F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-47: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~ tentang Basmallah

Audio ke-47: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~ tentang Basmallah - Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-80
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SELASA, 22 Dzulhijjah 1444 H / 11 Juli 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah

💽 Audio ke-47: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~ tentang Basmallah


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

Rasulullah ﷺ setelah Beliau membaca istiftah, Beliau biasanya membaca ta'awudz, yaitu berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari setan yang terkutuk.

Kemudian setelah itu Rasulullah ﷺ membaca basmalah:

{ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }

/bismillaahirrahmaanirrahiim/

Bismillah ini bagian dari surat Al-Fatihah. Ada khilaf di antara para ulama dalam masalah ini, apakah bismillah itu ayat dari Al-Fatihah ataukah tidak. Pendapat yang kuat (adalah) yang mengatakan bahwa bismillah itu bagian dari Al-Fatihah, sehingga wajib dibaca. Menjadi rukun dalam shalat kita. Karena membaca Al-Fatihah adalah rukun shalat, sehingga Al-Fatihah harus dibaca dari awal sampai akhir.

Kalau kita mengatakan bahwa bismillah itu bagian dari Al-Fatihah, maka berarti bismillah harus dibaca. Dan ada hadits khusus yang dihasankan oleh Syaikh Albani dan dihasankan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al A'bad juga, bahwa bismillah itu bagian dari Al-Fatihah. Sehingga pendapat ini lebih kuat, yang mengatakan bahwa bismillah itu bagian dari Al-Fatihah.

Ada yang mengatakan, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa bismillah itu ayat terpisah. Bismillah itu ayat yang berdiri sendiri dan dia dibaca sebelum membaca surat-surat. Sebelum membaca surat-surat kita disunahkan untuk membaca ayat ini yaitu:

{ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }

Dia menjadi bagian dari ayat surat An-Naml:

{ إِنَّهُ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ }

Ada di surat An-Naml. Dan bismillah ini disunahkan untuk dibaca sebelum membaca surat-surat. Ini salah satu pendapat. Tapi pendapat yang kuat mengatakan bahwa "bismillahirrahmanirrahim" bagian dari surat An-Naml; dia juga bagian dari surat Al-Fatihah. Sehingga ketika kita shalat, kita wajib membaca bismillah.

Adapun ta'awudz; dikatakan oleh Syaikh Albani dalam Ringkasan Kitab Sifat Shalat Nabi. Syaikh Albani setelah menulis kitab ini, beliau menulis kitab lain yang lebih kecil dari ini, namanya Mukhtashar Sifat Shalat Nabi (Ringkasan dari Sifat Shalat Nabi). Syaikh Albani dalam kitab itu (kecil dia, hanya beberapa halaman) beliau mengatakan bahwa membaca ta'awudz itu wajib.

Kenapa wajib?
  1. Karena diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
  2. Karena Rasulullah ﷺ menjalankannya.
Dan Rasulullah mengatakan:

❲ صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ ❳
"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat."
Makanya beliau mewajibkan membaca ta'awudz.

Namun pendapat yang lebih kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa ta'awudz ini sunah, tidak sampai pada derajat wajib, dan ini pendapat mayoritas ulama.

Kemudian setelah itu membaca "bismillahirrahmanirrahim". Beliau tidak membacanya dengan keras. Ketika Rasulullah ﷺ menjadi imam dan membaca keras bacaan Al-Fatihah-nya, Beliau tidak membaca "bismillahirrahmanirrahim" dengan keras.

Kalau ada yang mengatakan, "Bukankah 'bismillahirrahmanirrahim' adalah bagian dari Al-Fatihah? Kenapa dibedakan antara bagian-bagian Al-Fatihah itu, yang "bismillahirrahmanirrahim" di-sir-kan (dilirihkan suaranya), mulai "alhamdulillah" di-jahr-kan (dikeraskan suaranya)?"

Maka kita katakan: yang membedakan itu adalah tuntunan Rasulullah ﷺ, contoh yang datang dari Rasulullah ﷺ. Karena Beliau membedakan, kita juga membedakannya.
Makanya kita membaca "Aamiin" dengan jahr, dengan suara yang keras, padahal "Aamiin" bukan ayat dari Al-Fatihah. Tidak ada yang mengatakan "Aamiin" itu ayat dari Al-Fatihah, tapi kita jahr-kan, kita keraskan suaranya.

Kenapa kita keraskan?
Karena kita mengikuti Rasulullah ﷺ. Yang bukan ayat dari Al-Fatihah bisa kita keraskan karena mengikuti Rasulullah ﷺ; yang bagian dari Al-Fatihah bisa kita lirihkan karena alasan yang sama, yaitu mengikuti Rasulullah ﷺ.

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُ

Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.