F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Tiga Landasan Utama – c – Rabb, Dialah Yang Berhak Diibadahi

Tiga Landasan Utama – 12 – Rabb, Dialah Yang Berhak Diibadahi - TSALATSATUL USHUL - Belajar Islam BIS
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TSALATSATUL USHUL 📖 Rabb, Dialah yang berhak diibadahi
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد

Sahabat belajar Islam yang saya banggakan, kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul. Kajian kali ini saya beri judul,

Rabb, dialah yang berhak diibadahi

Penulis Rahimahullah berkata,
وَالرَّبُ هُوَ الْمَعْبُودُ
“Ar-Rabb adalah Al-Ma'buud, Rabb Dialah yang berhak di ibadahi"
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa makna Rabb adalah yang menciptakan, yang memiliki dan mengatur alam semesta, keyakinan ini pun dimiliki oleh kaum musyrikin jahiliyah. Nah, pada bahasan ini penulis menekankan kepada kita bahwa yang berhak diibadahi adalah Rabb itu sendiri.

Jadi jangan sampai dipisahkan antara keyakinan kita bahwa Allah sebagai Rabb dengan kewajiban ibadah hanya kepada Rabb tersebut, karena seperti orang jahiliyah yakin Allah itu sebagai Rabb, hanya saja mereka menyekutukan Allah.

Kemudian penulis membawakan dalil, di antara dalilnya adalah Surah Al-Baqarah ayat 21-22.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ، الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَآء بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ فَلاَ تَجْعَلُواْ لِلّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Adapun dalilnya adalah firman Allah, ‘Wahai manusia, sembahlah Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui’ (QS. Al-Baqarah: 21-22).”

Jadi ketika kita meyakini Allah sebagai Rabb maka kewajiban selanjutnya adalah meyakini tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.

Sahabat sekalian diantara faedah dari surah al-baqarah ayat 21-22 bahwa:
  • Perintah pertama di dalam Alquran adalah "beribadahlah kalian kepada Allah sebagai Rabb kalian" dan
  • Larangan pertama di dalam Alquran adalah "janganlah kalian menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah".
Kemudian penulis membawakan perkataan Al hafiz Ibnu Katsir Rahimahullah dalam kitab tafsirnya yaitu tafsir Alquran al-azim di mana Ibnu Katsir Rahimahullah berkata,

الخَالِقُ لِهَذِهِ الأَشْيَاءَ هُوَ الْمُسْتَحِقُّ لِلْعِبَادَةِ
“Yang menciptakan ini semua, adalah yang berhak untuk diibadahi (dan bukan yang lainnya).”
Sahabat sekalian inilah materi yang bisa saya sampaikan untuk kali ini. Semoga bermanfaat

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.