F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 20 ~ Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam Pembatal Keislaman Kedelapan Bagian 2

Halaqah 20 ~ Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam Pembatal Keislaman Kedelapan Bagian 2
🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 edu.hsi.id
🔊 Halaqah 20 ~ Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam Pembatal Keislaman Kedelapan Bagian 2
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Halaqah 20 ~ Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam Pembatal Keislaman Kedelapan Bagian 2

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه

Halaqah yang ke dua puluh dari Silsilah Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Allah Ta’ala di dalam Al Qur’an mengabarkan bahwa diantara sifat orang-orang Yahudi, mereka dahulu menolong dan mencintai orang-orang kafir, yaitu orang-orang musyrikin yang menyembah berhala. Padahal orang-orang Yahudi adalah ahlul kitab yang menisbahkan diri mereka kepada wahyu.

Allah berfirman,

(تَرَىٰ كَثِیرࣰا مِّنۡهُمۡ یَتَوَلَّوۡنَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ۚ لَبِئۡسَ مَا قَدَّمَتۡ لَهُمۡ أَنفُسُهُمۡ أَن سَخِطَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِمۡ وَفِی ٱلۡعَذَابِ هُمۡ خَـٰلِدُونَ)
“Kamu akan melihat sebagian besar mereka (orang-orang Yahudi) mencintai dan menolong orang-orang kafir (orang-orang musyrikin). Sungguh jelek perbuatan tangan mereka. Allah marah kepada mereka. Dan di dalam neraka, mereka akan kekal.”[Surat Al-Ma’idah 80]
Kemudian Allah mengatakan,

(وَلَوۡ كَانُوا۟ یُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلنَّبِیِّ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡهِ مَا ٱتَّخَذُوهُمۡ أَوۡلِیَاۤءَ وَلَـٰكِنَّ كَثِیرࣰا مِّنۡهُمۡ فَـٰسِقُونَ)
“Seandainya mereka benar-benar beriman kepada Allah, Nabi, dan apa yang diturunkan kepada Nabi berupa wahyu, tentunya mereka tidak akan menjadikan orang-orang kafir tersebut sebagai penolong. Tetapi banyak diantara mereka yang fasik.”[Surat Al-Ma’idah 81]
Mencintai dan menolong orang-orang kafir ternyata juga termasuk sifat orang-orang munafik.

Allah berfirman,

(بَشِّرِ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ بِأَنَّ لَهُمۡ عَذَابًا أَلِیمًا)
“Kabarkanlah (berikan kabar gembira) kepada orang-orang munafik, bahwa mereka mendapatkan adzab yang pedih.”[Surat An-Nisa’ 138]
Kemudian Allah berfirman,

(ٱلَّذِینَ یَتَّخِذُونَ ٱلۡكَـٰفِرِینَ أَوۡلِیَاۤءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَۚ أَیَبۡتَغُونَ عِندَهُمُ ٱلۡعِزَّةَ فَإِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِیعࣰا)
“Mereka adalah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai penolong, bukan orang-orang yang beriman. Apakah mereka mencari kemuliaan di sisi orang-orang kafir tersebut? Padahal kemuliaan semuanya hanyalah milik Allah.”[Surat An-Nisa’ 139]
Seorang muslim loyalnya hanyalah kepada Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman.

Allah berfirman,

(إِنَّمَا وَلِیُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِینَ یُقِیمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَیُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُم رَاكِعُونَ )
“Sesungguhnya wali kalian (penolong kalian) adalah Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman yang mereka mendirikan sholat, membayar zakat, dan mereka dalam keadaan rukuk.”[Surat Al-Ma’idah 55]
Dan Allah berfirman,

(وَمَن یَتَوَلَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ فَإِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡغَـٰلِبُونَ)
“Dan barangsiapa yang loyal kepada Allah, dan Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, maka sesungguhnya golongan Allah, merekalah orang-orang yang menang.”[Surat Al-Ma’idah 56]
Dalil bahwasanya menolong kaum musyrikin di dalam memerangi kaum muslimin dengan maksud ingin menampakkan agama orang-orang musyrikin, ini adalah termasuk kekufuran, adalah firman Allah dalam surat Al Maidah 51,

وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِين
“Barangsiapa diantara kalian yang menjadikan mereka sebagai penolong, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzalim.”[Surat Al-Ma’idah 51]
Firman Allah, فَإِنَّهُ مِنْهُمْ, maka dia adalah termasuk mereka, yaitu termasuk orang-orang kafir.

Ibnu ‘Athiyah menjelaskan di dalam tafsirnya, bahwa orang yang loyal dengan keyakinan dan agamanya maka dia termasuk mereka di dalam kekufuran dan sama-sama berhak mendapatkan bencana dan kekal di neraka.

Adapun orang-orang yang loyal dengan perbuatannya, yaitu menolong mereka dan semisalnya tanpa keyakinan dan kerusakan iman, maka dia termasuk mereka dalam hal ikut mendapatkan celaan dan kebencian yang menimpa mereka. [Al Muharrar Al Wajiz jilid 2 halaman 204].

Dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

بِاللَّهِ التَّوْفِيْقِ وَ الْهِدَايَةِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ ووَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
‘Abdullāh Roy
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.