F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Tiga Landasan Utama – g – Raghbah, Rahbah dan Khusyu adalah Ibadah Bagian 02

Tiga Landasan Utama – 19 – Raghbah, Rahbah dan Khusyu adalah Ibadah Bagian 02 - TSALATSATUL USHUL
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TSALATSATUL USHUL 📖 Ragbah, Rahbah dan Khusyu adalah Ibadah #2
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد

Sahabat Belajar Islam yang semoga senantiasa semangat dalam belajar. Kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul. Masih membahas tentang Macam-macam ibadah. Sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa diantara bentuk ibadah adalah Raghbah (Rasa Harap yang disertai dengan amal) dan Rahbah (Rasa Takut/cemas yang disertai dengan pengamalan). Kemudian selanjutnya adalah,

3. Al Khusyu' (ketundukan) adalah ibadah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah dalam Majmu' Al Fatawa memberikan definisi Khusyu' adalah ketundukan kepada Allah, ketenangan di hadapan Allah dengan hati dan anggota badan. Dan ini salah satu bentuk ibadah.

Kemudian Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah membawakan dalil dalam surah Al-Anbiya: 90. Dalil tentang Raghbah, Rahbah dan Khusyu’,Bahwa 3 macam amalan ini merupakan bagian daripada ibadah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’: 90)
Tiga Landasan Utama – 19 – Raghbah, Rahbah dan Khusyu adalah Ibadah Bagian 02 - TSALATSATUL USHUL
Syaikh Sa'di menjelaskan ayat di atas dalam kitabnya Tafsir Taisirul Karim ar Rohman fi Tafsir Kalamil Mannan, firman Allah Subhanahu wa ta'alaوَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا "Dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas". Yakni mereka memohon segala perkara yang mereka inginkan kepada Allah baik terkait urusan dunia maupun akhirat. Juga berlindung kepada Allah dari segala perkara yang mereka takutkan baik terkait urusan dunia maupun akhirat. Mereka adalah orang yang penuh dengan harapan juga rasa takut dan tidak pernah lalai.

Kemudian firman Allah Subhanahu wa Ta'ala وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ"Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada kami". Syaikh Sa'di berkata "yakni mereka adalah orang yang penuh dengan ketundukan dan kehinaan di hadapan Allah. Karena mereka benar-benar mengenal Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwa Allah adalah yang menciptakan mereka, yang mengatur mereka, yang memberikan rizki kepada mereka dan seterusnya".

Ayat di atas adalah pujian Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk para nabi yang senantiasa memohon kepada Allah dengan rasa harap, cemas dan kekhusyu'an. Maka semua amalan hati tersebut adalah ibadah yang tidak boleh dilakukan kecuali untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tidak boleh kita memberikan rasa harap kita kepada makhluk, cemas kita kepada makhluk, kekhusyu'an kita kepada makhluk, karena semua ini adalah ibadah yang khusus kita lakukan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Tiga Landasan Utama – 19 – Raghbah, Rahbah dan Khusyu adalah Ibadah Bagian 02 - TSALATSATUL USHUL
Diantara karunia yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada hamba-Nya bahwa barangsiapa yang berharap apa yang ada di sisi Allah maka dia diberikan pahala karenanya -hanya berharap seperti itu saja dia akan diberikan pahala oleh Allah-, barangsiapa yang takut akan disiksa Allah maka Allah akan memberikan keamanan dari siksa tersebut dan barangsiapa yang hati dan anggota badannya tunduk kepada Allah maka dia terpuji dan mulia dalam hidupnya sementara dia tidak akan tunduk kepada seorangpun dari kalangan makhluk. Orang yang khusyuk dihadapan Allah tunduk kepada Allah dia tidak akan tunduk pada makhluk, dia menjadi orang yang kuat karena itu orang yang tawakal kepada Allah adalah orang yang paling kuat. Sebagaimana disampaikan oleh Syaikhul Islam,
"Barangsiapa ingin menjadi manusia terkuat maka bertawakallah kepada Allah"
Sahabat sekalian inilah sifat seorang mukmin dalam ibadah-ibadah yang mereka lakukan untuk Allah. Sebagaimana keadaan manusia nanti pada hari kiamat, khusyuk dengan hati, khusyuk dengan anggota badan, khusuk dalam suara dan hal lainnya. Semua manusia pada akhirnya akan khusuk di hadapan Allah di yaumil qiyamah. Tapi kekhusu'an pada hari itu sudah tidak bermanfaat karena yaumul qiyamah bukan hari dimana kita diuji. Yaumul Qiyamah adalah hari dimana kita akan dibalas oleh Allah. Yaumul qiyamah adalah yaumiddien yaumul jaza'. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang keadaan pada hari kiamat,

يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ ٱلدَّاعِىَ لَا عِوَجَ لَهُۥ ۖ وَخَشَعَتِ ٱلْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَٰنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا
"Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja". (QS. Thoha: 108)
Demikianlah seharusnya keadaan seorang muslim di dunia, demikian pula keadaan seorang muslim ketika salat, khusyuk dengan hati dan anggota badan

Sahabat belajar Islam yang semoga dirahmati oleh Allah demikianlah materi yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.