F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Tiga Landasan Utama – c – 4 Perkara yang Wajib Dipelajari ( Pola hidup muslim ) Bagian 1

Tiga Landasan Utama – 03 – 4 Perkara yang Wajib Dipelajari ( Pola hidup muslim ) Bagian 1 - Belajar Islam BIS
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TSALATSATUL USHUL 📖 4 Perkara yang Wajib Dipelajari (Pola Hidup Muslim) #1
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala

Tiga Landasan Utama – 03 – 4 Perkara yang Wajib Dipelajari ( Pola hidup muslim ) Bagian 1


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد

Saudara sekalian di grup whatsapp Belajar Islam yang semoga diberkahi oleh Allah Rabbul ‘alamin, kita lanjutkan kajian kitab Tsalatsatul Ushul.

Penulis Rahimahullah berkata,
بسم الله الرحمن الرحيم
“Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
اعلم رحمك الله ، أنه يجب علينا تعلم أربع مسائل

“Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- bahwa sungguh wajib bagi kita mempelajari empat perkara.

الأولى العلم وهو معرفة الله ، ومعرفة نبيه ، ومعرفة دين الإسلام بالأدلة . الثانية العمل به . الثالثة الدعوة إليه . الرابعة الصبر على الأذى فيه

Pertama: Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam dengan dalil-dalilnya.
Kedua: Mengamalkannya.
Ketiga: Mendakwahkannya. 
Keempat: Bersabar dalam menghadapi gangguan di dalamnya.

Berikut ini saya akan menyampaikan beberapa faedah atau catatan dari perkataan penulis di atas.

Faidah pertama – Penulis mengawali kitabnya dengan "Basmalah".

Di sini saya sebutkan 2 alasan:
  1. Karena mengikuti Al Quran, yang mengawali setiap surat dengan basmalah kecuali surat At Taubah.
  2. Karena mengikuti Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang senantiasa mengawali suratnya kepada para raja dengan menyebut nama Allah, seperti surat beliau kepada Heraclius atau Hirqan.
Oleh karena itu Al Imam Al Qurtubi dalam kitab Tafsirnya Al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān, beliau berkata,
“Para ulama bersepakat untuk menuliskan "bismillahirrahmanirrahim" di awal kitab dan surat-surat.”
Dan makna basmalah secara umum adalah memohon pertolongan kepada Allah dengan tawassul pada seluruh nama dan sifat-sifat Allah.

Syekh Shaleh Al Fauzan dalam Syarah Tsalatsatil Ushul, beliau berkata,
“Oleh karena itu orang yang tidak mengawali tulisan dan surat-suratnya dengan basmalah, mereka meninggalkan sunnah Nabi dan tidak mengikuti gaya Al Quran. Dengan sebab itu, bisa jadi tulisan dan surat-surat mereka tidak mengandung keberkahan dan faidah.”

Faidah kedua – Perkataan penulis “Ketauhilah semoga Allah merahmatimu.”

Ungkapan tersebut dinamakan kalimat talattuf (kalimat lembut untuk mengambil hati, sekaligus doa agar Allah senantiasa merahmati). Dan setiap kemudahan yang Allah berikan adalah bagian dari Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Demikianlah semestinya iklim yang dibangun di majelis ilmu. Yaitu kasih sayang yang dibangun antara guru dan murid juga pada seluruh komponen pendidikan. Para ulama terdahulu senantiasa menjadikan hadits berikut sebagai hadits pertama yang disampaikan kepada murid-muridnya,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Orang yang senantiasa menyayangi akan disayangi oleh Allah. Kasihilah penghuni bumi niscaya yang di langit akan menyayangi kalian.”(Shahih, HR. Al Imam Abu Dawud dan yang lainnya)
Sehingga hadits ini disebut al musalsal bil awwaliyah yakni hadits yang senantiasa disampaikan pertama kali. Apa hikmahnya? Hikmahnya adalah agar iklim yang terbangun di antara guru dan murid adalah kasih sayang.

Faidah yang ketiga – Perkataan penulis, “Sungguh wajib bagi kita mempelajari empat perkara.”

  • Kata wajib menunjukkan bahwa meninggalkannya adalah perkara dosa.
  • Adapun kata “mempelajari” menunjukkan bahwa kita harus berilmu. Dan dilihat dari sumbernya adalah Al Quran, As Sunnah, dan perkataan para sahabat sebagaimana perkataan Ibnu Qayyim, "Ilmu itu adalah firman Allah, sdabda nabi dan perkataan para sahabat".
  • Ilmu tidak didapatkan melainkan dengan belajar. sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Selanjutnya dari sisi hukum, ilmu agama terbagi dua yaitu ada yang fardhu ‘ain dan fardhu kifayah.
Fardhu ‘ain adalah ilmu yang hukumnya wajib atas setiap muslim. seperti ilmu tentang aqidah dan dasar-dasar agama. 
Adapun fardhu kifayah seperti ilmu yang jika sebagian kaum muslimin mempelajari dan mengetahuinya maka gugur hukumnya bagi yang lainnya seperti mempelajari ushul fiqih dan musthalah hadits.

Adapun yang dijelaskan oleh penulis pada kitab ini hukumnya adalah ilmu fardhu ‘ain.

Faedah keempat – Perkataan penulis, “Kewajiban yang pertama adalah ilmu.”

Kewajiban pertama : ilmu

Ilmu adalah lawan kata dari jahlun atau bodoh. Dan ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu tentang dasar-dasar agama. Yang oleh penulis disebutkan secara umum yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam yang kesemuanya harus disertai dengan dalil. Ketiga perkara inilah yang merupakan pokok pembahasan kitab ini yang akan dijelaskan secara rinci nantinya.

Tiga Landasan Utama – 03 – 4 Perkara yang Wajib Dipelajari ( Pola hidup muslim ) Bagian 1 - Belajar Islam BIS
Ilmu adalah karunia terbesar yang Allah berikan kepada seorang hamba.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat An Nisa ayat 113,

وَأَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُن تَعْلَمُ ۚ وَكَانَ فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
“Dan Allah telah mengajarkan kepadamu (Muhammad) apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat bersar atasmu.”
Allah mengakhiri ayat dengan kalimat “Dan adalah karunia Allah untukmu sangat besar” yang mana sebelumnya diawali dengan kalimat “Allah mengajarkan kepadamu ilmu sesuatu yang sebelumnya tidak kamu ketahui“. Ini menunjukkan ilmu adalah karunia yang sangat besar yang Allah berikan kepada hambaNya.

Ilmu adalah tanda kebaikan sebagaimana dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam riwayat Al Imam Al Bukhari dan muslim,
“Barang siapa dikehendaki baik oleh Allah nasibnya niscaya Allah akan memberikan untuknya pemahaman dalam masalah agama.”

Ilmu itu harus diusahakan. Kita wajib belajar sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya,

“Wahai manusia, belajarlah kalian karena ilmu itu didapatkan hanya dengan belajar.”
Demikianlah materi yang bisa disampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.

Akhukum fillah
Abu Sumayyah

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.