📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-75
🌏 https://grupislamsunnah.com/
🗓 SELASA 15 Dzulhijjah 1444 H / 04 Juli 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. حفظه الله تعالى
📚Kitab Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya) karya Asy Syekh Al-Albani Rahimahullah
💽Audio ke-42: Pembahasan Doa Istiftah ~ Macam Doa Istiftah Pertama sampai Kelima
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ
Kaum muslimin dan kaum muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syekh Al-Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Minattakbiri Ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi mulai dari Takbir sampai Salamnya seakan-akan Anda Melihatnya).
Kita sampai pada pembahasan: Doa-doa Istiftah.
Syaikh Albani rahimahullah mengatakan:
وَكَانَ يَقْرَأُ تَارَةً بِهَذَا ، وَتَارَةً بِهَذَا ،
Dan Rasulullah ﷺ dahulu kadang-kadang membaca yang ini, kadang-kadang membaca yang ini.
فَكَانَ يَقُوْلُ :
dan Beliau biasa membaca:
1) Doa istiftah yang Pertama
❲ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ❳Allahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa‘adta bainalmasyriqi walmaghribi"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat."
Ini doa istiftah yang pertama.
Doa istiftah jenis yang pertama. Kita bisa membaca doa istiftah ini.
Syaikh Albani di sini menyebutkan ada 12 macam doa istiftah. Yang beliau sebutkan pertama adalah doa ini:
❲ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنَ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ ❳Allahumma baa’id baini wa baina khathaayaaya, kamaa baa’adta bainalmasyriqi walmaghrib, allahumma naqqinii minal khathaayaaya kamaa yunaqqatsaubul abyadhu minaddanas, Allahummaghsilnii mina khathaayaaya bilmaa’i watstsalji wal baradi"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."
Ini di antara salah satu dari macam doa istiftah yang pernah dibaca oleh Nabi kita Muhammad ﷺ.
2) Ada juga doa istiftah yang kedua, yang disebutkan oleh Syaikh Albani rahimahullah dan ini doa yang panjang.
❲ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًامُسْلِمَا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أوَّلُ الْمُسْلِمِينَ،
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ،[ سُبْحَانَكَ وَ بِحَمْدِكَ ] ، أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ، ظَلَمْتُ نَفْسِي، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي جَمِيعًا ؛ إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ ؛ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا ؛ لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ [ وَالْمَهْدِيُّ مَنْ هَدَيْتَ ] ، أنَا بِكَ و إلَيْك [ لاَ مَنْجَا مِنْكَ إلاَّ إلَيْك ] ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ ❳
Ini doa istiftah yang lumayan panjang. Dan ini Beliau baca kadang-kadang di shalat fardhu, dan Beliau membaca doa ini juga di shalat sunahnya. Tapi jarang sekali Rasulullah ﷺ membaca doa istiftah yang panjang di dalam shalat fardhu-nya.
Makanya sahabat Abu Hurairah pernah bertanya kepada Beliau: Apa yang engkau baca di diammu yang sebentar sebelum bacaan Al-Fatihah? Kemudian Rasulullah ﷺ menjawabnya dengan "doa istiftah".
Sahabat Abu Hurairah menyebut diam yang sebentar "Hunaihah", dan katanya diam yang sebentar. Ini menunjukkan bahwa kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ ketika shalat fardhu membaca istiftahnya sebentar. Adapun seperti doa yang ini, yang panjang ini, ini kadang-kadang saja dan ini jarang.
3) Kemudian yang ketiga, doa istiftah jenis yang ketiga (macam yang ketiga), adalah doa yang sama dengan doa tadi, tapi sampai sebelum bacaan [ أَنْتَ رَبِّي ] sama dengan bacaan seperti di atas, hanya saja tanpa penggalan [ أَنْتَ رَبِّي ] .
Jadi penggalan [ أَنْتَ رَبِّي ] seterusnya tidak dibaca oleh Beliau.
Riwayatnya sampai:
❲ اللهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، سُبْحَانَكَ وَ بِحَمْدِكَ ❳ .
allahumma antalmaliku laa ilaaha illa anta, subhaanaka wa bihamdika
Sampai lafal itu saja. Kalau yang tadi dibaca sampai akhir, kalau riwayat yang ini dibaca sampai:
❲ اللهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَ بِحَمْدِكَ ❳
Ini jenis yang ketiga.
4) Doa istiftah yang keempat yang pernah dibaca oleh Nabi kita Muhammad ﷺ adalah doa:
❲ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًامُسْلِمَا ، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ ❳
/wajjahtu wajhiyalilladzii fatharassamaawaati wal ardha, haniifammuslimaa, wa maa anaa minal musyrikiina/
sampai [ وَأَنَا أوَّلُ الْمُسْلِمِينَ ] kemudian menambahinya dengan:
❲ اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ ؛ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ ، وَ قِنِي سَيِّءَ الأخْلاَق والأعْمال ؛ لا يَقِي سَيِّئَها إلاَّ أَنْتَ ❳ .
/allahummahdinii liahsanil akhlaaq, laa yahdii liahsanihaa illa anta, wa qinii sayyial akhlaqi wal a’mal, laa yaqii sayyiahaa illa anta/
Ini doa istiftah yang keempat.
Jadi seperti doa istiftah yang kedua, hanya saja sampai [ وَأَنَا أوَّلُ الْمُسْلِمِينَ ] setelah itu ditambahi dengan bacaan ini:
[ اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ ] sampai akhir tadi.
5) Kemudian, doa istiftah yang kelima, adalah doa istiftah yang ringkas.
❲ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ ، وَتَعَالَى جَدُّكَ ، وَلاَ إِلَـٰهَ غَيْرُكَ ❳ .
/subhaanakallahumma wa bihamdika, wa tabaarakasmuka, wa ta’aalaa jadduka, wa laa ilaaha ghairuka/
"Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau semata-mata."
Ini sangat singkat, dan sering dibaca oleh sahabat Umar Ibnu Khattab radhiyallahu anhu.
Terhadap doa ini Rasulullah ﷺ mengatakan:
إنَّ الْأَحَبَّ الْكَلَامِ إلَى اللَّهِ أَنْ يَقُوْلُ الْعَبْدُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ ...sampai akhir
Sesungguhnya perkataan yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah ketika seorang hamba mengatakan:
❲ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ ، وَتَعَالَى جَدُّكَ ، وَلاَ إِلَـٰهَ غَيْرُكَ ❳
Ini menunjukkan bahwa doa istiftah ini sangat besar keutamaannya, karena dikatakan oleh Nabi kita Muhammad ﷺ: zikir yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa 'Alaa.
InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُ
═════ ∴ |GiS| ∴ ═════
Post a Comment