F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-297: Bab 26 ~ Pembahasan Hadits Jabir Radhiyallahu Anhu

Audio ke-297: Bab 26 ~ Pembahasan Hadits Jabir Radhiyallahu Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-555
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 20 Dzulqa'dah 1445 H / 28 Mei 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1ToJh0CAUe6A84LnaajYVKrVMV5d6EYTf/view?usp=sharing

💽 Audio ke-297: Bab 26 Diharamkannya Berbuat Zalim dan Perintah untuk Mengembalikan Hak Orang yang Dizalimi ~ Pembahasan Hadits Jabir Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Na'am, kita masuk hadits yang pertama.

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ قَالَ : ❲ اتَّقُوا الظُّلْمَ ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُماتٌ يَومَ القِيامَةِ ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ ؛ فَإِنَّ الشُّحَّ أهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ؛ حَمَلَهُمْ عَلَى أنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Takutlah kalian terhadap kezaliman, sebab kezaliman merupakan kegelapan pada hari kiamat. Takutlah kalian terhadap kekikiran, sebab kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Kezaliman dan kekikiran itu mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan mendorong mereka menghalalkan wanita-wanita yang diharamkan oleh Allah bagi mereka."
(HR. Muslim)
Subhanallah, Jamaah.
Disini Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ اتَّقُوا الظُّلْمَ ❳

Takutlah kepada kezaliman, hindari kezaliman, jauhi kezaliman.

Kenapa?

❲ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَومَ القِيَامَةِ ❳

Kezaliman itu kegelapan pada hari kiamat.

Kita tahu gelapnya alam kubur tatkala manusia meninggalkan keluarganya, dikeluarkan dari rumahnya, dihantarkan ke pekuburannya. Bagaimana gelapnya kuburan tersebut. Tidak ada cahaya sedikit pun yang masuk ke dalamnya. Dan kita tahu kuburan adalah:

أَوَّلُ مَنْزِلٍ مِنْ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ .

Awal persinggahan ke akhirat adalah kuburan.

Ketika dibangkitkan di Padang Mahsyar pun, akan ada pembagian cahaya di sana. Ada seorang yang cahayanya seperti gunung di hadapan dia, jalannya terang benderang menuju ke surga Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ada yang cahayanya seperti pohon kurma di kanannya; sampai yang terkecil, ada yang cahayanya diletakkan di ibu jari kakinya yang kadang kala menyala kadang kala mati; dan ada yang tidak punya cahaya.

Maka disebutkan di sini, orang yang melakukan kezaliman, yang akan kau dapatkan di sana adalah kegelapan.

Bagaimana susahnya kita tatkala padam listrik. Beberapa waktu yang lalu terjadi bencana di Jakarta, listrik padam. Ana ingat, ana sedang berada di Jakarta. Ana sedang memberikan kajian ba'dal Maghrib di sebuah masjid, yang masjidnya enggak punya genset. Gelap gulita. Ada sedikit cahaya di pojok sana, di pojok sini. Ada cahaya untuk kamera.

Subhanallah, Jamaah.
Ketika shalat Isya, hidup itu lampu. Bagaimana bahagianya seseorang. Dan sebaliknya, bagaimana tatkala orang baru saja dari cahaya yang terang, tahu-tahu padam, tanpa ada persiapan apa pun di dirinya?!

Di antara bentuk kezaliman yang disebutkan oleh Syaikh bin Utsaimin rahimahullahu Ta'ala adalah kezaliman orang yang menunda-nunda pembayaran utang sedangkan dia mampu untuk membayarnya.

Kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam,

❲ ﻣَﻄْﻞُ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰِّ ﻇُﻠْﻢٌ ❳
"Menunda-nunda pembayaran utang dari orang yang mampu membayarnya, maka itu kezaliman." (HR. Bukhari)

Kemudian Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan,

❲ وَاتَّقُوا الشُّحَّ ❳

"Takutlah kalian terhadap kekikiran."

Kenapa?

Subhanallah, Jamaah.
Kalau kezaliman itu melampaui batas, sehingga dia melakukan sesuatu menzalimi orang lain. Kalau kekikiran ini akan mengantarkan seseorang kepada rakus, tamak, ambisi kepada apa yang ada di tangan orang. Itu orang yang kikir.

Jadi kalau bicara sifat kekikiran ini, bukan sifat yang remeh. Akan mengantarkan kepada kezaliman, akan mengantarkan kepada hasad, akan mengantarkan kepada tidak peduli dengan halal haram. Dia akan makan hak orang lain. Intinya mengantarkan kepada kezaliman juga nantinya.

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan, hati-hati dengan sifat kikir! Jangan dipelihara itu sifat.

Sebagian orang merasa, Ya gimana Ustadz ya, kita ini dari dulu kayak gini.
Perangi sifat tersebut!

❲ وَاتَّقُوا الشُّحَّ ❳

Apa dampak dari sifat kikir?

Nabi 'Alaihissalam menyebutkan, sifat kikir menghantarkan kepada kezaliman.

❲ أهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ❳

Untuk orang-orang sebelum kalian: binasa, hancur, rusak gara-gara kekikiran, gara-gara ambisi kepada dunia, rakus.

Karena kalau orang yang dermawan, dia enggak akan rakus dengan dunia.
Kok bisa, Ustadz?
Yang dia dapatkan, dia bagikan. Ada apa dia capek-capek mengambil hak orang? Dia tidak pernah berpikir untuk menimbun itu harta, dia tidak pernah bermimpi untuk hidup selama-lamanya.

Jadi umat-umat sebelum Islam, yang menyebabkan mereka binasa salah satunya adalah kekikiran.

Ke mana sih muara dari kekikiran?

❲ حَمَلَهُمْ عَلَى أنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ ❳

Membuat mereka melakukan pembunuhan.

Gara-gara kikir, rebutan harta, rebutan job, rebutan pelanggan, bunuh-bunuhan itu orang. Tapi tatkala sifat itu enggak ada, masyaaAllah, ketika ada pelanggan yang mau beli barang ana, ...
Contohnya ada dua toko yang sama. Ana buka toko. Pagi hari alhamdulillah sudah ada yang beli. Ketika ada pelanggan lagi mau beli barang ke kita, lalu kita katakan, Antum beli di sebelah, di sebelah barangnya ada.

Subhanallah, Jamaah.

Tapi kalau enggak, gara-gara sifat kikir ini orang berangkat ke dukun, cari penyihir, cari penglaris. Dia melakukan berbagai tindakan karena kekikiran dia. Apalagi kekikiran yang berbalut suudzhon sama Allah, seakan-akan orang lain akan mengambil rezeki dia.

Bukan cuma itu.

❲ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ ❳

Wanita-wanita yang diharamkan, enggak peduli buat mereka. Sebagian menjual istrinya, menjual saudaranya, atau melakukan perzinahan, gara-gara sifat kikir.

Maka hendaklah seorang yang merasa punya sifat kikir, segera diobati.

Beberapa kejadian, ada kakak yang bunuh adiknya, ada adik yang bunuh kakaknya, anak sama bapaknya. Kadang kala masalahnya fulus (uang, -ed), yang intinya kikir dengan uang tadi.

Maka Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam memperingatkan kita.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.