F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Muqaddimah 09 – Penuntut Ilmu Tidak Pernah Kenyang Dengannya - Belajar Islam BIS

Muqaddimah 09 – Penuntut Ilmu Tidak Pernah Kenyang Dengannya - Belajar Islam BIS
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 TEMATIK Penuntut Ilmu Tidak Pernah Kenyang Dengannya
Pemateri : Ustadz Beni Sarbeni, Lc. Hafidzhahullah Ta'ala

Penuntut Ilmu Tidak Pernah Kenyang Dengannya


بسم الله الرحمن الرحيم

Penuntut ilmu tidak pernah kenyang dengan ilmu

Ikhwah sekalian yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, pada kesempatan ini akan saya sampaikan kajian singkat yang bersifat tematik, dengan judul “Penuntut ilmu tidak pernah kenyang dengan ilmu”.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْهُوْمَانِ لَا يَِشْبَعَانِ : طَالِبُ عِلْمٍ وَ طَالِبُ دُنْيَا

“Ada dua orang rakus yang tidak pernah kenyang; penuntut ilmu dan pencari dunia”.

Dalam hadits di atas baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan diantara sifat seorang penuntut ilmu, yakni tidak pernah kenyang dengan ilmu, atau tidak pernah merasa puas dengan ilmunya, karena itu semakin tinggi ilmu seseorang maka dia akan semakin merasa butuh akan ilmu.

Seseorang melihat Imam Ahmad yang sedang membawa Mahbaroh (wadah tinta), lalu dia berkata: “Wahai Abu Abdillah, ilmumu sudah begitu tinggi dan engkau adalah imam kaum muslimin, akan tetapi kenapa engkau tetap membawa Mahbaroh (wadah tinta), lalu beliau menjawab:

المَحْبَرَةُ إِلَى الْمَقْبَرَةِ

“Akan aku bawa tempat tinta ini sampai ke kuburan”.

Maka janganlah kita terhenti dalam menuntut ilmu agama, menuntut ilmu adalah diantara semulia-mulianya ibadah kita kepada Allah, menuntut ilmu agama adalah jalan termudah menuju surga.

Jika kita mengintropeksi diri kita, siapakah sesungguhnya kita sebenarnya, apakah seorang penuntut ilmu ? yang tentunya tidak pernah kenyang dengan ilmu, ataukah seorang pencari dunia ? yang tentunya tidak pernah kenyang dengan dunia.

Jika seseorang semakin faham akan hakikat ilmu agama, maka pengetahuannya itu akan menjadikan dia lebih rakus dengan ilmu, sebaliknya jika seseorang semakin faham akan hakikat dunia, maka pemahamannya itu menjadikan dia semakin menjauh dari dunia.

Akhukum Fillah,
Beni Sarbeni Abu Sumayyah
Pondok Pesantren Sabilunnajah Bandung
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.