F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-59: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~ Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya Bag 02

Audio ke-59: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~ Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya Bag 02 - Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-92
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 KAMIS, 09 Muharram 1445 H / 27 Juli 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah

💽 Audio ke-59: Pembahasan Membaca Al-Fatihah ~ Membaca Aamiin dan Imam Mengeraskannya Bag 02


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ .

Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS - Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).

Pada kajian kali ini kita akan membahas:

- التَّأمِينُ وَجَهْرُ الْإِمَامِ بِهِ -
"Masalah Membaca Aamiin dan Ketika Membaca Aamiin, maka Imam Mengeraskannya"

وَفِيْ حَدِيْثٍ آخَر

Di dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyabdakan,

❲ فَقُوْلُوْا : آمِيْن ❳

Maksudnya ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah, maka bacalah "Aamiin".

❲ يُجِبْكُمُ اللهُ ❳ .
"Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengijabahi doa kalian."
Aamiin ( آمِيْن ) dalam bahasa Arab artinya "Ya Allah, ijabahilah permintaanku, doaku."

[ اللَّهُمَّ اسْتَجِبْ لِيْ ]

Inilah "Aamiin" dalam bahasa Arab. Makanya ketika kita membaca "Aamiin" atau mengatakan "Aamiin", itu sebenarnya kita sedang berdoa.
Dan doanya, doa yang kita maksud adalah doa yang dibaca oleh imam ketika membaca,

{ اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ }
"Tunjukilah kami jalan yang lurus."

{ صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ }
"Yaitu jalan orang yang Engkau berikan kenikmatan," (yakni kaum muslimin)
"Yang Engkau berikan kenikmatan" yaitu kaum muslimin, yang mereka mentaati Allah dan rasul-Nya, orang-orang saleh, orang-orang syuhada', orang-orang siddiqin (yang benar-benar mengikuti Allah dan rasul-Nya).

Sebagaimana disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat yang lain,

{ أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱلله عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّـۧي وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّـٰلِحِينَ ۚ }
"Merekalah orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka yaitu para nabi, para siddiqin, para syuhada', dan orang-orang yang saleh."

{ صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ }
"Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau berikan kenikmatan,"
Jalannya para nabi, jalannya para siddiqin, jalannya para syuhada', jalannya orang-orang yang saleh.

{ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ }
"bukan jalannya orang yang Engkau murkai (yaitu orang-orang Yahudi),"
{ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ }
"dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat."
-> Ditafsirkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam (yaitu) orang-orang Nasrani.

Kenapa orang Yahudi dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?
Karena mereka tahu, tapi tidak mengamalkan. Mereka tahu bahwa agama Islam ini agama yang benar. Bahkan di dalam surat Al-Baqarah, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan/menyebutkan sifat mereka.

{ ٱلَّذِينَ يَعْرِفُونَهُۥ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَآءَهُمْ ۖ}
"Mereka itu tahu Alkitab sebagaimana mereka tahu anak-anak mereka."
Sebagaimana mereka tahu anak-anak mereka, ilmunya tinggi. Bagaimana pengetahuan kita terhadap anak kita? Kita tahu seluk-beluk anak kita sedetil-detilnya. Orang Yahudi juga demikian. Mereka tahu Alkitab sebagaimana mereka tahu anak-anaknya, tapi mereka tidak mau mengamalkan ilmunya. Ini orang yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sebaliknya, orang-orang Nasrani itu sesat, karena mereka tidak tahu ilmu tapi banyak mengamalkan. Kebalikan, ilmunya tidak ada tapi amalannya banyak sehingga amalan-amalan tersebut salah. Banyak yang salah karena tidak didasari oleh ilmu, makanya jadinya sesat.

Oleh karenanya, jangan sampai kita sebagai kaum muslimin yang berdoa setiap hari seperti ini, kemudian kita mengikuti jalan-jalan mereka.
Kalau kita punya ilmu, maka amalkan ilmu tersebut. Kalau belum ada ilmunya, jangan mengamalkan. Kalau punya ilmu, amalkan ilmu tersebut semampunya, sekuat tenaga. Kalau tidak punya ilmu, maka jangan mengamalkan. Karena amalan yang tanpa dasar ilmu bisa jadi sia-sia (yang pertama), bisa jadi mendatangkan dosa (yang kedua). Oleh karenanya, Islam adalah agama yang benar-benar harus didasari oleh bukti ilmiah.

Islam melarang khurafat. Keyakinan-keyakinan yang tanpa dasar, dilarang oleh Islam.

Dalam masalah dunia pun demikian. Kita tidak boleh meyakini sesuatu yang tidak berdasarkan bukti ilmiah. Apalagi dalam masalah agama. Kalau kita melakukan sesuatu ibadah, maka harus ada dasarnya. Inilah Islam. Sangat menjunjung tinggi bukti ilmiah. Makanya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang pertama kali turun tentang bacaan.

{ اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ‌ۚ }
"Bacalah dengan nama Rabb-mu yang telah menciptakan."
Membaca ini pintu untuk mendapatkan ilmu. Inilah kemuliaan Islam. Ketika kita melakukan sesuatu, baik dalam masalah dunia maupun dalam masalah agama, maka dasarilah dengan ilmu.

Thayyib.

وَفِيْ حَدِيْثٍ آخَر :

Dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,

❲ فَقُوْلُوُا : آمِيْنْ يُجِبْكُمُ اللهُ ❳
"Maka bacalah "Aamiin", Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengijabahi permintaan kalian."
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.

InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.