📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-297
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA 20 Ramadhan 1444 H / 11 April 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc. حفظه الله تعالى
💽 Audio ke-14: Shalat Tarawih Bersama Imam dan Bacaan Shalat Witir
بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِله رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, khususnya Grup Islam Sunnah (GiS).
Pada kesempatan yang mulia ini, kita akan membahas tentang Hadits Rasul kita Shallallahu 'alaihi wasallam dari Abu Dzarr dan Bacaan pada Shalat Witir.
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh Albani rahimahullahu Ta'ala dalam Shahih At-Tirmidzi. Bercerita tentang orang yang shalat tarawih bersama imam, Allah akan berikan pahala shalat semalam penuh. Allah berikan pahala kepadanya seakan-akan dia shalat semalam penuh.
Kita akan baca hadits ini supaya kita lebih bersemangat lagi untuk shalat tarawih.
Dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu, ia berkata,
صُمْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَلَمْ يُصَلِّ بِنَا، حَتَّى بَقِىَ سَبْعٌ مِنَ الشَّهْرِ ، فَقَامَ بِنَا حَتَّى ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ ، ثُمَّ لَمْ يَقُمْ بِنَا فِى السَّادِسَةِ ، وَقَامَ بِنَا فِى الْخَامِسَةِ ، حَتَّى ذَهَبَ شَطْرُ اللَّيْلِ ، فَقُلْنَا لَهُ : يَا رَسُولَ اللهِ ، لَوْ نَفَّلْتَنَا بَقِيَّةَ لَيْلَتِنَا هَذِهِ ؟ فَقَالَ : ❲ إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ ❳ ، ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ بِنَا حَتَّى بَقِىَ ثَلاَثٌ مِنَ الشَّهْرِ ، وَصَلَّى بِنَا فِى الثَّالِثَةِ ، وَدَعَا أَهْلَهُ وَنِسَاءَهُ ، فَقَامَ بِنَا حَتَّى تَخَوَّفْنَا الْفَلاَحَ ، قُلْتُ لَهُ : وَمَا الْفَلاَحُ ، قَالَ : السُّحُورُ .
"Kami pernah berpuasa bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau tidaklah pernah melaksanakan shalat malam bersama kami hingga tersisa tujuh hari bulan Ramadhan.
Beliau lantas shalat bersama kami hingga berlalu sepertiga malam.
Ketika tersisa enam hari, Beliau tidak shalat bersama kami. Namun ketika tersisa lima hari, Beliau shalat bersama kami hingga berlalu pertengahan malam.
Kami katakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, 'Bagaimana seandainya kami melakukan shalat sunah lagi untuk malam yang tersisa ini?'
Beliau bersabda,
❲ إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ ❳
'Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).'
Beliau tatkala itu tidak shalat bersama kami hingga Ramadhan tersisa tiga hari. Beliau shalat bersama kami pada tersisa tiga hari dari Ramadhan. Beliau lantas mengerjakan shalat malam, kala itu bersama keluarga dan istri-istrinya, hingga kami khawatir dengan falah."
Aku (Jubair bin Nufair, -ed) bertanya padanya, "Apa yang dimaksud dengan falah?" Dia (Abu Dzarr, -ed) menjawab, "Waktu sahur."
Kaum muslimin dan muslimat yang Allah muliakan.
Dari hadits ini kita mendapati pelajaran, bahwa orang yang shalat tarawih bersama imam mendapatkan pahala yang begitu besar, yakni dicatat baginya telah mengerjakan shalat semalam suntuk.
Oleh karena itu, maka hendaknya kita tidak menyia-nyiakan pahala yang besar ini. Kita shalat bersama kaum muslimin di masjid bersama imam kaum muslimin sampai selesai. Kita mengharapkan pahala yang besar ini dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kemudian dalam kesempatan yang mulia ini, kita juga akan membahas tentang Bacaan pada Shalat Witir.
Di penghujung shalat tarawih kita melakukan shalat witir. Apabila melakukan shalat witir dengan tiga rakaat, maka di sana ada sunnah bacaan yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Apa bacaan pada shalat witir?
Shalat witir (shalat ganjil), Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam membaca di rakaat pertama setelah surat Al-Fatihah membaca surat Al-A'laa.
Di rakaat kedua setelah Al-Fatihah membaca Al-Kafirun.
Di rakaat yang ketiga setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas, dan kadang ditambah dengan surat Al-Falaq dan surat An-Naas.
Ini didasari dari hadits dari Abdul Aziz bin Juraij. Beliau berkata,
سَأَلْنَا عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ يُوتِرُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟
Kami bertanya kepada Aisyah radhiyallahu 'anha, "Dengan apakah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam shalat witir?"
قَالَتْ :
Beliau menjawab,
كَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَةِ الأُولَى بـ { سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى } وَفِي الثَّانِيَةِ { قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ } وَفِي الثَّالِثَةِ { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } وَ { الْمُعَوِّذَتَينِ } .
Aisyah menjawab -radhiyallahu 'anha-, "Beliau (Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam) membaca sabbihis marabbikal a’laa pada rakaat pertama, dan qul yaa ayyuhal kafiruun pada rakaat kedua, dan qul huwallahu ahad serta al-mu'awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Naas) pada rakaat yang ketiga."
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Jadi, kaum muslimin dan muslimat yang Allah muliakan, dari hadits ini kita mengetahui bahwa sunnah dalam membaca surat setelah Al-Fatihah adalah:
- √ yang pertama: surat Al-A'laa,
- √ rakaat kedua setelah Al-Fatihah adalah Al-Kafirun,
- √ dan yang ketiga adalah surat Al-Ikhlas, dan boleh ditambah dengan Al-Falaq dan An-Naas.
Mudah-mudahan dengan kita mengikuti sunnah Rasul kita Shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat witir kita, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyempurnakan pahala kita dengan pahala yang besar.
Dan kita mengharapkan anugerah kecintaan Allah dan ampunan dosa kita, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmati kita semua.
Mudah-mudahan bermanfaat.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment