F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Halaqah 41 ~ Pertanyaan Ketika Hisab

Halaqah 41 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir | Pertanyaan Ketika Hisab
🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 edu.hsi.id
🔊 Halaqah 41 ~ Pertanyaan Ketika Hisab
👤 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A.

Halaqah 41 ~ Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir | Pertanyaan Ketika Hisab


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke-41 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Pertanyaan Ketika Hisab.

Ketika hisab, Allah akan berbicara dengan para hamba dengan cara yang sesuai dengan keagungan Allah. Allah akan bertanya tentang apa yang sudah mereka lakukan di dunia.

Rasulullah bersabda yang artinya :
“Tidaklah di antara kalian kecuali Rabbnya akan berbicara kepadanya. Tidak ada antara dia dengan Allah penerjemah. Dia akan melihat di sebelah kanannya, maka dia tidak melihat kecuali amalan yang sudah ia lakukan. Dan melihat sebelah kirinya, maka dia tidak melihat kecuali amalan yang sudah ia lakukan. Dan akan melihat depannya, maka dia tidak melihat kecuali neraka berada di depannya. Maka jagalah diri kalian dari neraka meskipun dengan separuh buah kurma”(Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim).
Adapun hadits yang berisi bahwasanya ada tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat.
  • Orang yang mengungkit-ungkit pemberian,
  • Orang yang menjual barang dengan sumpah palsu,
  • Orang yang musbil yaitu memanjangkan pakaian di bawah mata kaki, yaitu bagi laki-laki (Hadits Shahih Riwayat Muslim)
Maka yang dimaksud dalam hadits ini seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama bahwasanya Allah tidak akan berbicara dengan mereka dalam keadaan ridha. Tapi Allah akan berbicara kepada mereka dalam keadaan marah.

DIANTARA HAL YANG DI TANYAKAN DI HARI KIAMAT

1. Adalah tentang tauhid kita kepada Allah.

Allah Berfirman :

فَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرۡسِلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
“Maka sungguh kami akan tanya umat yang telah diutus kepada mereka para Rasul. Dan sungguh kami akan tanya para Rasul.” (Al-A’raf : 6)
Kita akan ditanya, bagaimana kita akan menjawab ajakan Rasul dan ajakan Rasul yang paling besar adalah Tauhid.

Di antara hal yang akan ditanyakan pada hari kiamat adalah

2. Kenikmatan yang Allah berikan kepada kita di dunia.

Allah Berfirman :

ثُمَّ لَتُسۡـَٔلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
“Kemudian sungguh-sungguh kalian akan ditanya pada hari itu, tentang kenikmatan”. ( At-Takatsur : 8 )
Di antara kenikmatan tersebut adalah kenikmatan makanan dan minuman bagaimanapun sederhananya di pandangan manusia.

Rasulullah bersabda yang artinya :
“Sesungguhnya pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat tentang kenikmatan adalah akan ditanyakan kepadanya, “Bukankan Kami telah menyehatkan badanmu dan memberimu air yang dingin?” (Hadits Shahih Riwayat Tirmdzi).
Di dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda yang artinya :
“Tidak akan bergerak kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia gunakan, dan ditanya tentang ilmunya apa yang telah dia amalkan, dan akan ditanya tentang hartanya dari mana dia dapatkan dan dalam perkara apa dia gunakan. Dan akan ditanya tentang anggota badannya untuk apa dia gunakan” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi).
  • Orang yang mensyukuri nikmat tersebut, dialah yang akan selamat.
  • Mensyukuri dengan hati, lisan maupun perbuatan.
  • Hatinya mengakui kenikmatan tersebut, bahwasanya itu adalah dari Allah
  • Lisannya bersyukur dan memuji Allah dan dia mempergunakan kenikmatan tersebut di dalam hal yang diperbolehkan oleh Allah
DIANTARA HAL YANG DI TANYAKAN ALLAH KETIK HISAB

3. Adalah pendengaran, penglihatan dan hati kita.

Allah Berfirman :

وَلَا تَقۡفُ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌ‌ۚ إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولاً۬
“Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak punya ilmunya. Sesungguhnya setiap manusia kelak akan ditanya tentang pendengaran, penglihatan dan hatinya.” (Surat Al-Isra’ : 36)
Dengan demikian hendaklah seorang muslim menjaga pendengaran, penglihatan dan hatinya dari apa yang Allah haramkan.

Di antara yang akan ditanyakan adalah

4. Perjanjian.

Allah Berfirman :

وَأَوۡفُواْ بِٱلۡعَهۡدِ‌ۖ إِنَّ ٱلۡعَهۡدَ كَانَ مَسۡـُٔولاً۬
“Dan sempurnakanlah perjanjian karena sesungguhnya perjanjian akan ditanyakan.” (Al-Isra’ : 34)
  • Dan perjanjian di sini mencakup perjanjian seorang hamba kepada Allah maupun kepada makhluk.
  • Seorang muslim dituntut untuk menyempurnakan janjinya.
  • Di antara hal yang akan ditanyakan adalah tentang amanat yang telah Allah berikan kepada kita.
Rasulullah bersabda yang artinya :
“Setiap kalian adalah penjaga amanat dan setiap kalian akan ditanya tentang amanat tersebut. Seorang imam atau pemimpin negara adalah penjaga amanat dan dia akan ditanya tentang amanat tersebut. Seorang bapak adalah penjaga amanat di dalam keluarganya dan dia akan ditanya tentang amanat tersebut. Seorang ibu adalah seorang penjaga amanat di dalam rumah suaminya dan dia akan ditanya tentang apa yang dia jaga. Dan seorang pembantu adalah penjaga amanat harta majikannya dan dia akan ditanya tentang amanat tersebut” (Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim).
  • Seorang pemimpin mendapat amanat dari Allah untuk menegakkan hukum-hukum Allah atas rakyatnya dan berbuat adil.
  • Seorang bapak mendapat amanat untuk memimpin keluarga dan membawa mereka kepada kebaikan serta memberikan hak-hak mereka.
  • Seorang ibu mendapat amanat untuk mengurus rumah tangga, mengurus anak, menasihati suami dan lain-lain.
  • Seorang pembantu mendapat amanat untuk menjaga harta majikannya dan melaksanakan pekerjaan sebagai seorang pembantu.
Masing-masing kita hendaknya melaksanakan amanat dan kewajiban sebaik-baiknya apapun peran kita sesuai dengan yang Allah perintahkan.
  • Baik kita sebagai seorang pemimpin maupun yang dipimpin.
  • Baik sebagai juru dakwah maupun yang didakwahi.
  • Baik sebagai suami maupun seorang istri.
  • Baik sebagai seorang ayah atau ibu maupun anak.
  • Baik sebagai seorang guru ataupun murid
  • dan lain-lain,

    masing-masing hendaknya melaksanakan amanat dan kewajiban sebaik-baiknya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وبا لله التوفيق والهداية
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaramu,
HSI Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.