F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-07: Materi Tematik ~ Muslimah di Bulan Ramadhan Bag 07

Audio ke-07: Materi Tematik ~ Muslimah di Bulan Ramadhan Bag 07
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-525
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 08 Ramadhan 1445 H / 19 Maret 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Muhammad Romelan, M.A. حفظه الله تعالى
Audio https://drive.google.com/file/d/1Ig8ow8pmJ3ucL3lmdIUrb7poBxZwX8Ah/view?usp=sharing

💽 Audio ke-07: Materi Tematik ~ Muslimah di Bulan Ramadhan Bag 07

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ ِللهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ .

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Amma ba'du.

Kaum muslimin, terkhusus anggota GiS (Grup Islam Sunnah) yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala. InsyaaAllah kita akan bersama-sama mempelajari berbagai hal terkait dengan Ramadhan.

Tema kajian kita yaitu "Muslimah di Bulan Ramadhan."

Poin selanjutnya, bahwa

Ramadhan bulan derma serta kebaikan.

Ya, bulan untuk berderma dan bulan untuk berbuat baik.

Khusus untuk muslimah, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam banyak mengingatkan di dalam hadits.

❲ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ ❳
"Wahai para wanita, hendaklah kalian memperbanyak sedekah."

❲ وَأَكْثِرْنَ مِنَ الِاسْتِغْفَارِ ❳
"Hendaklah kalian memperbanyak istighfar."

❲ فَإِنِّي رَأَيْتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ ❳
"Aku melihat kalian paling banyak menghuni neraka."
Kalian para wanita yang paling banyak menghuni neraka.(HR. Muslim)
Dalam riwayat yang lain,

❲ تَصَدَّقْنَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ وَلَوْ مِنْ حُلِيِّكُنَّ ❳
"Wahai para wanita, hendaklah kalian memperbanyak sedekah, walaupun itu sedekah dengan perhiasan kalian."(HR. Al-Bukhari)
Contoh dari para wanita salaf sangat banyak terkait dengan berbuat kebaikan ataupun banyak sedekah. Khususnya di bulan Ramadhan, maka para wanita salaf sungguh mereka berijtihad, mereka bersungguh-sungguh di dalam memuliakan bulan Ramadhan, menyibukkan bulan Ramadhan itu dengan kebaikan, dengan sifat derma, sifat banyak bersedekah.

Akhawaty fillah rahimani wa rahimakumullah.

Di antara kebaikan di bulan Ramadhan ataupun derma di bulan Ramadhan adalah memberi makan untuk ifthar (untuk berbuka puasa).

❲ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ ❳
"Barang siapa yang memberi makan ifthar kepada orang lain, maka ia mendapatkan pahalanya dengan tanpa mengurangi pahala yang ia miliki, tanpa mengurangi pahala seorang yang berpuasa."
Poin selanjutnya, di mana bulan

Ramadhan adalah bulan qiyam, bulan untuk shalat malam khususnya shalat tarawih.

Ini ibadah besar di bulan Ramadhan selain puasa, selain baca Al-Qur'an, selain banyak bersedekah. Bulan Ramadhan ibadah besarnya adalah shalat malam atau shalat tarawih. Maka sempurnakan shalat tarawih, tegakkan shalat tarawih.

Jadikan seorang muslimah punya bagian besar dari shalat tarawih, tidak terlewatkan dari shalat tarawih. Sesibuk apa pun dalam mengurus keluarga, menyiapkan untuk keluarga, jangan sampai terlewatkan dari shalat tarawih.

❲ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ ❳
"Barang siapa yang shalat tarawih bersama dengan imam sampai selesai, maka ditulis pahalanya seperti shalat semalam suntuk."
Shalat tarawih sampai selesai maksudnya sampai selesai witir, sampai tarawih dan witirnya sampai selesai bersama dengan salam witirnya imam. Maka ditulis pahalanya seperti shalat semalam suntuk.

Dan kualitas dari shalat tarawih jangan sampai terlewatkan, karena ibadah di sisi Allah itu nilainya ada pada keikhlasan, demikian (juga) kesempurnaan menjalankan sunnah ataupun contoh dari Nabi dalam ibadah tersebut.

Maka ibadah shalat tarawih, jadikan itu shalat yang khusyuk, shalat yang tenang, shalat yang sesuai dengan rukun dan wajibnya, sunah-sunahnya. Demikian (juga) dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai bermalas-malasan, jangan sampai shalat tarawih dalam keadaan mengantuk, misalnya. Maka persiapkan, ketika makan buka puasa jangan terlalu banyak, jangan terlalu kenyang, sehingga malas untuk shalat tarawih, ataupun mengantuk. Jadi (ketika) shalat tarawih, ini jangan sampai terjadi.

Akhawaty fillah rahimakumullah.

Di sepertiga malam terakhir, walaupun shalat malam sudah dimajukan menjadi shalat tarawih, waktu shalat malam itu dari mulai Isya sampai dengan Subuh. Artinya, waktu shalat malam panjang, yang paling utama di sepertiga malam terakhir.

Khusus di bulan Ramadhan, shalat malamnya dimajukan, setelah Isya. Maka walaupun kita sudah menunaikan shalat malam, shalat tarawih setelah Isya, sepertiga malam terakhir tetap bangun, tetap hidupkan. Ya pingin shalat kembali, pingin menambah shalat malam, silakan, tanpa witir kalau sudah witir bersama dengan imam. Seharusnya ia selesai bersama dengan imam.

Bagaimana kalau ingin menambah (tambahkan)? Ya tambahkan dengan shalat malam dua salam, dua salam, dua salam tanpa witir, karena tidak ada witir dua kali dalam satu malam. Sepertiga malam terakhir di malam-malam Ramadhan, hidupkan. Maka bangun jam tiga, bangun setengah tiga.

Demikian kemudian buat para akhawat, para bunda, bisa persiapkan untuk sahur dan sisakan waktu juga untuk shalat malam, untuk membaca Al-Qur'an, berdzikir, berdoa, beristighfar, memperbanyak istighfar. Demikian bersama dengan makan sahur, yang itu sunnahnya mengakhirkan, yaitu mendekati waktu Subuh.

Akhawaty fillah rahimakumullah.

Bagaimana shalat tarawihnya, apakah dikerjakan di masjid berjamaah dengan kaum muslimin ataukah shalat di rumah? Silakan. Dalil secara umum, shalatnya di rumah itu lebih baik, shalat di rumah bagi seorang wanita itu lebih utama.

❲ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ ❳
"Dan rumah-rumah mereka itu lebih baik buat mereka."
Di sisi yang lain, para suami tidak boleh melarang wanita untuk pergi ke masjid, untuk shalat berjamaah, untuk shalat tarawih.

Maka ini Islam memberikan kebebasan. Shalat di rumah lebih baik, shalat di masjid pun diperbolehkan. Maka lihat keadaan kita, kalau mampu shalat di rumah dengan khusyuk, dengan tenang, bisa shalatnya panjang, bagus sebagaimana shalat Rasulullah, silakan shalat di rumah. Itu lebih baik.

Tapi kalau ternyata di rumah malas, di rumah buru-buru, shalatnya hanya pendek, cepat, dicampuri dengan hawa nafsu untuk bisa cepat selesai, misalnya, ini shalatnya tidak baik. Maka utamakan untuk berjamaah di masjid, shalat tarawih di masjid bersama dengan imam, mendengarkan bacaan imam. Bisa shalat yang lebih khusyuk, lebih tenang, lebih panjang, lebih bagus, maka silakan shalat tarawih bersama dengan kaum muslimin.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita pelajari bermanfaat untuk kita serta bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bulan Ramadhan yang mulia ini. Dan semoga Allah menerima amal ibadah kita serta mengampuni semua dosa kita. Sampai jumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.