F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Syarhus Sunnah Al-Muzani – 25 – Point 7 - Tentang Iman Bag. 03

Syarhus Sunnah Al-Muzani – 25 – Point 7 - Tentang Iman Bag. 03
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
📘 Syarhus Sunnah Al-Muzani : ❝ POINT 7 - TENTANG IMAN #3 ❞
Dosen : Ustadz Beni Sarbeni, Lc, M.Pd Hafidzhahullah Ta'ala
🎧 Simak Audio 🎧

Point 7 - Tentang Iman #3


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
.الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد

Sahabat Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Rabbul ‘Alamin.

Kita lanjutkan kajian kitab syarhus sunnah karya Al Imam Al muzani Masih membahas tentang Iman

Pada pertemuan sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa Ahlussunnah Wal Jamaah sepakat iman itu meliputi keyakinan, ucapan, demikian pula perbuatan dan lebih populer dengan redaksi Al Iman قَولُ وَعَمَلٌ"iman itu ucapan dan perbuatan"

Ucapan meliputi :
  1. Ucapan hati (keyakinan) dan
  2. Ucapan lisan (melafalkan dua kalimat syahadat)

pun perbuatan meliputi :
  1. Perbuatan hati (misalnya rasa takut, rasa harap, cinta itu perbuatan hati)
  2. Perbuatan lisan (misalnya membaca Quran, dzikir, dan yang lainnya) Adapun
  3. Perbuatan anggota badan (seperti shalat dan yang lainnya)

Baik kali ini saya akan menyampaikan pendapat berbagai golongan dalam masalah iman,

Dalam masalah iman ada beberapa kelompok yang menyimpang diantaranya

  1. Kaum khawarij
  2. Mu'tazilah
  3. Murji’ah

Adapun ahlussunnah Mengatakan iman قَولُ وَعَمَلٌIman ucapan dan amal, kemudian الإيمان يزيد وينقص iman bertambah dan berkurang (bertambah dengan ketaatan berkurang dengan kemaksiatan)

Khawarij

Mereka mengatakan bahwa iman itu satu kesatuan yang ketiga hilang sebagian maka hilang keseluruhannya, jadi nggak ada yang namanya bertambah dan berkurang pokoknya kalau iman itu hilang sebagiannya maka hilang keseluruhannya, ini berkonsekuensi mereka meyakini bahwa seseorang melakukan dosa besar maka dia telah keluar dari Islam, seseorang yang melakukan dosa besar artinya sudah tidak ada iman, Kalau tidak ada Iman keluar dari Islam, ini keyakinan Kaum khawarij

Mu'tazilah

Mengatakan orang yang melakukan dosa besar maka dia tidak masuk ke dalam iman tidak pula keluar dari keimanan (maksudnya disebut Mukmin tidak disebut kafir pun tidak) dalam istilah Mereka منزلة بين منزلتين ada di tempat di antara dua kedudukan di antara iman dan kufur.

Jadi khawarij diantara keyakinannya orang yang melakukan dosa besar ya kafir, Mu'tazilah meyakini orang yang melakukan dosa besar ada di satu tempat di antara dua kedudukan maksudnya disebut Mukmin tidak disebut kafir pun tidak

Ahlussunnah orang yang melakukan dosa besar Mukmin ناقص الإيمان seorang mukmin tapi imannya kurang masih tetap disebut sebagai seorang Mukmin.

Hanya saja antara kaum Khawarij dan Mu'tazilah Ada kesamaan jadi para pelaku dosa besar Jika dia tidak bertobat maka mereka kekal dalam api neraka bahkan mereka Menolak adanya Syafaat, jadi Khawarij dan Mu'tazilah terkait dengan pelaku dosa besar ada kesepakatan bahwa di akhirat nanti pelaku dosa besar itu kekal di dalam api neraka walaupun hukum di dunia di antara mereka berbeda pendapat

Murji'ah

Mengatakan bahwa iman itu cukup dengan Keyakinan Hati dan ucapan lisan, amal tidak masuk ke dalamnya. cukup orang meyakini atau mengucapkan Sebagai seorang mukmin maka amal tidak masuk ke dalamnya

Oleh karena itu orang yang paling Soleh dengan orang yang paling maksiat kata mereka imannya sama imannya tidak berbeda, Jadi Abu Bakar As Siddiq Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu imannya itu Sebanding dengan orang yang paling maksiat di antara umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam karena mereka mengeluarkan amal dari iman cukup seseorang meyakini dan mengucapkan secara lisan maka dia sudah menjadi seorang mukmin dan iman itu tidak bertambah juga tidak berkurang

Bahkan yang lebih sesat lagi dari kalangan Ahli bidah ini adalah kaum Jahmiyah yang mengatakan bahwa Iman cukup dengan Ma’rifat yaitu cukup dengan tahu saja di dalam hati walaupun tanpa diucapkan dengan lisan apalagi dilakukan dengan perbuatan

Itulah berbagai kelompok terkait pemahaman mereka tentang iman, Adapun Ahlussunnah dalam hal ini adalah Wasatiyah (moderat) Ahlussunnah mengatakan iman adalah keyakinan, ucapan, dan perbuatan iman itu bertambah dan berkurang (bertambah dengan ketaatan berkurang dengan kemaksiatan)

Baik demikian kajian kita semoga bermanfaat

Akhukum fillah
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.