F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Ramadhan – 01 – Faidah Bulan Ramadhan - Belajar Islam BiS

Ramadhan – 01 – Faidah Bulan Ramadhan - Belajar Islam BiS

Ramadhan – 01 – Faidah Bulan Ramadhan


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين أمَّا بعد

Ikhwah grup whatsapp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak terasa hari-hari telah mendekati Ramadhan, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita benar-benar berjumpa dengan Ramadhan kali ini.

Dan berharap masih banyak Ramadhan lainnya yang kita dapatkan, walaupun sama sekali kita tidak memiliki jaminan bahkan untuk Ramadhan kali ini, hanya kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ada beberapa faedah yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini:

(1) Bagaimana agar kita bisa memaksimalkan kesempatan di bulan Ramadhan ?

Tentunya kita sangat membutuhkan motivasi yang kuat agar kita bisa memaksimalkan dengan baik dan tidak ada nasehat yang lebih utama melebihi kematian.

Karena bagaimana rasanya jika kita tahu bahwa Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita tentunya seorang mukmin akan memaksimalkan kesempatan emas ini dengan baik yang tidak akan dia dapatkan lagi pada tahun yang akan datang.

Ikhwah sekalian,

Kematian adalah kepastian walaupun kita tidak tahu kapan ia akan terjadi, tidak tahu di mana kematian itu akan terjadi, kitapun tidak tahu sedang apa ketika kematian itu datang kepada kita.

Kita hanya berharap dan berusaha semoga kita wafat dalam keadaan yang baik di tempat yang baik dan tentunya husnul khatimah. Karena itu, banyaklah mengingat kematian sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang menghancurkan kelezatan dunia yakni kematian.” (Hadits shahih riwayat Imam Ahmad, Tirmidzi dan yang lainnya)

Maka akan tergerak hati kita untuk memperbaiki amal dan senantiasa berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar kita wafat dalam keadaan husnul khatimah. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan yang lainnya.

Abdillah ibnu Umar radhiyallahu ta’ala ‘anhuma berkata, bahwasanya seseorang bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Siapakah manusia yang paling cerdas?”

Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling mengingat kematian dan paling mempersiapkan untuk kehidupan setelah kematian”.

⇒ Merekalah orang-orang yang cerdas karena mereka tidak tertipu dengan dunia.

(2) Kenapa harus Ramadhan ? Ada apa dengan Ramadhan ?

Ikhwah sekalian, Ramadhan adalah bulan yang sangat penuh dengan keberkahan. Al Barakah adalah Fi ziyadati fil khair (tambah baik). Jadi sangat diharapkan Ramadhan menjadi sebab kita semakin baik.

Karena itulah dalam surat Al Baqarah 183 setelah Allah menegaskan كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ diwajibkan atas kalian ibadah shiyam (puasa), di akhir ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ semoga kalian bertaqwa. Ramadhan ini sebaik-baiknya bulan dalam satu tahun.

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ

“Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an.” (QS Al Baqarah: 185)

Ramadhan adalah bulan diwajibkannya puasa.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah: 183)

Ramadhan adalah bulan didalamnya ada lailatul qadr.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam qadar. ” (QS Al Qadr: 1)

Lailatul qadr ada dibulan Ramadhan, lailatul qadr itu satu malam tetapi amalan didalamnya lebih baik daripada 1000 bulan.

⇒ 1000 bulan kalau kita hitung dengan tahun sekitar kurang lebih 83 tahun. Jadi satu malam tetapi amalannya (pahalanya) lebih baik daripada (sekitar) 83 tahun.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ ، فَرَضَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ ، لِلهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, dia adalah bulan yang penuh dengan berkah. Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan atas kalian puasa di dalam bulan tersebut. Pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup, juga syaithan-syaithan dibelenggu di dalamnya bagi Allah ada satu malam yang lebih baik daripada 1000 bulan. Siapa yang tidak mendapatkannya maka dia dihalangi dari segala kebaikan.” (Hadits shahih riwayat Imam Ahmad nomor 9313 dan An Nassa’i nomor 2106)

Makna hadits bahwa pintu-pintu langit, dalam riwayat lain pintu-pintu surga dibukakan ketika bulan Ramadhan (ini makna yang haqiqi/sebenarnya bukan makna qiyasan). Jadi betul-betul pintu surga dibuka, sebagai sambutan dan petunjuk akan kemuliaan bulan tersebut.

Demikian pula pemberitahuan kepada para malaikat akan masuknya bulan Ramadhan, sebagaimana dibukakan pintu-pintunya bagi setiap orang yang meninggal pada bulan tersebut dalam keadaan berpuasa lagi menunaikan kewajiban-kewajibannya tanpa merusaknya dengan perkara yang diharamkan.

Pintu surga dibuka, maka di antara tanda husnul khatimah orang yang wafat di bulan Ramadhan dan dalam keadaan menunaikan hak-hak Ramadhan. Ramadhan adalah kesempatan emas, kesempatan yang besar bagi kebaikan kita, lalu bagaimana jika tahun ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita?

Atau jika Ramadhan kali ini, adalah Ramadhan terakhir bagi kita, sungguh jika kita tidak memanfaatkan ini dengan baik, kita telah kehilangan perkara yang sangat berharga dalam hidup kita. Kerugiaannya sangat nyata, padahal Ramadhan hanya satu bulan.

Demikian ikhwah sekalian, materi pertama terkait dengan ibadah dibulan Ramadhan yang bisa saya sampaikan. Kita lanjutkan in sya Allah esok hari, mudah-mudahan apa yang saya sampaikan. dipahami dengan baik dan tentunya bermanfaat.

Akhukum fillah,

Beni Sarbeni Abu Sumayyah
Pondok Pesantren Sabilunnajah Bandung
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.