika sampai Tabuk,

❲ مَا فَعَلَ كَعْبُ بْنُ مَالِكٍ؟ ❳

"Ada apa dengan Ka'ab bin Malik?" (di mana nih Ka’ab bin Malik?)
فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي سَلِمَةَ:

Salah seorang dari Bani Salimah mengatakan,

يَا رَسُولَ اللهِ! حَبَسَهُ بُرْدَاهُ ، وَالنَّظَرُ إِلَى عِطْفَيْهِ ،

"Dia tertahan oleh baju dia (enggak bisa berangkat, menikmati baju dia), dan memandang ke kanan kiri dia."

Artinya ya.. dia lagi sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak datang.

فَقَالَ لَهُ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ :

Mu'adz bin Jabal mengatakan,

بِئْسَ مَا قُلْتَ!

"Betapa buruk yang kau katakan tentang saudaraku!"

وَاللهِ يَا رَسُولَ اللهِ! مَا عَلِمْنَا عَلَيْهِ إِلَّا خَيْرًا،

"Demi Allah wahai Rasulullah, kita tidak tahu tentang dia kecuali baik, kecuali kebaikan."

Kita ini kadang tahu sohib kita (teman kita), kita tahu kebaikan orang itu. Kemudian suatu saat dia nggak kelihatan, maka kita perlu cari alasan.

Apa yang terjadi ketika Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mendengarkan dua orang, yang satu mencela, yang satu memuji? Nabi diam, Beliau tidak mengomentari Mu'adz dan tidak mengomentari itu sahabat dari Bani Salimah.

فَبَيْنَا هُوَ عَلَى ذَلِكَ ؛ رَأَى رَجُلًا مُبَيِّضًا يَزُولُ بِهِ السَّرَابُ،

Ketika Nabi lagi duduk, pandangan Beliau memandang ke arah Madinah, ke arah kota Madinah. Beliau melihat ada seorang yang memakai baju putih. Dilihat orang dari kejauhan pakai baju putih, yang fatamorgana dengan adanya dia itu, fatamorgana itu hilang, karena ada orang yang berjalan dari kejauhan. Lalu Nabi mengatakan,

❲ كُنْ أَبَا خَيْثَمَةَ ❳؛

"Jadilah Abu Khaitsamah" (Mudah-mudahan ini Abu Khaitsamah)

فَإذَا هُوَ أَبُو خَيْثَمَةَ الْأَنْصَارِيُّ

Ternyata betul, dia itu Abu Khaitsamah Al-Anshari.

Para ulama menjelaskan, bahwa bisa jadi Nabi mengatakan itu sebagai bentuk firasat Nabi kalau itu Abu Khaitsamah. Atau karena Nabi ini memang kelihatan, dari arah itu Nabi bisa melihat ada tanda-tanda di wajahnya, "Ini kayaknya Abu Khaitsamah". Karena Allah memberikan kekuatan kepada Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam yang tidak diberikan kepada orang lain.

Dan ternyata,

فَإذَا هُوَ أَبُو خَيْثَمَةَ الْأَنْصَارِيُّ - وَهُوَ الَّذِي تَصَدَّقَ بِصَاعِ التَّمْرِ حِيْنَ لَمَزَهُ الْمُنَافِقُونَ.

Dan betul dia Abu Khaitsamah.
Abu Khaitsamah ini seorang sahabat Nabi yang ketika Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memerintahkan para sahabat shadaqah, Abu Khaitsamah ini membawa 1 sha' kurma. 1 sha' itu ya mungkin sekarang dikatakan mungkin 3 kilo; 3 kilo kurma kira-kira yang dia bawa. Dia bawa itu 1 sha' tamr, dan ketika itu malah dicela sama orang-orang munafikin.

Orang munafikin. Ya Allah.. mudah-mudahan kita tidak termasuk mereka ya.
Ketika Abu Khaitsamah bawa hanya sekedarnya, apa kata orang munafikin?
"Allah itu enggak butuh dengan 1 sha’ yang engkau shadaqahkan, sudah, makan buat keluargamu saja!"
Kalau ada sahabat Nabi yang membawa shadaqah banyak, apa kata mereka?
"Haduh.. ini orang mau riya saja, kepingin pamer, kepingin dipuji orang."

Maka hati-hati jama'ah, maka hilangkan perasaan di diri kita mencela saudara-saudara kita kaum muslimin. Ketika dia shadaqah sedikit, maka kita seharusnya, "Subhanallah, dia orang-orang yang baik walaupun hanya punya sedikit dia tetap shadaqah."
Kalau ada orang banyak, "MasyaaAllah, semoga Allah menerimanya."

Tapi orang munafikin itu memang musuhnya umat Islam, mereka adalah musuh dalam selimut. Mereka berpakaian seperti pakaian umat Islam, tapi mereka menyimpan kekufuran dan permusuhan yang mendalam kepada Islam.

قَالَ كَعْبٌ : فَلَمَّا بَلَغَنِي أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَدْ تَوَجَّهَ قَافِلًا مِنْ تَبُوكَ ؛ حَضَرَنِي بَثِّيْ،

Ketika aku dengar Nabi lagi perjalanan pulang,
(Ternyata pada waktu perang Tabuk itu Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam tidak menghadapi musuh; musuhnya pergi. Nabi tinggal di Tabuk beberapa lama untuk menakut-nakuti orang-orang yang mungkin hendak menyerang Madinah dan untuk menampakkan power umat Islam pada waktu itu).
Baru pulang. Akhirnya Ka'ab bin Malik mendengar berita pulangnya Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Ketika itu "حَضَرَنِي بَثِّيْ" datang kegalauan, kegundahan, "Jadi kacau hatiku, jadi sedih aku."

فَطَفِقْتُ أَتَذَكَّرُ الْكَذِبَ،

Maka ketika itu aku berpikiran untuk berdusta.

وَأَقُوْلُ: بِمَ أَخْرُجُ مِنْ سَخَطِهِ غَدًا؟

Besok cara apa ya, supaya aku terlepas dari amarah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam?

وَأَسْتَعِينُ عَلَى ذَلِكَ بِكُلِّ ذِي رَأْيٍ مِنْ أَهْلِي،

Dan aku berusaha untuk minta tolong dari keluarga-keluarganya, yang bisa memberikan usulan kepada dia.

فَلَمَّا قِيْلَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَدْ أَظَلَّ قَادِمًا، زَاحَ عَنِّي الْبَاطِلُ، حَتَّى عَرَفْتُ أَنِّي لَنْ أَنْجُوَ مِنْهُ بِشَيءٍ أَبَدًا، فَأَجْمَعْتُ صِدْقَهُ،

Ketika kedatangan Nabi sudah semakin mendekat, hilang itu keinginan untuk berdusta, hilang dari diriku. Keinginan untuk mengatakan kebatilan hilang dari diriku. Bahkan yang ada pada diriku adalah ilmu, aku tahu kalau aku tidak akan selamat dari apa pun selama-lamanya kecuali aku jujur. Maka aku pun berazam untuk jujur.

Wallahi Jamaah, ini kelebihan orang-orang yang jujur.

Kita itu kalau biasa jujur, maka InsyaaAllah kita akan terus jujur. Karena Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam ketika Beliau mengatakan,

❲ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ ❳

"Kalian harus jujur, karena kejujuran itu mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan itu mengantarkan kepada surga."

❲ وَلَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ صِدِّيْقًا ❳

Ada orang yang terus dia berusaha untuk jujur, terus dia berusaha untuk jujur, sehingga akhirnya dikasih stempel sama Allah ditulis صِدِّيقًا (shiddiq/orang yang jujur). (HR. Muslim: 2607)

Tapi orang yang biasa dusta, ya sudah biasa dia dusta. Bahkan kedustaan buat dia bukan sesuatu yang menakutkanlah buat dia.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

════ ∴ |GiS| ∴ ════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.