F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-34: Bab 03 Sabar ~ Mukadimah Bag 01

Audio ke-34: Bab 03 Sabar ~ Mukadimah Bag 01
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-234
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS 19 Jumadil Akhir 1444 H 12 Januari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-34: Bab 03 Sabar ~ Mukadimah Bag 01

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Thayyib. Kita akan masuk ke

[ بَابُ الصَّبْرِ ]
- Bab Kesabaran -

Setelah kita ikhlas, niat, kemudian kita tahu kita banyak dosa, kemudian kita masuk ke yang ketiga: Sabar.

Jadi hidup ini Jamaah, antara sabar dan syukur. Hidup ini antara sabar dan syukur. Ada orang-orang yang pandai bersyukur tapi tidak pandai bersabar; dan ada orang-orang yang pandai bersabar tapi tidak pandai bersyukur.

Kadang kala, Subhanallah ya, ini mungkin sebagai contoh buat kita bersama. Yang sedang ramai bulan ini, bulan sebelumnya, berkaitan dengan sebuah travel yang dia akhirnya menggelapkan harta para jemaah umrah ratusan miliar atau mungkin sampai triliun. Dia gelapkan uang setoran para jemaah umrah. Yang dahulunya orang ini orang miskin, dikatakan OKB (Orang Kaya Baru). Mungkin ketika dia miskin, dia sabar, dia menerima. Tapi tatkala dikasih kekayaan ternyata dia enggak sabar. Akhirnya dia tidak pandai mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada dia.

Sehingga seorang muslim dalam kehidupan ini, hendaklah menerima takdir Allah Jalla Jalaluh. Tatkala ditakdirkan atas dirinya keterbatasan dalam harta, maka yang dia lakukan menerima hal itu dan semoga ini mengantarkan dia kepada ketaatan kepada Allah.

Bisa jadi kalau dia dikasih kekayaan, kalau dibukakan pintu dunia buat dia, akhirnya dia lupa dengan kewajiban-kewajiban dan tidak memenuhi hak-hak Allah. Dan yang terakhir dia akan sengsara fid-dunia wa fil akhirat.

Berkaitan dengan Bab Sabar ini, As-Syaikh Utsaimin Rahimahullahu Ta'ala ketika menjelaskan bab ini, beliau mengatakan

Yang dimaksud dengan sabar itu adalah

حَبْسُ النَّفْسِ
"Menahan diri"
Menahan diri dari apa? Beliau menjelaskan bahwasanya menahan diri dari tiga hal. Jadi yang disebut dengan sabar dalam agama itu adalah menahan diri dari tiga hal.

1. Menahan diri untuk senantiasa taat kepada Allah.

Jadi bagaimana jiwa kita ini kita tahan supaya nurut. Seperti orang yang dipenjara, kadang kala dipenjara untuk memberikan pelajaran kepada dia. Jadi kita tahan diri kita untuk shalat. Dan shalat itu memerlukan kesabaran.

Banyak orang kaya yang enggak berangkat-berangkat haji, tapi tidak sedikit orang miskin bisa berangkat haji. Banyak orang-orang yang memiliki waktu luang, kosong, pengangguran, tapi enggak shalat. Kalau -mungkin- orang bekerja pagi sampai sore, sampai malam, kemudian enggak shalat -dan itu enggak boleh- tapi mungkin dia berpikir, ya ana sibuk. Tapi ternyata ada orang yang menganggur, tapi enggak shalat.

Ini sebuah bukti bahwa ketaatan kepada Allah memerlukan kesabaran. Sabar kita ambil wudhu, sabar kita menghadap Allah, bertakbir, kadang kala imamnya membaca surat yang panjang, kadang kala rukuknya panjang, sujudnya panjang. Sabar. Ini yang disebut menahan diri melaksanakan ketaatan.

2. Menahan diri untuk tidak melakukan yang haram-haram


حَبْسُ النَّفْسِ عَنْ مَحَارِمِ اللّٰهِ

Menahan diri untuk tidak melakukan yang haram-haram.
Ditahan diri. Kita kepengen berbuat dosa tapi kita tahan. Enggak, enggak boleh. Seorang lelaki ingin melihat perempuan yang sedang lewat, dia tahan diri. Seorang yang ingin umpamanya memukul orang lain, dia tahan. Ingin membunuh orang lain karena emosi, dia tahan dirinya. Sabar. Ini yang disebut dengan kesabaran yang kedua, yaitu menahan diri dari yang haram-haram.

3. Sabar menahan diri atas takdir-takdir Allah yang menyakitkan

حَبْسُ النَّفْسِ عَلَى أَقْدَارِ اللّٰهِ الْمُؤْلِمَةِ

Sabar menahan diri atas takdir-takdir Allah yang menyakitkan.
Karena di antara rukun Islam, rukun yang keenam adalah beriman dengan takdir Allah yang baik dan yang buruk.
  • Dalam menghadapi takdir Allah yang baik, syariatnya bersyukur.
  • Dalam menghadapi takdir Allah yang buruk, syariatnya bersabar.
Ini tingkatan yang paling rendah. Sabar, menahan diri.
Yaa sudahlah, gimana lagi ... udah takdir Allah.
Ada tingkatan yang kedua, yaitu ridha.
Sabar itu tadi menahan diri, ada ridha.
"Sudah, ya sudah, aku serahkan semuanya kepada Allah. Allah yang menciptakan aku, Allah yang menentukan segalanya."
Maka dia sampai tingkatan ridha.

Tingkatan yang terakhir: bersyukur, yaitu mengatakan, "Alhamdulillah."
Dapat musibah, "Alhamdulillah."

Kita akan lihat bagaimana hamba-hamba Allah, di mana sebagian mereka lebih berbahagia, lebih bergembira tatkala mendapati dirinya terkena musibah daripada senangnya kita kalau dapat nikmat. Maka ini bab sabar, artinya sabar "menahan diri". Itu artinya sabar.

Menahan diri dari apa? Para ulama menjelaskan,

1. Menahan diri untuk tidak mengucapkan ucapan-ucapan yang dimurkai Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menahan hati kita juga untuk tidak murka, lisan kita, menahan tubuh kita untuk tidak lempar piring, untuk tidak menyobek-nyobek baju kita tatkala kita terkena musibah. Ini Babus-sabr ( بَابُ الصَّبْرِ ).

As-Syaikh An-Nawawi Rahimahullahu Ta'ala menyebutkan beberapa ayat Al-Qur’anul Karim sebelum akhirnya masuk kepada hadits-hadits Nabi.

{ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ }
"Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." (QS. Ali Imran: 200)
Di sini, ayat yang pertama Allah memerintahkan umat Islam untuk sabar. Bersabarlah kalian, kuatlah kesabaran kalian.

2. Mushaabarah ( مُصَابَرَةُ )

Para ulama menjelaskan bahwasanya perintah yang kedua ini kalau kita menghadapi orang yang menguji kesabaran kita.

Istri sabar menghadapi suaminya, suami menghadapi istrinya, anak buah menghadapi atasannya, kita sabar kepada tetangga kita, kita sabar kepada anak buah kita. Ini makna مُصَابَرَةُ , di antara makna mushaabarah. Artinya, sudah ada lawan yang menuntut kita untuk lebih menguatkan diri kita.

3. Waraabithuu ( وَرَابِطُوْا )

Disebutkan di sini "menjaga perbatasan", terus-terus menjaga perbatasan.

Artinya, kesabaran ini tidak ada batasnya. Itu perbatasan ketika perang melawan musuh, di mana seorang tatkala menghadapi musuh, yang tidak sabar akan kabur melarikan diri. Ada yang mungkin rindu sama keluarganya, akhirnya meninggalkan perintah Allah Jalla Jalaluh. Maka ini yang diperintahkan oleh Allah untuk sabar dan sabar. Tahan kesabarannya agar kita menjadi orang-orang yang sukses.

Ayat yang kedua, surat Al-Baqarah ayat 155-157:

{ وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (١٥٥) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّالِله وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (١٥٦) أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۗ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (١٥٧) }
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah: 155-157)
Kita lihat di sini, Allah Jalla Jalaluh telah menetapkan. Dia mengatakan bahwasanya, "Kami pasti akan menguji." Hidup ini Allah jadikan sebagai medan ujian, sebagai arena percobaan. Dicoba kita, diuji sama Allah Jalla Jalaluh. Bentuk ujiannya sudah Allah jelaskan, yaitu sedikit rasa takut.

Kita memiliki rasa takut. Takut dengan masa depan kita, takut dengan kehidupan anak-anak kita nantinya. Mungkin para istri takut ditinggal mati suaminya, atau takut suaminya kawin lagi umpamanya. Ada yang takut di-PHK, takut dipulangkan, takut, takut, takut. Itu ujian dari Allah Jalla Jalaluh.

{ وَالْجُوْعِ }
"Dengan sedikit kelaparan"
Mungkin kita, sebagian di antara kita tidak pernah merasakan kelaparan. Tapi ada saudara-saudara kita, di saat-saat tertentu mereka kelaparan, kekurangan air bersih, terkena penyakit. Dan di negeri kita, kita lihat di berbagai daerah, ada banyak musibah yang menimpa; ada banjir yang membuat mereka akhirnya tidak bisa tinggal di rumahnya, tinggal di barak-barak, tinggal di mesjid. Beberapa waktu yang lalu ada gunung merapi yang meletus. Itu ujian dari Allah Jalla Jalaluh.

{ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ }
"Kekurangan hartanya"
Hartanya bisa hilang dicuri, hartanya bisa terendam dengan banjir atau terkena longsor, mobilnya rusak tertabrak, kekurangan jiwa, orang-orang yang dicintai meninggal dunia. Kekurangan buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, padi yang ditanam terendam banjir, tomat yang ditanam terkena hujan yang tidak berhenti-berhenti, akhirnya tomat itu membusuk. Begitu pula dengan berbagai macam tanaman. Allah akan menguji. Itu salah satu penjelasan macam-macam ujian yang Allah berikan.

{ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ }
"Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar"
Siapa orang-orang yang bersabar? Sudah kita tahu, Allah sebutkan kriteria orang yang sabar adalah orang

{ الَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ }

Kalau mereka terkena musibah, mereka mengatakan,

{ اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ }
"Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akan kembali kepada Allah."
Ini bukan puncak. Ini batas minimal seorang yang bersabar. Puncaknya orang yang terkena musibah, kita sudah sampaikan tadi, sabar, ridha, syukur. Orang yang bersabar dapat nikmat dari Allah Jalla Jalaluh; tapi kalau orang yang ridha, Allah akan lebih cinta sama dia. Kalau orang yang bersyukur, Allah akan bangunkan buat dia rumah di surga, rumah itu ditulis Rumah Ujian.

{ الَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ قَالُوْٓا اِنَّا لِِِِلّٰه وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۗ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ }

Kita akan melihat, apa sih balasan orang yang bersabar? Bersedih itu boleh. Jadi bukan kita artinya bersabar enggak boleh bersedih. Bersedih boleh. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersedih ditinggal mati oleh putranya Ibrahim. Beliau meneteskan air matanya, tapi itu tidak bertentangan dengan kesabaran. Itu kesedihan seorang (yang) ditinggal orang-orang yang dicintai, dan itu rahmat yang Allah berikan kepada seorang muslim. Maka orang ini akan mendapatkan shalawat dari Allah, rahmat, kasih sayang dari Allah.

Kemudian, Allah memberikan sebuah ketentuan.

{ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ }
"Mereka inilah orang-orang yang mendapatkan petunjuk."

Jadi orang yang mendapatkan petunjuk adalah orang yang ketika mendapatkan musibah, dia yakin kalau ini adalah takdir Ilahi yang dia harus hadapi, dan dengan cara seperti itu dia kemudian menerima. Apa yang harus kita lakukan? Apakah seseorang yang tiga hari menangis berturut-turut musibahnya selesai? Enggak! Dan kesabaran yang sesunggguhnya adalah ketika awal pukulan. Nanti akan kita berikan penjelasan yang lebih panjang lagi.

Thayyib, ini berkaitan dengan surah Al Baqarah ayat 155-157.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.