F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Muqaddimah 08 – Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu - Belajar Islam BIS

Muqaddimah 08 – Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TEMATIK Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullah Ta'ala

Ya Allah Tambahkanlah Aku Ilmu


بسم الله الرحمن الرحيم

Ya Allah, tambahkanlah aku Ilmu

Ikhwah sekalian yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, pada kesempatan ini akan saya sampaikan kajian singkat yang bersifat tematik, dengan judul Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu !

Kalimat di atas merupakan perintah Allah kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yakni beliau diperintah untuk berdo’a demikian, hal itu sebagaimana dalam firman-Nya:

فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ إِلَيۡكَ وَحۡيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا

“Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan". (Thaha [20]: 114).

Imam al-Bukhari menjadi kalimat (وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا) sebagai judul bab dalam kitab Shahihnya, Bab tentang ilmu dan firman Allah subhanahu wa ta'ala (وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا), selanjutnya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan ayat tersebut dalam kitabnya Fathul Bari, yakni kitab yang mensyarah shahih al-Bukhari, kata beliau:

وَقَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ {رَبِّ زِدْنِي علما} وَاضِحُ الدَّلَالَةِ فِي فَضْلِ الْعِلْمِ لِأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَمْ يَأْمُرْ نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِطَلَبِ الِازْدِيَادِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا مِنَ الْعِلْمِ وَالْمُرَادُ بِالْعِلْمِ الْعِلْمُ الشَّرْعِيُّ الَّذِي يُفِيدُ مَعْرِفَةَ مَا يَجِبُ عَلَى الْمُكَلَّفِ مِنْ أَمْرِ دينه فِي عِبَادَاتِهِ وَمُعَامَلَاتِهِ وَالْعِلْمُ بِاللَّهِ وَصِفَاتِهِ وَمَا يَجِبُ لَهُ مِنَ الْقِيَامِ بِأَمْرِهِ وَتَنْزِيهِهِ عَنِ النَّقَائِصِ وَمَدَارُ ذَلِكَ عَلَى التَّفْسِيرِ وَالْحَدِيثِ وَالْفِقْهِ

“Dan firman Allah azza wa jalla {Tambahkanlah aku ilmu} jelas menunjukan keutamaan ilmu, karena Allah subhanahu wa ta'ala tidak memerintahkan nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta tambahan apapun kecuali ilmu, dan ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar’I (ilmu agama), yang dengannya dia mengetahui kewajiban seorang mukallaf (yakni orang balig lagi berakal) dalam urusan-urusan agamanya, baik dalam ibadah maupun muamalah, demikian pula ilmu tentang Allah dan sifat-sifat-Nya, juga ilmu tentang (tauhid) yang dengannya dia mensucikan Allah dari segala kekurangan, yang semua itu berputar pada ilmu Tafsir, Hadits, dan Fiqih”. (Fathul Bari, 1/ 141).

Catatan:
  1. Ilmu adalah hal paling utama yang kita minta kepada Allah.
  2. Ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama, yang jika diringkas adalah ilmu tentang Allah, tentang Rasul-Nya, dan tentang agama Islam ini. Inilah tiga landasan yang akan ditanya di alam kubur.
  3. Hakikat ilmu adalah yang betul-betul bersumber dari Allah yang – tentunya – disertai dengan rasa takut kepada-Nya.
  4. Diantara do’a yang diajarkan oleh baginda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam memohon ilmu:

اللهم انفعنا بما علمتنا، وعلمنا ما ينفعنا، وزدنا علما

“Ya Allah, berilah manfaat atas ilmu yang telah Engkau berikan kepada kami, dan berilah kepada kami ilmu yang bermanfaat, dan tambahkanlah kepada kami ilmu”. (Shahih, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)

Akhukum Fillah,
Beni Sarbeni Abu Sumayyah
Pondok Pesantren Sabilunnajah Bandung
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.