F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-39: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu Anhu

Audio ke-39: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-239
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS 26 Jumadil Akhir 1444 H / 19 Januari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1xpGdO9TpInmw4m4-_qizHi3e9N2CYWgb/view?usp=sharing

💽 Audio ke-39: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

وَعَنْ أبي يَحْيَى صُهَيْبِ بْنِ سِنَانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : ❲ عَجَباً لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ ! إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأَِحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِن ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ ؛ فَكَانَ خَيْراً لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ ، فَكَانَ خَيْراً لَهُ ❳ . رَوَاهُ مُسْلِمُ.
Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Menakjubkan sekali kondisi seorang mukmin itu. Sesungguhnya semua kondisinya adalah baik dan ini tidak akan dialami oleh seorang pun kecuali orang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sedangkan jika ditimpa kesusahan dia bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya." (HR. Muslim)
Kita ini kalau sering-sering baca hadits, ilmu kita bertambah, hati kita jadi lunak, iman kita ya semakin berkualitas. Bukan lagi seperti sabarnya.. (ya ana pernah dengar seorang syaikh, Syaikh Abdul Rozzaq kalau tidak salah, ketika beliau berbincang tentang sabar) ada orang yang sabarnya seperti sabarnya binatang. Sabarnya itu nanti, setelah lama baru dia sabar. Padahal kesabaran yang sebenarnya, nanti akan dibahas,

الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدَمَةِ الْأُوْلَى
Ketika pukulan pertama, itu yang disebut sabar, ketika kita tahan itu.
Sahabat Nabi yang bernama Shuhaib ibn Sinan Ar-Ruumi, dia datang ke kota Mekah, miskin. Kemudian dia usaha, jadi kaya raya. Ketika dia mau hijrah, dihadang oleh orang-orang musyrikin. Shuhaib ini terkenal pemanah jitu, pemanah handal.

Ketika orang-orang musyrikin menghadang dia, Shuhaib mengatakan, "Kalian tidak akan bisa mendekatiku sampai tiap anak panah ini aku letakkan di leher kalian. Ketika anak panahku habis, aku akan gunakan pedangku, sehingga mati yang paling cepat dari kita."

Lalu Shuhaib menawarkan kepada mereka. Aku ada mau negosiasi sama mereka. Shuhaib mengatakan, "Bagaimana kalau harta yang aku kumpulkan itu aku berikan kepada kalian semuanya, apakah kalian akan membiarkan aku untuk hijrah berjumpa dengan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam?"
Apa kata orang-orang musyrikin? "Iya."
Lalu Shuhaib mengatakan, "Hartaku, aku letakkan di tempat ini dan ini. Kalian gali di sana, ambil di situ, ada hartaku semuanya."

Shuhaib dibiarkan pulang, berangkat ke Madinah. Sampai Madinah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah mendapatkan wahyu dari Allah tentang negosiasi atau perdagangan yang dilakukan oleh Shuhaib Ar-Ruumi. Kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam,

رَبِحَ صُهَيْبٍ، رَبِحَ صُهَيْبٍ
"Shuhaib beruntung, Shuhaib beruntung."
Allah mengatakan,

{ وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن یَشۡرِی نَفۡسَهُ ٱبۡتِغَاۤءَ مَرۡضَاتِ اللهِ وَاللهُ رَءُوفٌ بِٱلۡعِبَادِ }

Ada orang-orang yang membeli dirinya.
Dia beli. Shuhaib beli dirinya dengan harta. Nih hartaku, yang penting aku bisa beribadah, bisa hijrah, berkumpul dengan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Shuhaib meriwayatkan sebuah hadits, yang hadits ini akan memotivasi setiap orang yang beriman untuk menambah kesabaran dia.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ عَجَباً لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ ❳
Yaitu, "Sungguh menakjubkannya urusan orang beriman."
Ketika di hati seorang hamba ada iman, akan berubah dia. Dia tidak akan menjadi manusia biasa; dia akan menjadi manusia super dalam semua kondisi.

❲ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ ❳

Semua urusan orang beriman ini baik.
Kalau dapat nikmat, dia bersyukur. Dan itu kebaikan buat dia, syukurnya dia. Karena berbeda dengan orang-orang kafir. Orang-orang kafir itu ketika dapat nikmat, nikmat yang Allah berikan kepada dia akan jadi azab buat dia. Kenapa? Allah telah memberikan segala nikmat kepada dia, kemudian dia tidak beribadah, dia tidak beriman kepada Allah Jalla Jalaluh. Maka kelak mereka akan mempertanggungjawabkan dan akan diazab dengan segala nikmat yang Allah berikan kepada dia.

Surat Al-A'raf ayat 32 tentang urusan nikmat. Kenapa buat orang beriman sungguh menakjubkan? Kalau dia dikasih nikmat, dia bersyukur dan itu baik buat dia. Baik buat dia di dunia dan di akhirat ketika dia menggunakan nikmat tersebut untuk ketaatan.

{ قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِيْنَةَ اللّٰهِ الَّتِيْٓ اَخْرَجَ لِعِبَادِهٖ وَالطَّيِّبٰتِ مِنَ الرِّزْقِۗ قُلْ هِيَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِۗ كَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ }

"Katakanlah, siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya? Dan siapa pulakah yang mengharamkan rezeki yang baik? Katakanlah, semua itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan di dunia, dan khusus untuk mereka saja pada hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." (QS. Al A'raaf: 32)
Subhanallah. Kita lihat, ternyata kenikmatan dunia Allah bikin itu buat siapa? Buat orang-orang yang beriman. Maka mereka dikasih kenikmatan di dunia, mereka bersyukur kepada Allah. Mereka dimasukkan ke surga oleh Allah. Sehingga doa orang yang beriman,

{ رَبَّنَاۤ ءَاتِنَا فِی ٱلدُّنۡیَا حَسَنَةࣰ وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ حَسَنَةࣰ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ }

Rabbana aatina fid-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban naar

Nanti pada hari kiamat, itu lebih khusus lagi buat mereka. Tidak ada orang-orang kafir mendapatkan nikmat, sedikit pun. Sedangkan di dunia mereka masih mendapatkan nikmat, tapi nikmat itu akan jadi azab.

Jadi orang yang beriman kalau dapat nikmat, bersyukur kepada Allah itu baik buat dia.

❲ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ ❳

Kalau ternyata dia ditimpa oleh sesuatu yang menyusahkan dia, oleh petaka, oleh bala, maka itu baik pula buat orang yang beriman. Ketika dia mendapatkan kesulitan, kesusahan, baiknya kenapa? Dia bersabar. Sabar ini yang membuat itu jadi baik.

Sedangkan orang kafir apabila dia terkena musibah: bunuh diri, mengeluh, mencaci maki, mencari kambing hitam, menyalahkan sana, menyalahkan sini. Maka tolong nih, apabila kita beriman, tatkala terkena musibah, enggak perlu cari kambing hitam, enggak perlu teriak-teriak, enggak perlu lempar apa, nyobek apa. Karena ada di antara kita yang merasa beriman, tapi masih melakukan tindakan seperti itu. Orang beriman enggak kayak gini. Dia sabar, menahan diri dari emosi, menahan diri dari melakukan tindakan-tindakan yang dibenci oleh Allah. Apalagi sampai mengumpat Allah Jalla Jalaluh. Naudzubillahi min dzalik.

Maka ingat,

❲ وَلَيْسَ ذَلِكَ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ ❳

Hal itu tidak lain hanya untuk orang yang beriman. Lainnya nggak dapat. Maka di ayat/di hadits yang sebelumnya, tadi disebutkan bahwasanya orang tidak diberi karunia yang lebih luas/lebih baik daripada kesabaran. Makanya kita lihat bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk bersabar; mencontohkan kepada kita bagaimana sabar yang seharusnya.

Tapi sebelum kita membaca hadits ini, berkaitan dengan syukur, Jamaah.

Syukur itu adalah karunia Allah.
Kita bisa bersabar, kita bersyukur sama Allah.
Kita bersyukur, kita juga bersyukur sama Allah.
Kenapa?
Karena kita bisa bersyukur.
Kita bisa shalat, bersyukur. "Ya Allah, Alhamdulillah."
Berapa banyak orang yang enggak bisa shalat?
Berapa banyak manusia yang tidak bisa mengucapkan "Alhamdulillah"?
Berapa banyak manusia yang tidak bisa berbagi dengan hartanya?

Allah kasih karunia kepada kita, kemudian kita bisa berbagi, kita bersyukur.
Ya Allah, Alhamdulillah aku bisa shadaqah.
Alhamdulillah, aku bisa membantu orang lain.
Alhamdulillah, aku bisa mengatakan "Alhamdulillah".

Dan tidak pernah berhenti. Lingkaran itu terus berputar.
Engkau bisa bersyukur, bersyukur!
Engkau bisa shalat sebagai bentuk syukur, syukurin shalatmu!
Engkau bisa mengatakan "Alhamdulillah" selesai makan, syukuri karena engkau telah bisa melaksanakan, bisa makan dan bisa mengucapkan "Alhamdulillah".

Cuma banyak orang yang lalai. Orang hanya bersyukur kalau dapat nikmat besar. Dapat gaji, biasa, Yaa udah biasa dapat kayak gitu. Padahal itu nikmat.

Ini ada hamba-hamba yang tidak pandai bersyukur, khususnya para wanita, yang kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, "Kebanyakan penghuni neraka itu wanita, penyebabnya tidak bersyukur."

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.