F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-147: Pembahasan tentang Faedah Bershalawat kepada Nabi ketika Bertasyahud Bag 02

Audio ke-147: Pembahasan tentang Faedah Bershalawat kepada Nabi ketika Bertasyahud Bag 02 -  Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-180
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SELASA, 14 Jumadil Awwal 1445 H / 28 November 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah

💽 Audio ke-147: Pembahasan tentang Faedah Bershalawat kepada Nabi ketika Bertasyahud Bag 02


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ.

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus kitab yang ditulis oleh Asy Syekh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullahu Ta'ala. Kitab tersebut adalah kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).

Ikhwani wa akhawatifillah, rahimani wa rahimakumullah,

Kita sudah sampai pada faedah-faedah yang disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala yang berkaitan dengan shalawat kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Faedah Kedua

Disebutkan (oleh Syaikh Albani, ed):
Para pembaca yang budiman dapat melihat bahwa redaksi-redaksi shalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, terlepas dari adanya redaksi yang berbeda-beda tersebut, namun semuanya mengandung shalawat kepada keluarga besar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, istri dan anak keturunan Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam. Karena itu tidak termasuk sunah apalagi dikatakan telah melaksanakan perintah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam orang yang hanya mengucapkan

[ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ]

Allaahumma shalli 'alaa muhammad
"Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad" saja.
Akan tetapi harus membaca salah satu dari redaksi shalawat tersebut secara utuh sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dan tidak ada perbedaan dalam hal tersebut antara tasyahud awal dan tasyahud akhir.

Maksud dari Syaikh Albani di sini, beliau ingin mengatakan bahwa tidak benar pendapat sebagian fuqaha yang mengatakan kalau kita sudah membaca [ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ], maka sudah cukup sebagai bentuk pengamalan dari rukun shalat kita atau wajibnya shalat kita. Karena shalawat ini pendapat yang rajih/pendapat yang kuat adalah wajib. Ini adalah wajib.

Kalau dikatakan wajib, maka kadar terkecil dari kewajiban itu apa? Para ahli fiqih mengatakan, kadar paling kecil/paling minimal (adalah) membaca shalawat saja. Tidak harus shalawat Ibrahimiyyah secara lengkap. Dengan mengatakan [ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ] sudah cukup. Dan ini pendapat mayoritas fuqaha. Mayoritas ahli fikih itu mengatakan demikian.

Kenapa sudah cukup tanpa membaca shalawat Ibrahimiyyah secara lengkap? Karena mereka mengatakan, yang diperintahkan adalah bershalawat. Yang diperintahkan dalam ayat/dalam surat Al- Ahzab adalah shalawat saja.

{ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا }
“Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi" (kepada dia, maksudnya kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam),
{ صَلُّوا عَلَيْهِ }
tidak dikatakan { صَلُّوا عَلَيْهِ وَآلِهِ }
tidak ada tambahan keluarganya, istrinya; tidak ada tambahan seperti itu. Perintahnya: "Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam"
{ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا }
"dan bersalamlah kalian kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam."

Salam sudah di awal.
[ اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ]
As-salaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Sedangkan shalawatnya itu biasanya setelah tasyahud. Ketika di dalam Al-Qur’an perintahnya hanya shalawat kepada Nabi saja, maka para fuqaha mengatakan: cukup dengan mengucapkan [ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ]. Ini kadar minimal. Mereka tidak mengatakan seperti itu yang paling afdal, tidak. Tapi kadar minimalnya seperti itu. Karena dengan seperti itu sudah menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an.

Ini tidak disepakati oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta’ala. Beliau katakan demikian, "Akan tetapi harus membaca salah satu dari redaksi shalawat tersebut secara utuh sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam." Ini pendapat beliau. Dan tidak ada perbedaan dalam hal tersebut antara tasyahud awal maupun tasyahud akhir.

Dan ini merupakan pendapat yang dituangkan secara tertulis oleh Imam Syafi'i dalam kitabnya Al-Umm. Imam Syafi'i berkata, "Lafadz tasyahud awal dan tasyahud akhir adalah sama, tidak ada perbedaan. Maksud dari perkataan saya tasyahud di sini adalah tasyahud beserta shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga tidaklah boleh hanya membaca yang satu tanpa yang lainnya."

Ini faedah yang kedua yang disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala. Namun, ya inilah perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Kalau Syaikh Albani mengatakan wajib membaca dari awal sampai akhir. Shalawat Ibrahimiyah wajib dibaca dari awal sampai akhir. Silakan membaca salah satu redaksi yang sahih, tapi harus dari awal sampai akhir.

Mayoritas fuqaha mengatakan, ya tidak harus dari awal sampai akhir, yang penting sudah dikatakan bershalawat untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.