F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 12 ~ Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 10 - Mukjizat

Halaqah 12 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah HSI | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 10 - Mukjizat

Halaqah 12 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 10

👤 Ustadz ‘Abdullāh Roy, MA
🔊 Halaqah 12 | Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 10

CARA BERIMAN KEPADA PARA RASUL BAGIAN 10

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-12 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman dengan para Rasul Allah adalah tentang “Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 10”.

Diantara cara beriman dengan para Rasul adalah

12. Keyakinan bahwa Allah telah menguatkan mereka dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya sebagai pembenaran terhadap kenabian mereka.

Tanda-tanda kekuasaan ini telah tersebar di kalangan kaum muslimin dengan nama ‘mukjizat’.

Al Mu’jizaat adalah jamak dari Al Mu’jizah, yang secara bahasa artinya adalah yang melemahkan orang lain sehingga tidak bisa mendatangkan yang semisalnya.

Lafadz ini tidak ada di dalam Al-Qur’an dan Al Hadits, yang sering digunakan adalah Al Aayaat dan Al Bayyinat.

Al Aayaat artinya adalah tanda-tanda kekuasaan.
Al Bayyinat artinya adalah bukti-bukti yang jelas.

Allah Berfirman :

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ…
“Dan sungguh Kami telah memberikan kepada Musa Al Kitab (At Taurat) dan Kami susulkan setelahnya para Rasul dan Kami berikan kepada Isa Ibnu Maryam, Al Bayyinat.” [QS Al-Baqarah 87]
Berkata Ibn Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini :

ولهذا أعطاه الله من البينات، وهي المعجزات
“Oleh karena itu Allah memberikan kepada beliau (Nabi Isa) Al Bayyinat dan maksudnya adalah Al Mu’jizat.”
Dan Allah Berfirman :

وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ…
”Dan seorang Rasul tidaklah mendatangkan sebuah ayat kecuali dengan izin Allah.” [QS Ar-Ra’d 38]
Rasulullah ﷺ bersabda :

مَا مِنَ الأنْبِياءِ نَبيٌّ إلاّ أُعْطِيَ مِنَ الآياتِ مَا مِثْلُهُ أوْ مِنَ أوْ: آمَنَ عَلَيْهِ البَشَرُ، وإنَّما كانَ الّذِي أُوتِيتُ وحْياً أوْحاهُ الله إليَّ فأرْجُو أنِّي أكْثَرُهُمْ تَابعا يَوْمَ القِيامَةِ
“Tidaklah ada seorang Nabi kecuali diberi tanda-tanda kekuasaan, yang beriman dengannya manusia dan sesungguhnya yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diwahyukan kepadaku maka aku berharap bahwa aku yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat.” [HR Al Bukhari dan Muslim]
Pengertian Ayat atau Mu’jizah adalah sesuatu di luar kebiasaan. Diiringi dengan tantangan dan pengakuan sebagai Nabi, tidak ada yang bisa melawannya, Allah saja lah yang menciptakannya, sebagai pembenaran dan penguatan bagi para Nabi-Nya.

Yang dimaksud dengan “sesuatu”, mencakup ucapan dan perbuatan.
Dan “di luar kebiasaan” maksudnya di luar sesuatu yang menjadi kebiasaan manusia.

Diiringi dengan tantangan dan pengakuan sebagai Nabi, kalimat ini membedakan antara Ayat dengan Karomah. Tidak ada yang bisa melawannya. Kalimat ini membedakan antara Ayat dengan Sihir dan amalan syaitan. Allah saja lah yang menciptakannya, artinya ini bukan terjadi karena kehendak Nabi akan tetapi karena kehendak Allah azza wajalla, dan Dialah yang menciptakannya.

Allah berfirman :

وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ…
”Dan tidaklah seorang Rasul bisa mendatangkan sebuah ayat kecuali dengan izin Allah.” [QS Ar-Ra’d 38]
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.