📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-284
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 KAMIS, 01 Ramadhan 1444 H / 23 Maret 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Abu Ya'la Kurnaedi, Lc. حفظه الله تعالى
💽 Audio ke-1: Penamaan Bulan Ramadhan
بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ٱلْحَمْدُ لِله رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, khususnya Grup Islam Sunnah (GiS).
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Ramadhan dan penamaannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan tentang bulan Ramadhan dalam surat Al-Baqarah ayat 185.
{ شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ }
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an."
Dari urutannya, Ramadhan adalah bulan yang ke-9 dari bulan Hijriyah.
Ulama menyebutkan beberapa alasan mengapa dinamai dengan bulan Ramadhan. Di antaranya:
Yang pertama penamaan bulan Ramadhan, Penamaan ini ketika musim panas untuk mengungkapkan cuaca panas.
Orang Arab menyebutnya dengan [ شِدَّةُ الْحَرِّ وَالرَّمْضَاءِ ] karena saking panasnya.
Maksudnya, orang Arab ketika menentukan dan menamakan bulan ini bertepatan dengan waktu panas, yang dalam bahasa Arab disebut dengan ar-ramdha ( الرَّمْضَاءِ ) sehingga bulan ini disebut dengan Ramadhan.
Pendapat yang kedua, Ramadhan hanya sekadar nama, tidak memiliki pecahan kata atau tidak ada asal katanya.
Seperti perkataan mereka, orang Arab mengatakan, misalkan dzi'bun (ذِئْبٌ) yang artinya serigala. Kenapa dikatakan serigala? Karena dia serigala. Atau asadun (أَسَدٌ). Kenapa dikatakan singa? Karena dia singa. Begitu juga halnya dengan bulan Ramadhan, dikatakan Ramadhan karena dia adalah Ramadhan. Ini hanya sekadar nama.
Pendapat yang ketiga, dinamakan bulan Ramadhan berasal dari kalimat [ يَرْمَضُ الْمَائِدَةَ ] yang artinya "membakar perut karena haus".
Pendapat yang keempat, disebut dengan Ramadhan karena ia membakar dosa-dosa,
yaitu [ يَرْمَضُ الذُّنُوْبَ ]. Diambil dari kata ❲ يَرْمَضُ الذُّنُوْبَ ❳ yang bermakna "membakar dosa". Seperti tanah yang panas membakar kaki.
Dan yang paling tepat dari empat pendapat di atas adalah penamaan,
Ini dikembalikan kepada taukitiyah, artinya waktu ketika menamakan bulan tersebut. Di mana dinamakan bulan Ramadhan karena bertepatan dengan kondisi waktu panas. Karena disesuaikan dengan waktu tersebut, disebutlah "Ramadhan". Dan ini pendapat yang dikuatkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullahu Ta'ala.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling utama dan memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, yang insyaaAllahu Ta'ala akan kita sebutkan pada pelajaran selanjutnya.
Mudah-mudahan bermanfaat.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَك وَسَلَّمَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment