F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-06: Bab 01 Ikhlas dan Menghadirkan Niat ~ Pembahasan Surah Al-Bayyinah Ayat 5

Audio ke-06: Bab 01 Ikhlas dan Menghadirkan Niat ~ Pembahasan Surah Al-Bayyinah Ayat 5
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-206
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SENIN 11 Jumadil Awwal 1444 H /05 Desember 2022 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-06: Bab 01 Ikhlas dan Menghadirkan Niat ~ Pembahasan Surah Al-Bayyinah Ayat 5


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keangungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad A’laihis-Shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin di mana pun berada, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Dengan izin Allah, insyaaAllah kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin, yang artinya "Taman-tamannya orang-orang yang saleh dari sabda-sabda Nabi Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam" di mana kitab ini ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi, yang sampai hari ini hampir di setiap rumah orang yang beriman kepada Allah Azza wa Jalla ada kitab Riyadhus Shalihin ini.

Karena isi kitab ini sesuai dengan judulnya yaitu "Taman-tamannya Orang-orang yang Saleh", sehingga tatkala anti mungkin capek, lelah dengan kehidupan dunia ini, maka pergilah ke Riyadhus Shalihin, ke taman-tamannya orang-orang saleh. Di mana yang akan dibahas adalah hadits-hadits yang berkaitan dengan ibadah seorang hamba dengan urusan adab dan etika, sehingga dia menjadi hamba Allah yang sesuai dengan apa yang Allah inginkan.

Para peserta GiS rahimakumullah,
Bab yang pertama dalam kitab ini adalah بَابُ الْإِخْلَاصِ - Bab Ikhlas, yaitu memurnikan niat kita hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di mana kita tidak berpaling kepada yang lainnya, tidak menginginkan dari amalannya kecuali akhirat. Karena Allah Azza wa Jalla memerintahkan kepada hamba untuk beribadah, untuk beramal saleh, dan Allah menjanjikan kepada mereka surga dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya. Dan semua amalan itu harus ada niatnya. Kita semua beramal, kita semua berbuat amal kebajikan, tapi yang perlu ditanyakan kepada kita, untuk siapa kita beramal?

Dan bicara ikhlas, ini adalah sesuatu yang berat kalau tidak dibantu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga Al-Imam An-Nawawi memulai kitabnya dengan بَابُ الْإِخْلَاصِ (Babul Ikhlas) adalah suatu taufik yang Allah berikan kepada beliau. Karena semua amalan yang ada di dalam kitab ini yang dibahas, tanpa ikhlas tidak ada gunanya.

Semua ibadah yang dikerjakan oleh hamba, mau berpuluh-puluh tahun dia beramal saleh tapi tanpa ikhlas, maka akan jadi debu yang berterbangan.

Kemudian jamaah rahimakumullah,
di dalam bab ini Al-Imam An-Nawawi menyebutkan 12 hadits dan empat potongan ayat.

Pertama, adalah firman Allah Jalla Jalaluh di surah Al-Bayyinah ayat 5. Allah mengatakan,
{ وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ }
"Dan tidaklah mereka itu diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan tulus, ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata agama yang lurus dan menegakkan shalat, serta menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang benar."
Subhanallah.

Manusia tidak hanya diperintahkan untuk beramal, karena kalau hanya beramal, semua bisa beramal, tapi bagaimana amalan itu berkualitas.

Audio ke-06: Bab 01 Ikhlas dan Menghadirkan Niat ~ Pembahasan Surah Al-Bayyinah Ayat 5
Amalan itu berkualitas karena dua hal:
  1. Sesuai dengan aturan.
  2. Ikhlas hanya untuk Allah Jalla Jalaluh.
Orang pada shalat, satu shaf, bareng shalatnya di masjid; orang pada sunah qabliyah, di masjid; orang pada berdzikir.
Apakah pahala buat mereka sama? Tidak sama. Tergantung apa? Tergantung dua hal tadi.
- Sesuaikah ibadah kita dengan aturan?
- Ikhlaskah kita beramal untuk Allah Jalla Jalaluh?

Ini yang pertama.

Thayyib.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُ

═════ ∴ |GiS| ∴ ═════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.