📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-01
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SELASA 8 Sya'ban 1444 H / 28 Februari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah
💽 Audio ke-01: Mukadimah #1 - Keutamaan Rukun Islam Kedua (Shalat)
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).
Alhamdulillah, kita bisa memulai pembahasan yang sangat penting dan sangat kita butuhkan setiap harinya:
Rukun Islam yang Kedua, yaitu tentang Shalat.
Dan shalat ini sangat tinggi kedudukannya di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karenanya ketika awal diwajibkannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala menginginkan shalat wajib ini dijalankan sampai 50 kali. Itu menunjukkan betapa cintanya Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada syari'at shalat ini.
Tapi karena Allah Subhanahu wa Ta'ala tahu kelemahan kita, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala mencukupkan hanya 5 kali. Namun, pahalanya seperti 50 kali.
Shalat inilah yang nantinya akan menjadi amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat. Apabila shalatnya baik, maka insyaaAllah amalan-amalan yang lainnya juga baik. Apabila shalatnya buruk maka amalan-amalan yang lainnya tidak akan dilihat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Shalat inilah yang menjadi penentu keberuntungan atau keselamatan manusia.
Sebagaimana Allah sebutkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Mu'minun:
{ قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ( ١) الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ (٢) }
“Telah beruntung, telah selamat orang-orang mukmin yang shalatnya khusyuk.” (QS. Al-Mu'minun: 1-2)
Dan shalat inilah yang akan menjadi pengatur atau pengontrol hamba-hamba Allah. Apabila shalatnya baik, shalatnya sempurna, maka ketakwaannya akan semakin bertambah. Ketika ketakwaannya semakin bertambah, dia akan takut untuk melakukan keburukan-keburukan.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala firmankan di dalam Al-Qur'an:
{ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ }
“Sesungguhnya shalat ini bisa melarang seseorang dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)
Shalat yang dimaksud oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ini adalah shalat yang baik, shalat yang sempurna, shalat yang dihayati, shalat yang direnungi, shalat yang sesuai dengan tuntunan Nabi ﷺ.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala.
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
════ ∴ |GiS| ∴ ════
Post a Comment