F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 3 ~ Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1

Halaqah 3 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah HSI | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1

Halaqah 3 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1

👤 Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
🔊 Halaqah 3 | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1

CARA BERIMAN KEPADA PARA RASUL BAGIAN 1

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-3 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman dengan para Rasul Allah adalah tentang “Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1”.

Cara beriman kepada para Rasul Allah mengandung beberapa perkara :

1. Keyakinan yang dalam bahwa kenabian dan kerasulan adalah pilihan dari Allah, Allah memberikannya kepada siapa yang memang berhak dan yang paling afdhal dan sempurna.

Allah Berfirman :

اللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُ
“Allah lebih tau di mana Allah meletakkan risalah-Nya.” (QS Al-An’am 124)
Dan Allah Berfirman :

اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
”Allah memilih Rasul-Rasul dari kalangan malaikat dan dari kalangan manusia, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Surat Al-Hajj 75)

2. Keyakinan yang dalam bahwa mereka (para Rasul Allah) adalah makhluk Allah yang paling sempurna baik ilmu, amalan, i’tiqad maupun penciptaan atau fisik mereka.

Allah Berfirman menceritakan tentang Nabi Nuh alaihi salam,

ۚ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
”Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba yang banyak bersyukur.” (QS Al-Isra’ 3)
Dan Allah Berfirman :

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ أَوَّاهٌ مُنِيبٌ
”Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang penyantun, lembut hati, dan suka kembali (kembali kepada Allah).” (QS Hud 75)
Dan Allah Berfirman :

قَالُوا لَا تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ
“Mereka berkata, “Janganlah engkau wahai Ibrahim takut sesungguhnya kami memberikan kabar gembira kepada dirimu dengan seorang anak yang ‘alim.” (QS Al-Hijr 53)
➡ Yang dimaksud dengan anak tersebut adalah Nabi Ishak ‘alaihis salam.

Dan Allah Berfirman :

يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ ۖ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّاوَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
“Wahai Yahya ambillah kitab Taurat dengan sungguh-sungguh dan kami berikan hikmah kepadanya selagi dia masih kanak-kanak dan kami jadikan rasa kasih sayang kepada sesama dari kami dan bersih dari dosa dan dia pun seorang yang bertakwa dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong, bukan pula orang yang durhaka.” (QS Maryam 12-14)
Dan Allah Berfirman :

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
”Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.” (QS Al-Qalam 4)
Dan juga ayat-ayat yang lain yang menunjukkan tentang kesempurnaan para Nabi dan para Rasul Allah di dalam ilmu, amalan, i’tiqad, dan juga fisik mereka.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.