Audio ke-4 dari 8: Bergembira dengan Datangnya Bulan Ramadhan Bag 2

📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS

☛ Pertemuan ke-279

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 KAMIS 24 Sya'ban 1444 H / 16 Maret 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حفظه الله تعالى

📚 Bagaimana Kita Menyambut Bulan Ramadhan?

💽 Audio ke-4 dari 8: Bergembira dengan Datangnya Bulan Ramadhan (Bag 2)

بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِلِله وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهَ. وَبَعْدُ

Ikhwati fillah, khususnya anggota Grup Islam Sunnah (disingkat GiS) yang semoga Allah 'Azza wa Jalla muliakan dunia sampai akhirat.

Bagaimana kita menyambut bulan Ramadhan?

Poin yang ke-4: Wajib bagi kita merasa gembira, suka cita, bahagia dengan Ramadhan. Jangan sebaliknya.

Berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa 'ala aalihi wasallam,

❲ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ شَهْرُ رَمَضَانَ ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ ، كَتَبَ اللهُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ ، ﻓِﻴﻪِ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ الْجِنَانُ ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ ، تُفَصَّدُ فِيهِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ ❳

Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh barakah. Allah mewajibkan shaum di dalamnya, dibuka seluruh pintu surga di dalamnya, ditutup seluruh pintu neraka dan dibelenggulah syaitan-syaitan dan jin-jin yang durhaka."

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam

Ahmad yang menunjukkan kegembiraan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, sampai memberitahukan kabar gembira ini. Ini datang bulan Ramadhan, penuh barakah. Seluruh pintu surga dibuka, seluruh pintu neraka ditutup, dan syaitan-syaitan dari kalangan bangsa jin yang durhaka dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Maka Beliau bergembira menyampaikan berita gembira ini kepada manusia. Kenapa kita wajib gembira? Sebab banyak keutamaan yang tidak terdapat di bulan lainnya. Kita terkondisi untuk shaum. Di luar Ramadhan mah shaum Senin Kamis, shaum Daud, shaum ayyamul bidh, kurang terkondisi. Sehingga kita apa? Jarang melaksanakannya.

Nah kalau Ramadhan mah terkondisi semuanya. Situasinya amat sangat mendukung, support kepada jiwa kita demikian besar. Untuk apa? Untuk shaum itu di siang harinya. Termotivasi juga kita untuk tadarus, termotivasi juga kita untuk infak dan shadaqah, untuk berdzikir dan berdoa, untuk tarawih di malam harinya.

Semua ibadah yang tadi disebutkan, selain meraih pahala yang besar yang berlipat, juga menghapus dosa. Dilipatgandakannya pahala-pahala itu di bulan Ramadhan diambil dari keumuman hadits.

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

❲ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ❳

"Siapa orang yang melakukan qiyamul Ramadhan (shalat malam di bulan Ramadhan) atas iman dan ihtisab (mengharap pahala), akan diampuni semua dosa yang lalu."

Tahajud di Ramadhan. Tahajud di luar Ramadhan tidak ada janji seperti itu, tapi khusus di bulan Ramadhan ada janji seperti itu. Menunjukkan shalat malam di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahala dan manfaat (keutamaannya) dibanding tahajud di luar Ramadhan. Padahal kan sama-sama gitu juga. Yang dibaca itu, jumlah rakaatnya itu dan seterusnya, tapi pahala bulan Ramadhan ini berlipat.

Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily hafidzhahullahu Ta'ala dalam kitab Tajridu Al-'Ittiba, beliau menyatakan hadits ini secara umum menunjukkan dilipatgandakannya ibadah-ibadah di bulan Ramadhan.

Berdasarkan keumuman hadits ini, shalat malam di luar Ramadhan pahalanya besar, tapi tak ada jaminan diampuni dosa-dosa yang lalu. Tapi shalat malam di bulan Ramadhan selain pahalanya besar, juga ada janji diampuni dosa-dosa yang lalu. Dan ini berlaku untuk seluruh jenis ibadah, siangnya ataupun malamnya yang dilakukan di bulan Ramadhan.

Jadi bulan Ramadhan adalah bulan dihapuskannya kesalahan, diampuninya dosa, diselamatkannya orang dari azab neraka, dimasukkannya orang ke dalam surga, dilimpahkannya pahala berlipat ganda dibanding ibadah yang dilakukan di luar bulan Ramadhan dan seabrek keutamaan lainnya.

Siapa orang yang tidak gembira dengan hal ini? Kalau umpamanya hal ini terjadi dalam urusan dunia, niscaya kegembiraan orang itu akan nampak.

Coba umpamanya, kalau ada event atau momen tertentu, momen ulang tahun sebuah perusahaan atau sebuah mal. Dalam rangka ulang tahun itu, si mal tersebut memberikan beberapa hadiah untuk customer, untuk pelanggan, untuk orang yang datang. Seluruh harga barang di mal tersebut didiskon sampai 70%. Dan kalau umpamanya belanjaannya minimal satu juta, akan dapat hadiah berupa umpamanya handphone harga tiga ratus ribu. Lumayan.

Kemudian, disiapkan di setiap pojok ada booth, ada corner, ada meja-meja makanan minuman secara gratis. Tapi berlaku cuma satu hari. Kira-kira orang yang datang ke mal itu banyak atau sangat banyak, atau melimpah? Sangat banyak dan melimpah.

Yang umpamanya tidak biasa belanja di mal, biasanya di pasar tradisional yang murah, saat itu mah karena ada diskon 70%, berarti harganya di bawah pasar tradisional biasa dan kualitas barang yang lebih bagus. Ada konsumsi gratis dan ada hadiah setiap belanja minimal satu juta, berlaku kelipatan. Sepuluh juta, sepuluh handphone tuh.

Itu kira-kira menyambut hanya satu hari saja itu ke mal itu, orang senang apa gembira? Senang dan gembira, bahagia. Diajak semua keluarga, aa, teteh, bibi, emang. Semuanya diajak, Hayu ke sana! Biasanya makan combro hungkul (saja) sama cireng, di sana mah ada segala macam gratis, gitu.

Nah itu untuk urusan dunia. Pasti hari tersebut dia ikhtiarkan, dia usahakan pergi. Kerjanya minta cuti atau libur dulu. Anak-anak yang sekolah sudah tulis surat ke guru, sakit, gitu, dan seterusnya. Hari ini udah libur semua, kegiatan ke mal, hanya sehari untuk keuntungan dunia. Senang gembira mereka.

Apa yang Allah janjikan di bulan Ramadhan, jauh.. lebih berharga ribuan kali lipat, jutaan kali lipat daripada keuntungan dalam ilustrasi tadi tentang mal tadi.

Di bulan Ramadhan seluruh amal ibadah dilipatgandakan pahalanya.
Di bulan Ramadhan dosa-dosa diampuni.
Di bulan Ramadhan doa-doa didengar dan diijabah oleh Allahu 'Azza wa Jalla.
Di bulan Ramadhan Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka dan itu berlaku setiap malam.
Di bulan Ramadhan ada jaminan surga yang Allah berikan kepada orang-orang yang shaum.

Berdasarkan hadits dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu 'anhu,

❲ يَا رَسُولَ اللهِ ، دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ يُدْخِلُنِي مِنَ الْجَنَّةَ ❳

"Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku satu amalan yang menyebabkan aku masuk surga."

Beliau menjawab,

❲ فاعَلَيْكَ بِالصَّوْمِ ، لَا مِثْلَ لَهُ ❳

"Kamu harus shaum, karena shaum itu amalan yang tidak ada bandingnya."

Walhasil, seluruh keuntungan yang Allah berikan di bulan Ramadhan dan tidak Allah turunkan di bulan-bulan lain, mengharuskan kita merasakan kegembiraan, kebahagiaan, dan kesenangan yang tiada terkira.

Dan inilah poin yang keempat: Wajib berbahagia, bergembira soal ini.

Ikhwan dan akhwat yang selama ini merasa weugah (malas) dengan kedatangan Ramadhan, merasa berat, merasa sumpek, maka ubah pola berpikir kita, ubah konsep kita tentang Ramadhan yang besok akan kita jalani ini.

Maka dengan mengubah cara berpikir dan pemahaman kita tentang Ramadhan, rasa sumpek itu hilang, diganti dengan senang, suka, bahagia dan bergembira ria.

Cukup sampai di sini.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ،وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════