F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-94 Tidak Ada Pertentangan Di Dalam Al-Quran dan Sunnah Dan Di Antara Keduanya Bagian 02

Audio ke-94 Tidak Ada Pertentangan Di Dalam Al-Quran dan Sunnah Dan Di Antara Keduanya (Bagian 02)
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS | 28 Jumadal Ula 1444 H | 22 Desember 2022 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-94

📖 Tidak Ada Pertentangan Di Dalam Al-Quran dan Sunnah Dan Di Antara Keduanya (Bagian 02)

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و اصحابه، ومن والاه

Anggota grup whatsup Dirasah Islamiyyah yang semoga dimuliakan oleh Allāh.

Kita lanjutkan pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh Fadhilatu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

Masih kita pada pasal beriman kepada Allāh. Beliau rahimahullah mengatakan:

ومن توهم التناقض في كتاب الله تعالى أو في سُنّة رسوله ـ صلى الله عليه وسلّم ـ أو بينهما، فذلك إمّا لقلّة علمه أو قصور فهمه أو تقصيره في التدبر، فليبحث عن العلم وليجتهد في التدبر حتى يتبين له الحق

Dan barangsiapa yang توهم, mungkin dia membaca Al-Qurān, berusaha untuk memahaminya atau dia membaca Hadits Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam berusaha untuk memahaminya, kemudian dia merasa, "Lah kok, ini sepertinya beda dengan yang di sana. Kok ini bertentangan",

Kadang seseorang demikian, merasakan secara zhahirnya seperti ini, kok ada pertentangan apa yang dibaca padahal sama-sama shahih. Ini Al-Qurān ini Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhāri dan Muslim, kok ini mengatakan demikian ini mengatakan demikian.

Itu kadang terjadi. Bagaimana sikap kita kalau misalnya kita merasakan atau menemui yang demikian?

Syaikh memberikan petunjuk di sini, ومن توهم التناقض barangsiapa yang terlintas adanya tanāqudh (تناقض) atau pertentangan yang ada di dalam Al-Qurān atau Sunnah Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam atau di antara keduanya maka itu mungkin,

Yang Pertama | لقلّة علمه karena kurang ilmunya.

Ilmu ini luas,

وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
"Dan tidaklah diberikan kepada kalian dari ilmu ini kecuali sedikit saja.” [QS Al-Isra: 85]
Allāh mengabarkan apa yang Allāh berikan kepada kita ini sedikit, sehingga ada kemungkinan ketika kita melihat adanya tanāqudh (تناقض) kemungkinan besar karena ilmu kita yang kurang.

Berapa tahun kita duduk di majelis ilmu?
Sudah berapa kitab yang kita pelajari?
Sudah berapa ayat yang kita hapalkan?

Lumrah seandainya seseorang karena kekurangan ilmu yang dia miliki seakan-akan di sana ada tanāqudh (تناقض). Jangankan kita, orang biasa, orang awam, setingkat para أئمّة (imam-imam) terkadang tidak sampai kepada mereka hadits, padahal hadits tersebut sampai kepada imam-imam yang lain.

Karena الكَمَالُ لله kesempurnaan itu hanya milik Allāh, seorang 'alim bagaimana pun ketinggian ilmunya pasti di sana ada kekurangan pasti ada sesuatu yang tidak sampai kepadanya. Maka ini harus ada dalam hati kita.

"Oh, mungkin ilmu saya yang kurang", saya yakin bahwasanya itu pasti ada jawabannya tidak mungkin saling bertentangan satu dengan yang lain. Ilmu saya yang kurang, katakan demikian!

Yang Kedua | أو قصور فهمه atau sebabnya karena kekurangan kita di dalam memahami.

Mungkin ilmu sudah sampai kepada kita, hadits sudah kita hapal, ayat juga demikian, tapi pemahaman kita bukan pemahaman yang dalam. Kebanyakan pemahaman kita adalah pemahaman yang قصر (kurang).

Betul ilmunya sudah kita dapatkan, tetapi pemahaman beda satu dengan yang lain. Jadi kita menuduh diri kita sendiri, jangan kita menuduh kepada wahyu, Al-Qurān dan juga Sunnah.

Kita yang salah, kekurangan ada pada diri kita, pemahaman yang kurang ada pada diri kita, ilmu yang kurang ada pada diri kita, dan yakin seyakin-yakinnya bahwasanya Al-Qurān dan Sunnah tidak mungkin saling bertentangan satu dengan yang lain.

أو تقصيره في التدبر

Ada kemungkinan bahwasanya kita kurang di dalam mentadabburi, memahami, karena kekurangan ilmu kita, demikian pula kekurangan niat kita, semangat kita untuk memahami Al-Qurān. Ini yang mungkin menghalangi kita dari pemahaman yang benar.

Demikian pula karena dosa-dosa yang dilakukan oleh seseorang sehingga dia sulit untuk memahami dengan pemahaman yang benar. Maka dalam keadaan demikian dan ketika kita melihat sesuatu yang zhahirnya, di luarnya seakan-akan itu adalah bertentangan, kita harus menuduh diri kita sendiri, kekurangan ada di dalam diri kita bukan di dalam wahyu.

فليبحث عن العلم

Selain kita menuduh diri kita sendiri dulu, maka hendaklah kita mencari ilmunya.

Kalau kita mau mencari di dalam kitab-kitab para ulama, dalam kitab-kitab tafsir atau di dalam kitab-kitab yang menjelaskan hadits-hadits Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, maka kita akan dapatkan di sana penjelasan dan penerangan dari para ulama. Bahkan sebagian ulama ada yang menulis khusus tentang مشكله الأثر sesuatu yang مشكله yang ada di dalam dalil-dalil.

Maksudnya adalah sesuatu yang seakan-akan bertentangan satu dengan yang lain. Menurut sebagian orang yang mereka tidak kuat ilmunya, ini adalah masalah tersendiri bagi mereka. Ada sebagian ulama yang menulis buku khusus yang menjelaskan dan menerangkan kepada kita bagaimana memahami dalil-dalil tadi, maka kita kembali dan mencari ilmu lagi.

In sya Allāh akan kita dapatkan jawabannya. Kalau di dalam hati kita sudah ada keyakinan yang benar tentang perkara ini maka بِإِذْنِ اللَّهِ (dengan izin Allāh) Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan memudahkan seseorang untuk mendapatkan kebenaran.

Kalau di dalam hati seseorang sudah menyimpang (memang) maka sulit bagi dia untuk mendapatkan petunjuk.

فليبحث عن العلم وليجتهد في التدبر

Dan hendaklah dia bersungguh-sungguh, berusaha di dalam mencermati. Jangan hanya sekedar sekali dua kali saja, tetapi dia mentadabburi, membaca, diulang lagi, dipahami lagi dengan baik, maka pasti di sana ada jalan keluar. "Oh, ternyata maksud dari ayat ini adalah demikian, maksud dari hadits ini adalah demikian".

Dan tidak ada pertentangan antara firman Allāh dengan ucapan Nabi-Nya shallallahu 'alayhi wa sallam. Bertambah keyakinannya, kalau tadi hanya sekedar keyakinan secara global, tapi sekarang dia tahu secara terperinci. "Oh, ternyata pemahamannya demikian" bertambah imannya.

Shadaqallah, shadaqarrasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, bertambah ilmunya. Nanti kalau menemukan permasalahan yang sama, serupa demikian keyakinan dia.

Maka sebagian ulama ada yang kesannya adalah menantang tapi di sini adalah menantang yang baik. Barangsiapa yang menemukan seakan-akan di sana ada pertentangan antara dalil dengan dalil yang lain, hendaklah dia datang kepadaku, aku akan menjamak di antara dalil-dalil tadi.

Ini menunjukkan tentang kedalaman ilmu beliau, sehingga beliau berani mengatakan demikian. Barangsiapa yang mengaku atau mengira bahwasanya di sana ada pertentangan di antara dalil, silahkan dia datang ke sini. Akan beliau sampaikan, akan beliau terangkan bagaimana memahami dalil-dalil tadi.

وليجتهد في التدبر حتى يتبين له الحق

Sampai jelas baginya kebenaran, tentunya diiringi dengan berdoa kepada Allāh Azza wa Jalla, beristighfar, karena sekali lagi terkadang kita dihalangi dari pemahaman yang benar karena dosa yang kita lakukan, sehingga kita tidak sampai pada pemahaman yang benar.

Maka beristighfar, berdoa kepada Allāh, bersungguh-sungguh mengeluarkan seluruh segenap kemampuannya untuk bisa memahami. Maka dia akan dapat pahala, baik salah maupun benar.

إذا اجتهد الحاكم فأصاب فله أجران وإذا اجتهد فأخطا فله أجر
"Apabila seorang ulama, seorang hakim berijtihad kemudian dia benar dia mendapatkan dua pahala dan kalau dia salah maka dia mendapatkan satu pahala.”
Itu setelah seseorang bersungguh-sungguh berusaha menghabiskan waktunya untuk bisa mencapai kepada kebenaran.

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini, dan in sya Allāh kita bertemu kembali pada pertemuan yang selanjutnya, pada waktu dan keadaan yang lebih baik.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.