F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Sejarah Kehidupan dan Perjuangan Rasulullah – 02 – Kehidupan Bangsa Arab Sebelum Kelahiran Rasulullah

Sejarah Kehidupan dan Perjuangan Rasulullah – 02 – Kehidupan Bangsa Arab Sebelum Kelahiran Rasulullah  - Belajar Islam BIS
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Grup WhatsApp BELAJAR ISLAM
Pembina : Ustadz Beni Sarbeni, Lc.
https://bis.belajar-islam.net
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
Materi : 📚 SEJARAH KEHIDUPAN DAN PERJUANGAN RASULULLAH 📖 Kehidupan Bangsa Arab Sebelum Kelahiran Rasulullah
Pemateri : Ustadz Hafidz Abdul Rohman, Lc. Hafidzhahullahu Ta'ala

Sejarah Kehidupan dan Perjuangan Rasulullah – 02 – Kehidupan Bangsa Arab Sebelum Kelahiran Rasulullah


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد

Kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan sejarah hidup dan perjuangan Rasulullahi shallallah ‘alaihi wa sallam bagian pertama.

Disarikan dari kitab Ar Rahiqul Makhtum yang ditulis oleh Syaikh Shafiyurr Rahman Mubarakfury.

Kehidupan Bangsa Arab Sebelum Kelahiran Rasulullah

Pada awalnya mayoritas bangsa Arab mengikuti agama Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yaitu ajaran tauhid untuk beribadah hanya kepada Allah ta’ala, namun setelah waktu berjalan sekian lama mereka melalaikan hal tersebut meskipun masih ada sisa-sisa peninggalan ajaran tauhid Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Hingga kemudian di Mekkah ada seseorang yang bernama Amru bin Luhai dari suku Khuza’ah yang sangat dihormati dan dimuliakan kaumnya karena kedermawanan dan perilakunya yang baik.

Suatu ketika ia pergi ke negeri Syam, dan disana melihat masyarakatnya menyembah berhala sebagai bentuk ibadah, dia menyimpulkan bahwa itu adalah perbuatan yang baik maka ketika kembali ke Mekkah dia membawa satu berhala yang bernama Hubal dan diletakkan di dalam Ka’bah.

Lalu dia mengajak kaumnya untuk melakukan apa yang dilakukan penduduk Syam, karena pengaruh kedudukannya maka tak lama kemudian penyembahan berhala menjadi keyakinan tersendiri penduduk Mekkah pada saat itu.

Dan kemudian dengan cepat menyebar ke wilayah Hijaz yakni wilayah Mekkah dan sekitarnya, hingga menyebar luas meliputi Jazirah Arabia bahkan disekitar Ka’bah ada ratusan berhala yang disembah.

Darisana muncul lah berbagai bentuk kesyirikan, bid’ah, khurafat di masyarakat Arab.

Kehidupan masyarakat Arab berkelas-kelas dan bersuku-suku, disana terdapat pemandangan yang sangat kontras antara kaum bangsawan dengan segala kemewahan dan kehormatan yang dimiliki dan kaum budak dengan segala kekurangan kehinaan yang tak terperi.

Kehidupan antar suku pun penuh dengan persaingan dan sering berakibat pertikaian karena fanatisme kesukuan yang sangat tinggi, setiap anggota suku pasti membela yang satu suku dengannya tidak peduli perbuatannya benar ataukah salah.

Sehingga terkenal ucapan diantara mereka:

 انصر أخاك ظالمًا أو مظلومًا

“Bantulah saudaramu baik dia berbuat dzalim ataupun terdzalimi.”
Perlakuan terhadap wanita juga sangat dzalim, laki-laki dapat melakukan poligami tanpa batas, bahkan dapat menikahi dua wanita bersaudari sekaligus, kemudian dapat mencerai mereka tanpa batas.

Sementara itu perzinaan merupakan masalah biasa, bahkan ada suami yang memerintahkan istrinya tidur dengan laki-laki lain semata-mata karena ingin mendapatkan keturunan mulia dari laki-laki tersebut.

Kelahiran anak perempuan menjadi hal yang aib bagi mereka, bahkan dikenal disebagian mereka istilah wa’dul banad (mengubur anak wanita hidup-hidup).

Perjudian dan minuman keras juga merupakan hal yang sangat lumrah dilakukan di tengah masyarakat bahkan menjadi sumber kebanggaan tersendiri.

Kesimpulannya, kondisi sosial sangat parah hingga kehidupan berlangsung tanpa aturan layaknya binatang.

Masyarakat Arab adalah masyarakat pedagang, sebagian kecil penduduk tinggi negeri hidup secara bertani dan memelihara hewan ternak. Mereka belum mengenal dunia perindustrian.

Hasil-hasil produksi biasanya mereka dapatkan dari Yaman dan dari negeri Syam, negeri Syam pada masa sekarang adalah meliputi Palestina, Lebanon, Yordania dan juga Suriah.

Kemiskinan cukup mewarnai kehidupan masyarakat, meskipun ada sejumlah pedagang besar bangsawan.

Betapapun demikian, bangsa Arab masih memiliki beberapa akhlak yang sangat terpuji walaupun kadang ditampilkan dengan cara yang salah, diantaranya adalah kedermawanan, memenuhi janji, menjaga kemuliaan jiwa dan pantang dihina, pemberani, lemah lembut, suka menolong dan sederhana.
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.