F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Bekal Menuju Akhirat

Bekal Menuju Akhirat


Saudaraku, dunia ini bersifat sementara dan tidak kekal selamanya. Dia adalah sesuatu yang akan binasa. Demikian pula yang ada di dalamnya, pun akan binasa, baik berupa kenikmatan atau pun kesusahan. Allah Subhanahu wa ta'ala menyebutkan tentang permisalan dunia yang fana ini di dalam Al-Qur'an surah Al-Hadid,

ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ وَلَهۡوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِي ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَوۡلَٰدِۖ كَمَثَلِ غَيۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰماۖ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغۡفِرَةٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٌ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ

“Ketahuilah bahwasanya sungguh tiada lain kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan, saling berbangga-bangga di antara kalian dan saling berbanyak-banyakan di dalam masalah harta dan juga anak-anak. Seperti hujan yang tumbuh-tumbuhannya, tanam-tanamannya menjadikan kagum para petani. Kemudian tanaman itu menjadi kering dan engkau akan melihatnya dalam keadaan berwarna kuning, setelah itu dia akan hancur lebur. Dan tidaklah dunia ini kecuali hanya kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20)

Demikianlah permisalan yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala bagi dunia ini. Dunia hanyalah kelezatan yang sementara, kemudian dia akan pergi, hancur dan binasa.

Allah Subhanahu wa ta'ala menjadikan dunia ini حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ yang berarti sesuatu yang manis dan hijau, sehingga banyak manusia yang tertipu dengannya. Meskipun mereka tahu ia sementara, akan tetapi manis dan lezatnya dunia menjadikan mereka sibuk dengannya dan melupakan akhirat yang kekal abadi.

Banyaknya peringatan yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an adalah sinyal bahwa banyak orang yang tertipu dengan kehidupan dunia ini. Oleh karena itu, sebagai seorang mukmin kita hendaknya tidak tertipu dengan dunia dan hendaknya senantia mengingat negeri akhirat dan menyiapkan bekal untuk ke sana. Bekal utama yang harus disiapkan adalah taqwa, sebagaimana Allah sebutkan dalam firman-Nya,

وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

"Dan hendaklah kalian berbekal, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan." (Al-Baqarah: 197)

Takwa adalah bekal kita menuju Allah, bukan harta yang melimpah dan jabatan yang tinggi, karena keduanya akan selesai di dunia. Barangsiapa yang bertakwa, berarti ia telah memiliki bekal yang berguna. Semakin kita bertakwa, semakin banyak pula bekal kita.

Para ulama banyak mendefinisikan makna takwa. Di antara definisi yang paling baik adalah yang disampaikan oleh Thalq bin Habib, salah seorang dari ulama salaf. Dia berkata,

التَّقْوَى عَمَلٌ بِطَاعَةِ اللهِ رَجَاءَ رَحْمَةِ اللهِ عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ

"Takwa adalah mengamalkan ketaatan kepada Allah karena mengharap rahmat dari Allah, di atas cahaya dari Allah."

Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki banyak perintah yang terkadang perintah tersebut ada di dalam Al-Qur'an dan terkadang disebutkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam sabda beliau. Orang yang bertakwa akan menjalankan perintah Allah tersebut dalam keadaan ikhlas dan mengharap rahmat dari Allah Subhanahu wa ta'ala, bukan mengharap pujian dari manusia. Perintah-perintah seperti, shalat, menuntut ilmu, berbakti kepada orang tua, dan menaati suami, semua dilakukan hanya karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Demikianlah yang dimaksud dengan ketakwaan.

Adapun makna perkataan beliau:

عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ

"Di atas cahaya dari Allah."

Artinya adalah melakukan perintah tersebut di atas petunjuk dari Allah, yaitu harus ada dalilnya. Menjalankan perintah seperti dzikir, shalat, puasa, maka cara-caranya harus sesuai dengan cahaya dan petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Orang yang melakukan amalan yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak pernah dilakukan oleh para sahabat, berarti dia menjalankan amalan tidak di atas petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Hal ini tidak dinamakan dengan ketakwaan. Karena takwa itu ikhlas mengharap rahmat Allah, mengharap pahala dari-Nya, dan tata cara amalannya sesuai dengan petunjuk Allah Subhanahu wa ta'ala yang tertera di dalam sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Adapun, apabila hanya sekedar banyak amalannya, akan tetapi dia tidak ikhlas atau amalannya tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ini tidak bisa menjadi bekal seseorang di akhirat, bahkan justru malah menjadi bencana.

Termasuk ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yang merupakan bekal kita di akhirat adalah meninggalkan kemaksiatan karena takut akan siksaan Allah. Kita meninggalkan dan berhenti dari kemaksiatan tersebut.

Adapun jalan supaya kita bisa bertakwa adalah dengan menuntut ilmu agama. Ilmu syar’i yang kita pelajari dan kita dalami tersebut akan menuntun dan membimbing kita untuk mendekati dan meraih keikhlasan sekaligus akan mengarahkan dan membimbing kita supaya amalan kita sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Oleh karena itu, hendaklah seseorang segera memperbaiki dirinya dan memanfaatkan waktu yang masih tersisa ini untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya dengan memperdalam ilmu agama.

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala menjadikan kita termasuk orang yang senantiasa sadar akan sementaranya dunia, sadar bahwasanya kita akan kembali kepada-Nya dan kita akan ditanya oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.



* Diringkas oleh tim Majalah HSI dari rekaman kajian Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. hafizhahullāhu yang dipublikasikan melalui kanal resmi HSI AbdullahRoy, pada tanggal 2 Agustus 2021/23 Dzulhijjah 1442H dengan tema “Bekal Menuju Akhirat".

Tautan rekaman: https://www.youtube.com/watch?v=ZAj8iIMCFRQ

Majalah hsi Edisi 32 Shafar 1443 H • September 2021 M
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.