📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-62
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SELASA 10 Ramadhan 1443 H /12 April 2022 M
👤 Oleh: Ustadz Ahmad Zaenuddin Al Banjary, Lc حفظه الله تعالى
📚 Pesan Indah Ramadhan
💽 Audio ke-07: Kiat Agar Pahala Bertambah dalam Ramadhan
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ ٱللهِ
وَالْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهٖ وَمَنْ وَالَاهُ
Kaum muslimin yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota Grup Islam Sunnah yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ini adalah Pesan Indah Ramadhan. Pesannya adalah: "Kiat menambah pahala di dalam Ramadhan".
Kaum muslimin yang berpuasa di dalam Ramadhan amalannya sama yaitu berpuasa; menahan makan, minum, bersetubuh, dan seluruh yang membatalkan puasa dari mulai terbit fajar kedua sampai terbenam matahari. Hampir semua yang berpuasa seperti itu, maka amalannya sama, pahalanya pun sama.
Nah, bagaimana agar puasa kita bertambah pahalanya? Puasa Ramadhan kita bertambah pahalanya?
Kiatnya adalah mengerjakan sunah-sunah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam saat berpuasa Ramadhan, dan itu sangat banyak.
Saya sebutkan di antaranya yang mungkin sebagian orang terlupakan:
1) Di antaranya yaitu dari/mulai dari sahur. Sahur kita makan. Bersahur: berkah, baik, berpahala. Kita ingin sahur kita tambah pahalanya. Apa itu? Yaitu
"di waktu sahur banyak-banyak beristighfar".
Di waktu sahur lebih utama beristighfar dibandingkan membaca Al-Qur'an.
Kenapa demikian?
Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur'an surat Ali-Imran ayat 17:
{ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ }
"Dan orang-orang yang beristighfar di waktu sahur, Allah memuji mereka."
Begitu juga dalam surat Adz-Dzaariyaat ayat 18:
{ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ }
"Di waktu sahur, mereka beristighfar."
Bersahur berkah, berpahala. Tambah pahala dengan beristighfar. Jangan lupa beristighfar saat sahur.
2) Contoh yang lain lagi: saat puasa Ramadhan kita sangat dianjurkan untuk bersedekah terutama membukakan puasa. Tetapi membukakan puasa yang lebih banyak pahalanya, bersedekah yang lebih banyak pahalanya, adalah
"bersedekah kepada karib kerabat".
Sebagaimana hadits riwayat Imam Ahmad, dari Salman bin ‘Amir adh-Dhobbi, beliau bercerita, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
❲ الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَهِيَ عَلَى ذِي الْقُرْبَى ثِنْتَانِ صِلَةٌ وَصَدَقَةٌ ❳
Yang artinya:
"Bersedekah terhadap orang miskin mendapatkan pahala sedekah. Dan sedekah kepada karib kerabat maka mendapatkan dua pahala, yaitu menyambung hubungan rahim dan mendapatkan pahala sedekah."
Ahibbaty hafidzakumullahu Ta’ala.
Perhatikan rahim-rahim dekat kita.
Contoh:
Bapak, ibu, kakek, nenek, terus ke atas;
atau anak, cucu, cicit, terus ke bawah;
atau ke samping: istri atau suami;
atau ke samping lagi, saudara-saudari sekandung ataupun sebapak ataupun seibu; atau keponakan, atau paman, bibi, atau sepupu.
Meskipun mereka bukan mahram tetapi mereka kerabat. Baru setelah itu bersedekah kepada orang-orang yang jauh dari kekerabatan. Ini lebih banyak pahalanya.
Thayyib.
3) Contoh yang lain, sunah-sunah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang membuat pahala puasa bertambah banyak di antaranya yaitu
"bersegera berbuka ketika waktu berbuka",
lebih utama dibandingkan mengerjakan shalat Maghrib.
Ahibbaty hafidzakumullah.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
❲ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ ❳
"Masih saja manusia dalam kebaikan selama ' عَجَلُوا الْفِطْرَ ' menyegerakan berbuka."
Berdasarkan hadits ini, saat sudah masuk waktu Maghrib maka berbukalah. Lebih utama ta’jil dulu, lebih utama dibandingkan langsung shalat Maghrib.
4) Kemudian, Ahibbaty hafidzakumullahu Ta’ala.
Termasuk kesunahan saat berpuasa yang sangat dianjurkan sehingga menambah pahala puasa kita yaitu
"shalat pada waktunya".
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Muslim dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu:
❲ أَفْضَلُ الْعَمَلِ الصَّلَاةُ لِوَقْتِهَا ❳
"Seutama-utama amalan adalah mengerjakan shalat pada waktunya."
Ahibbaty hafidzakumullahu Ta'ala.
5) Termasuk juga sunah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang membuat pahala puasa kita bertambah besar yaitu
"bersedekah kepada orang yang benar-benar membutuhkan, membukakan puasa orang yang benar-benar membutuhkan".
Ini berarti perlu dicari ini, perlu ada usaha untuk mencari.
Jangankan manusia, binatang saja, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Bukhari, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Beliau bersabda:
❲ فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ ❳
Ketika kita memberi minum, makan kepada hewan hamster ini, di dalam setiap kali kita memberi makan, minum, sehingga mereka kenyang, itu terdapat pahala.
Apalagi manusia. Apalagi manusia yang sangat memerlukan terutama di saat-saat pandemi covid-19 ini.
Allah berfirman:
{ وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَالْمَحْرُومِ }
"Di dalam harta mereka (orang-orang kaya) terdapat hak untuk orang yang meminta-minta dan orang yang tidak punya."
(Yang lebih miskin lebih banyak pahalanya.)
Itulah beberapa kiat yang mungkin terlupakan untuk menambah pahala puasa Ramadhan kita.
Semoga pahala puasa Ramadhan kita bukan sembarangan. Semoga pahala puasa Ramadhan kita senantiasa banyak dan terus bertambah sampai puncaknya Ramadhan kelak.
Demikian.
صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment