📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-96
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 RABU, 15 Muharram 1445 H / 02 Agustus 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah
💽 Audio ke-63: Pembahasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Mengumpulkan 2 Surat yang Maknanya Hampir Sama dalam 1 Rakaat
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ .
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).
Kita sampai pada pembahasan:
Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mengumpulkan dua surat yang maknanya atau kandungannya hampir sama dalam satu rakaat. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menggandengkan antara surat-surat yang serupa dari segi makna dan lainnya dalam satu rakaat.
Disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta’ala,
❲ وَكَانَ يَقْرِنُ بَيْنَ النَّظَائِرَ مِنَ الْمُفَصَّل ❳
"Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa menggandengkan/menggabungkan antara surat-surat yang serupa maknanya dari surat-surat yang tergolong dalam kategori surat-surat Al-Mufashal."
Surat Al-Mufashal, di sini ada perbedaan di kalangan para ulama dari mana mulainya surat Al-Mufashal ini. Ada yang mengatakan dari Al-Hujurat, surat Al-Hujurat. Ada yang mengatakan mulainya dari surat Qaff. Ada yang mulainya dari surat Al-Hujurat, ada yang mulainya dari surat Qaff, sampai akhir Al-Qur’an/sampai An-Nas.
Pendapat yang lebih kuat sebagaimana dikuatkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani, bahwa surat Al-Mufashal (surat-surat Al-Mufashal ini surat-surat pendek karena banyaknya potongan-potongan ayat dalam surat tersebut) dimulainya dari surat Qaff di juz 26 sampai An-Nas. Inilah surat-surat Al-Mufashal. Kalau diterjemahkan dengan terjemahan yang sederhana, "surat yang ayatnya pendek-pendek". Ini dimulai dari surat Qaff sampai surat An-Nas.
Dan dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa menggabungkan surat-surat Al-Mufashal tersebut yang maknanya hampir sama, serupa dari sisi makna, menjelaskan tentang hal yang sama misalnya. Beliau biasa menggabungkan.
Dan dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam shalatnya biasanya panjang kalau dibandingkan dengan shalatnya orang sekarang. Bisa dilihat dalam penjelasan Syaikh Albani di sini. Seperti misalnya,
❲ فَكَانَ يَقْرَأُ سُوْرَةً { الرَّحْمَنْ } و َ{ النَّجْمِ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
"Dahulu Beliau kadang-kadang membaca surat Ar-Rahman dan surat An-Najm dalam satu rakaat."
Surat Ar-Rahman hampir tiga halaman. Surat An-Najm juga hampir tiga halaman. Ini dalam satu rakaat. Ini menunjukkan bahwa Beliau panjang membacanya. Kalau tiga tambah tiga jadi enam halaman. Satu rakaat yang lumayan panjang. Dibandingkan dengan shalatnya orang sekarang, shalat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam termasuk panjang.
❲ وَ { ٱقۡتَرَبَتِ } ٱلسَّاعَةُ وٱقۡتَرَبَتِ و { الْحَاقَّةْ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Beliau kadang juga membaca surat Iqtarabat/surat Al-Qamar dua halaman lebih, hampir tiga halaman juga. Al-Haqqah ini hampir dua halaman. Tiga tambah dua, sekitar lima halaman.
❲ وَ { الطُّوْرْ } وَ { الذَّارِيَاتِ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Kadang Beliau membaca surat Ath-Thur di juz 27. Surat Ath-Thur ini juga sekitar dua setengah halaman. Digabung dengan surat Adz-Dzariyat hampir tiga halaman. Hampir lima halaman berarti kalau digabung dalam satu rakaat.
❲ وَ { إِذَا وَقَعَتِ } وَ { نْ } فِيِ رَكْعَةٍ ❳
Kadang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Al-Waqi'ah, tiga halaman lebih dikit, dengan Nun. Nun, surat Nun dua halaman lebih dikit. Lima halaman juga.
❲ وَ { سَأَلَ سَآئِلُۢ } وَ { ٱلنَّٰزِعَٰتِ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Beliau kadang-kadang menggabungkan surat Sa'ala saa'il dan surat An-Naz’iat dalam satu rakaat. {Sa'ala saa'ilun bi ‘adzaabin waqi’ah} dua halaman kurang dikit, dengan An-Nazi’at. An-Nazi’at satu setengah halaman, dengan dua halaman kurang dikit, berarti tiga setengah-an. Tiga setengah halaman dalam satu rakaat.
❲ وَ { وَيۡلٞ لِّلۡمُطَفِّفِينَ } وَ { عَبَسَ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Kadang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat {Wailul lil Muthaffifin} dan surat ‘Abasa dalam satu rakaat. Surat Wailul lil Muthaffifin satu halaman lebih dikit dan surat ‘Abasa satu setengah halaman. Berarti dua setengah halaman. Hampir tiga halaman.
❲ وَ { الْمُدَثِّرْ } وَ { الْمُزَمِّلْ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Kadang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Al-Mudatsir dan surat Al-Muzammil dalam satu rakaat. Surat Al-Mudatsir hampir dua halaman. Surat Al-Muzammil satu setengah halaman. Tiga setengah halaman dalam satu rakaat.
❲ وَ { هَلۡ أَتَىٰ } وَ { لَآ أُقۡسِمُ بِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Kadang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat {hal ataa}/surat Al-Insan (surat Al-Insan ini hampir dua halaman) dan surat {laa uqsimu biyaumil qiyaamah} satu halaman lebih sedikit. Kira-kira tiga halaman lebih sedikit kalau dua surat tersebut digabung dalam satu rakaat.
❲ وَ{ عَمَّ يَتَسَآءَلُونَ } وَ { ٱلۡمُرۡسَلاتِ } فِيِ رَكْعَةٍ ❳
Beliau juga kadang membaca surat An-Naba' {‘amma yatasaa 'aluun} satu setengah halaman digabung dengan {wal mursalat} juga satu setengah halaman. Dalam satu rakaat berarti menjadi tiga halaman.
❲ وَ { الدُّخَانُ } وَ { إِذَا ٱلشَّمۡسُ كُوِّرَتۡ } فِيْ رَكْعَةٍ ❳
Kadang Beliau membaca surat Ad-Dukhan. Surat Ad-Dukhan ini tiga halaman, ditambah dengan surat {idzasy syamsu kuwwirat} ini satu halaman. Empat halaman dalam satu rakaat.
Inilah bacaan-bacaan surat yang dulu dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam shalatnya.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Ala.
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment