📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-199
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SENIN, 12 Jumadil Akhir 1445 H / 25 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah
💽 Audio ke-166: Doa sebelum Salam dan Ragam Bacaannya ~ Doa Kesembilan dan Kesepuluh
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus kitab yang ditulis oleh Asy Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu Ta'ala. Kitab tersebut adalah kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).
Jamaah sekalian rahimani wa rahimakumullah,
Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala mengatakan,
[ الدُّعَاءُ قَبْلَ السَّلَامِ وَأَنْوَاعُهُ ]
"Doa sebelum Salam dan Ragam Bacaannya"
9) Doa yang kesembilan
وَسَمِعَ آخَرُ يَقُوْلُ فِيْ تَشَهُّدِهِ أَيْضًا :
Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar orang lain membaca di tasyahudnya juga:
[ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، وَاحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ ، الْمَنَّانُ ، يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ، يَا ذَى الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ ، إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ ]
Allaahumma innii as-aluka bi-anna lakal hamd, laa ilaaha illaa anta, wahdaka laa syariika laka, al mannaan, yaa badii'as-samaawaati wal ardh, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa hayyu yaa qayyuum, innii as-alukal jannah, wa a'uudzu bika minan-naar.
Ini doanya orang yang didengar oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
( اللَّهُمَّ ), [ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ ]
Allaahumma innii as-aluka
"Aku memohon kepada-Mu, ya Allah"
[ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ ]
Bi anna-lakal hamd
"karena Engkau adalah Dzat yang pantas dengan segala pujian"
[ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ]
Laa ilaaha illaa anta
"Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau"
[ وَاحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ ]
Wahdaka laa syariika laka
"Hanya Engkau ya Allah, (yang demikian) tidak ada sekutu bagi-Mu"
[ الْمَنَّانُ ]
Al mannaan
"Dzat yang Maha Memberi kenikmatan-kenikmatan"
[ يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ]
Yaa badii'as-samaawaati wal ardh
"Wahai Dzat yang Menciptakan langit dan bumi"
[ يَا ذَى الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ]
Yaa dzal jaalali wal ikraam
(Wahai Dzat yang pantas dengan Keagungan dan Kemuliaan)"Wahai Dzat yang mempunyai Keagungan dan Kemuliaan"
[ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ ]
Yaa hayyu ya qayyuum
"Wahai Dzat yang Maha Hidup dan Maha Mengatur segala sesuatu"
[ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ ]
Innii as-alukal jannah
"Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ya Allah, surga-Mu"
[ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ ]
Wa a'uudzu bika minan-naar
"dan aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari siksa neraka-Mu"
فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ لِأَصْحَابِهِ : ❲ تَدْرُوْنَ بِمَا دَعَا ؟ ❳
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada para sahabatnya: "Apakah engkau tahu dengan apa dia berdoa?"
Maka para sahabat menjawab:
اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمْ .
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
قال :
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam setelah itu mengatakan:
❲ وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ ؛ لَقَدْ دَعَا اللهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيْمِ ( وَفِيْ رِوَايَةٍ : الْأَعْظَمُ ) الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابٌ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَاءٌ ❳
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya (maksudnya: Demi Allah Subhanahu wa Ta'ala), sungguh orang ini telah berdoa dengan Nama Allah yang paling Agung yang apabila Allah diminta dengan nama itu, Allah akan mengijabahi permintaan orang yang meminta dengan nama itu.”
❲ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَاءٌ ❳
"Apabila Allah diminta"
❲ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابٌ ❳
"yang apabila Allah dipanggil dengannya, Allah akan memperkenankan panggilan itu (Allah akan menjawab panggilan itu)"
❲ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَاءٌ ❳
"dan apabila Allah diminta dengan nama itu (yaitu Al-Ismul A'dzom; nama yang paling Agung bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala), maka Allah akan memberikan permintaan orang tersebut."
Ini juga doa yang sangat bagus. Ini Ismul A'dzom, yang disebutkan oleh Syaikh Al-Albani dalam salah satu riwayat. Kalau kita ingin berdoa dan menambah mustajabnya doa kita, maka silakan baca Ismul A'dzom ini dahulu, kemudian setelah itu sebutkan doa yang kita inginkan.
Inilah Ismul A'dzom:
[ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، وَاحْدَكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ ، الْمَنَّانُ ، يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ، يَا ذَى الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ ، ...]
Kemudian setelah itu sebutkan apa yang menjadi hajat kita, dan itu akan menjadikan doa kita mustajab.
10) Doa yang kesepuluh
Ini yang bisa disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala, bukan berarti doa-doanya hanya ini. Ada doa lain selain doa ini.
وَكَانَ مِنْ آخِرِ مَا يَقُوْلُ بَيْنَ التَّشَهُّدِ وَالتَّسْلِيْم :
"Dan di antara doa yang paling akhir dibaca oleh Beliau antara tasyahud dengan salam Beliau adalah doa ini"
[ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ . أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ ]
Allaahummagh-fir lii maa qoddamtu wa maa akh-khartu, wa maa asrartu wa maa a'lantu, wa maa asraftu wa maa anta a'lamu bihi minnii. Antal muqaddimu wa antal mu-akh-khiru, laa ilaaha illaa anta
( ,-ed [ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ ] )
Allaahummagh-fir lii maa qaddamtu wa maa akh-khartu
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang dahulu yang telah aku lakukan dan dosa-dosaku yang akan datang"
[ وَمَا أَسْرَرْتُ ]
Wa maa asrartu
"dan dosa-dosa yang aku sembunyikan"
[ وَمَا أَعْلَنْتُ ]
Wa maa a’lantu
"dosa-dosa yang aku tampakkan"
[ وَمَا أَسْرَفْتُ ]
Wa maa asraftu
"dosa-dosa yang aku di situ telah berlebihan di dalamnya"
[ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي ]
Wa maa anta a'lamu bihi minnii
"dosa-dosa yang Engkau lebih tahu daripada aku sendiri"
[ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ]
Antal muqaddimu wa antal mu-akh-khiru, laa ilaaha illaa anta
"Engkaulah yang mendahulukan dan Engkau pulalah yang mengakhirkan. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau."
Ketika dikatakan di sini bahwa inilah doa di antara doa yang paling akhir dibaca oleh Beliau antara tasyahud Beliau dan salam Beliau, maka kita juga dianjurkan demikian. Kalau kita ingin mengakhiri doa kita, maka baca doa ini. Sehingga doa ini menjadi doa yang paling akhir. Kemudian setelah doa ini kita salam.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment