F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-49 Allah Menyampaikan Al-Quran Kepada Rasulullah Melalui Malaikat Jibril Bagian Kedua

Audio ke-49 Allah Menyampaikan Al-Quran Kepada Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam Melalui Malaikat Jibril Bagian Kedua - Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS | 20 Muharram 1444 H | 18 Agustus 2022 M
🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
🔈 Audio ke-49

📖 Allah Menyampaikan Al-Qurān Kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam Melalui Malaikat Jibril Bagian Kedua


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه

Anggota grup whatsapp Dirasah Islamiyyah, yang semoga dimuliakan oleh Allāh.

Kita lanjutkan pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh fadhilatul Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullāh ta'ala.

Masih kita pada pasal beriman kepada Allāh.

Beliau membawakan firman Allāh yang ada di dalam surat Asy-Syu'ara ayat 195:

بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ مُّبِينٖ

"Dengan bahasa Arab yang jelas."

Lisan di sini maksudnya adalah lughah yaitu bahasa.

بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ

Maksudnya dengan bahasa Arab. Sehingga disana ada kitab لسان العرب bahasa Arab.

Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

وَٱخْتِلَـٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ

"Dan perbedaan lisan-lisan kalian.” [QS Ar-Rum: 22]

Maksudnya adalah perbedaan bahasa-bahasa kalian.

Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:

بِلِسَانِ قَوْمِهِۦ

"Dengan lisan kaumnya.” [QS Ibrahim: 4]

Maksudnya adalah dengan bahasa kaumnya.

Arabiyyin (عَرَبِيّٖ) dengan bahasa Arab, menunjukkan bahwasanya Al-Qurān diturunkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan bahasa Arab.

Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla sebagaimana telah berlalu berbicara sesuai dengan kehendak-Nya, terkadang Allāh berbicara dengan bahasa Arab, terkadang dengan bahasa Suryaniyyah, dan terkadang dengan bahasa Ibriyyah.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berbicara sesuai dengan kehendak-Nya sebagaimana berlalu bahwasanya Allāh berbicara كيف يشاء, “Bagaimana Allāh menghendaki.”

Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menurunkan Al-Qurān dengan bahasa Arab. Kata مُّبِينٖ artinya jelas, adalah fasih sesuai dengan apa yang dipahami oleh orang-orang Arab.

Ada yang mengatakan مُّبِينٖ di sini adalah jelas dan bisa dipahami, sampai orang awam sekalipun kalau memang dia pernah belajar bahasa Arab dengan baik, belajar bahasa Arab dengan kaidah-kaidahnya, maka in sya Allāh bisa memahami Al-Qurān.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah memudahkan Al-Qurān ini sehingga bisa dipahami oleh manusia.

وَلَقَدۡ يَسَّرۡنَا ٱلۡقُرۡءَانَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِن مُّدَّكِرٖ

"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qurān untuk diingat dengannya, apakah ada di antara mereka yang menyadari yang demikian?" [QS Al-Qamar: 22]

Jadi Al-Qurān diturunkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan bahasa Arab yang jelas, bukan dengan bahasa Arab yang tidak dipahami oleh orang.

Kenapa diturunkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan bahasa yang jelas, bahasa yang mudah dipahami oleh manusia?

Karena maksud dari Al-Qurān ini adalah untuk petunjuk bagi manusia (هدى للمتقين) diturunkan Al-Qurān sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Orang yang mengambil petunjuk yang ada di dalam Al-Qurān maka dia akan menjadi orang yang bertakwa.

Demikian pula Allāh mengatakan:

شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qurān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." [QS Al-Baqarah:185]

Menunjukkan bahwasanya Al-Qurān berisi tentang petunjuk bagi manusia dan didalamnya ada

وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ

“Di dalamnya juga ada yang menjelaskan dari petunjuk tadi.”

Ini menunjukkan bahwa Al-Qurān adalah sesuatu yang jelas dan bisa dipahami dan ini adalah bantahan terhadap sebagian kelompok yang mereka mengatakan bahwasanya kita tidak bisa memahami Al-Qurān, bahwasanya yang bisa memahami Al-Qurān adalah mujtahid mutlak.

Dan mujtahid mutlak adalah orang yang sudah hafal Al-Qurān atau sudah menpelajari berapa puluh kitab tafsir, yang sudah menghafal ratusan ribu hadits (misalnya).

Mengapa dia mengucapkan ucapan ini? Maksudnya agar menjauhkan manusia dari Al-Qurān dan juga Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam .

Padahal Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menjelaskan dalam ayat ini بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ مُّبِينٖ (dengan bahasa Arab yang jelas), dan orang yang belajar bahasa Arab in sya Allāh dia akan mudah memahami Al-Qurān. Jadi bukan kekhususan orang yang sampai kepada tingkat mujtahid mutlak seperti yang mereka inginkan.

Dan ini juga bantahan kepada Al-Mufawwidhah yang mereka menyerahkan makna yang ada di dalam Al-Qurān ini kepada Allāh saja, sehingga mereka tidak mau memaknai apa yang datang kepada mereka, misalnya mereka mengatakan tentang istiwa' Allāh.

Mengatakan bahwa yang dimaksud dengan istiwa' hanya Allāh saja yang tahu, adapun kita maka kita tidak mengetahui apa makna istiwa'. Ini adalah ucapan mufawidhah dan yang demikian adalah kekeliruan karena yang benar bahwasanya apa yang ada di dalam Al-Qurān ini maknanya dipahami di dalam bahasa Arab.

Kita memahami makna istawa, kita memahami makna Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Qudus dan kita memahami sifat-sifat Allāh yang lain. Diketahui maknanya di dalam bahasa Arab.

Jadi ucapan mereka bahwasanya tidak mengetahui yang demikian kecuali Allāh, maka ini adalah ucapan yang tidak sesuai dengan Al-Qurān.

Yang tidak kita ketahui adalah tentang hakikat dari nama dan juga sifat tadi. Itu benar. Itu sesuatu yang tidak kita ketahui, karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak mengabarkan kepada kita tentang hakikatnya.

Tetapi makna dan sifat tadi dalam bahasa Arab adalah sesuatu yang kita pahami, dan In sya Allāh akan kita bahas nanti ketika kita membahas tentang masalah istiwa’. Kita akan menukil ucapan dari Al-Imam Malik di dalam masalah ini.

Termasuk di antara aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah di dalam masalah Al-Qurān adalah Kalamullāh.

Mereka menyebutkan bahwasanya Al-Qurān ini adalah منه بدا ‘dari Allāh mulainya’, maksudnya adalah yang pertama kali mengucapkannya adalah Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Sehingga kalau kita membaca Kitab-Kitab aqidah yang sudah lama ditulis oleh para ulama mereka menyebutkan kalimat ini, yaitu منه بَدَا “Dari Allāh pertama kali munculnya”, maksudnya Allāh yang pertama kali mengucapkan.

Dan ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah yang membantah orang yang mengatakan bahwasanya yang mengucapkan Al-Qurān pertama kali adalah Jibril atau yang mengucapkan pertama kali adalah Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam atau mengatakan bahwasanya Allāh menciptakan Al-Qurān di hawa. Ini adalah ucapan orang yang mengatakan bahwa Al-Qurān adalah makhluk.

Al-Qurān diciptakan di hawa sehingga dia adalah makhluk di antara makhluk-makhluk Allāh. Adapun Ahlus Sunnah mereka mengatakan منه بدا “Al-Qurān itu dari Allāh mulainya”.

Kemudian وإليه يعود “Al-Qurān ini akan kembali kepada Allāh”, jadi mulainya dari Allāh dan kelak akan kembali kepada Allāh.

Para ulama ketika menjelaskan tentang وإليه يعود - ada di antara mereka yang menjelaskan, bahwa maksudnya nanti di akhir jaman Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan menarik kembali Al-Qurān.

Ketika manusia sudah sudah benar-benar rusak, dan mereka sudah tidak perhatian dengan Al-Qurān dan kedudukan Al-Qurān menjadi sangat dilalaikan dan diremehkan manusia, maka Allāh berkenan untuk mengambil kembali Al-Qurān. Sehingga tidak akan tersisa di dalam hati-hati manusia di dalam dada-dada manusia satu huruf pun dari Al-Qurān dan tidak akan tersisa satu huruf pun dalam mushaf dari Al-Qurān ini.

Sebagaimana disebutkan di dalam hadits dan ini adalah tafsiran dan juga penjelasan dari ucapan para ulama وإليه يعود - bahwasanya Al-Qurān akan kembali kepada Allāh Azza wa Jalla.

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan In sya Allāh kita bertemu kembali pada pertemuan selanjutnya. Pada waktu dan keadaan yang lebih baik.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈••••○○○••••┈┈┈•
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.