📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-552
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 15 Dzulqa'dah 1445 H / 23 Mei 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1MKLcMgEMtKLlaOhkv3QnJkCn_zxmCrpM/view?usp=sharing💽 Audio ke-294: Bab 25 Perintah untuk Menunaikan Amanah ~ Pembahasan Hadits Abu Khubaib Abdullah bin Az-Zubair Radhiyallahu 'Anhuma Bag 06
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.
قَالَ وَبَاعَ عَبْدُ اللهِ بْنُ جَعْفَرٍ نَصِيبَهُ مِنْ مُعَاوِيَةَ بِسِتِّ مِائَةِ أَلْفٍ . فَلَمَّا فَرَغَ ابْنُ الزُّبَيْرِ مِنْ قَضَاءِ دَيْنِهِ قَالَ بَنُو الزُّبَيْرِ ؛ اِقْسِمْ بَيْنَنَا مِيرَاثَنَا . قَالَ : وَاللهِ ؛ لَا أَقْسِمُ بَيْنَكُمْ حَتَّى أُنَادِيَ بِالْمَوْسِمِ أَرْبَعَ سِنِينَ : أَلَا مَنْ كَانَ لَهُ عَلَى الزُّبَيْرِ دَيْنٌ فَلْيَأْتِنَا ، فَلْنَقْضِهِ. فَجَعَلَ كُلَّ سَنَةٍ يُنَادِي فِيْ الْمَوْسِمِ ، فَلَمَّا مَضَى أَرْبَعُ سِنِينَ ؛ قَسَمَ بَيْنَهُمْ ، وَدَفَعَ الثُّلُثَ . وَكَانَ لِلزُّبَيْرِ أَرْبَعُ نِسْوَةٍ ، فَأَصَابَ كُلَّ امْرَأَةٍ أَلْفُ أَلْفٍ وَمِائَتَا أَلْفٍ ، فَجَمِيعُ مَالِهِ خَمْسُونَ أَلْفُ أَلْفٍ وَمِائَتَا أَلْفٍ . ❊ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Abdullah melanjutkan, "Lantas Abdullah bin Ja'far menjual bagiannya kepada Mu'awiyah seharga 600 ribu." Tatkala Abdullah bin Zubair sudah selesai melunasi utang ayahnya, putra-putri Az-Zubair berkata, "Bagikanlah warisan untuk kami!" Namun Abdullah menjawab, "Demi Allah, aku tidak akan membagikan warisan kepada kalian sebelum berlalu empat musim, yang pada setiap musim itu aku akan menyiarkan: 'Barang siapa yang pernah mengutangi Az-Zubair, maka dipersilakan kepadanya datang kepada kami untuk kami lunasi utangnya'." Karena itulah, setiap tahun Abdullah mengumumkan perihal utang tersebut pada setiap musim haji.Kemudian setelah empat tahun berlalu, Abdullah membagikan warisan di antara mereka dan membayarkan sepertiga bagiannya sebagai wasiat Az-Zubair. Ketika itu Az-Zubair mempunyai empat orang istri, maka setiap istri mendapatkan 1 juta 200 ribu. Dan sungguh, semua harta kekayaan Az-Zubair berjumlah 50 juta 200 ribu.(HR. Al-Bukhari)
Allahu Akbar, Jamaah.
Kita lihat Jama'ah, masyaaAllah. Jadi Mu'awiyah pada waktu itu wallahu a'lam, gubernur di Syam ya, pada masa khilafah Ali bin Abi Thalib, setelah kejadian Perang Jamal tersebut; bagaimana terjadi setelahnya Perang Shiffin, kemudian Ali bin Abi Thalib meninggal dunia pada tahun 40 Hijriyah. Kemudian Mu'awiyah bin Abu Sufyan radhiyallahu 'anhu menjadi khalifah ketika Hasan bin Ali menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Mu'awiyah.
Tapi yang jelas ceritanya, ketika sudah selesai dilunasi utangnya semuanya, keluarganya minta bagian warisan, pembagian warisan. Ternyata uangnya banyak. Tapi Abdullah bin Zubair tidak mau membagikan warisan, karena tahu banyak orang yang titip sama ayahnya. Mungkin ada orang lain yang datang nanti menagih. Maka akhirnya Abdullah bin Zubair mengatakan kepada keluarganya, ... (Nih, penundaan pembagian warisan kalau ada sebabnya, diperbolehkan, Jamaah. Tapi kalau enggak ada sebabnya, jangan! Karena akan menimbulkan kekacauan).
Abdullah bin Zubair mengatakan kepada anak-anaknya Zubair yang lainnya. Dia yang paling tua. Dia mengatakan kepada istrinya Zubair dan keluarga yang lainnya. Dia mengatakan, Aku enggak mau bagi, karena takut setelah dibagi nanti, datang orang mengatakan, 'Aku titip dulu sesuatu kepada ayahmu. Bapakmu punya utang sekian.' Terus mau bayar dari mana nantinya?
Maka uang itu ditahan oleh Abdullah bin Zubair sampai empat tahun. Setiap musim haji diumumkan, "Siapa yang punya piutang kepada Zubair, umpamanya, tolong datang." Sampai empat tahun. Setelah empat tahun dibagi. Istri-istri Zubair yang empat, .. tahu berapa bagian istri? Seperdelapan. Seperdelapan itu dibagi empat (1/8 : 4 ), tiap istri mendapatkan 1 juta 200 ribu. Kira-kira kalau hitungan 10 dirham satu ekor kambing, Jamaah, satu juta, maka dia mendapatkan 110 milyar, tiap istrinya. Duitnya Zubair 50 juta 200 ribu.
Allahu Akbar, Jamaah ya, itu berkah.
Makanya Zubair ketika mengatakan kepada putranya Abdullah, Kalau engkau enggak mampu melunasi utang ayahmu, minta tolong sama Pelindungku, minta tolong sama Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dan buat orang-orang yang melihat orang tuanya punya utang, jangan takut. Jangan berpikir kalau bayar utang ayahnya, warisan akan berkurang. Memang secara realita, kita lihat warisan satu miliar kalau punya utang 200 juta, hanya tinggal 800. Karena sejatinya tidak boleh membagikan warisan sampai utang dilunasi, wasiat ditunaikan.
Jadi berkaitan dengan amanah, melaksanakan amanah, Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,
{ إِنَّ ٱللهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا }
"Sungguh Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada orang-orang yang berhak menerimanya."(QS. An-Nisaa: 58)
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment