📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-524
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 07 Ramadhan 1445 H / 18 Maret 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Muhammad Romelan, M.A. حفظه الله تعالى
Audio https://drive.google.com/file/d/1IvQsHU4OE3egKCR2iQN4Hlj56rFFPtj5/view?usp=sharing💽 Audio ke-06: Materi Tematik ~ Muslimah di Bulan Ramadhan Bag 06
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ ِللهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ .
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Amma ba'du.
Kaum muslimin, terkhusus anggota GiS (Grup Islam Sunnah) yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala. InsyaaAllah kita akan bersama-sama mempelajari berbagai hal terkait dengan Ramadhan.
Akhawaty fillah rahimani wa rahimakumullah.
Poin yang selanjutnya adalah: Ramadhan bulan Al-Qur'an.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 185,
{ شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ }
"Bulan Ramadhan adalah bulan di mana Allah turunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk untuk manusia, sebagai penjelas atas petunjuk tersebut dan sebagai al-furqan (sebagai pembeda antara yang hak dengan yang batil)."
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati bulan Ramadhan sebagai bulan Al-Qur'an. Allah pilih bulan Ramadhan untuk menjadi bulan turunnya Al-Qur'an.
Maka selain tadi, bahwa Ramadhan ibadah yang terbesar adalah puasa di bulan Ramadhan, artinya menyempurnakan puasa kita di bulan Ramadhan. Tidak hanya puasa dari makan dan minum serta syahwat, tapi Ramadhan juga puasa dari semua yang terkait dengan syahwat, dengan hawa nafsu, dengan dosa dan maksiat; menjaga hati, menjaga anggota badan. Jangan sampai bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sedang berpuasa.
Dan di luar puasa, itu juga dilarang yang namanya dosa dan maksiat. Namun di bulan Ramadhan itu lebih besar, apalagi sedang berpuasa.
Akhawaty fillah rahimani wa rahimakumullah.
Perkara besar di bulan Ramadhan yang berikutnya adalah Al-Qur'an. Maka jadikan kita memiliki bagian besar dari Al-Qur'an.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam setiap malam di bulan Ramadhan, setiap malamnya itu berjumpa dengan Jibril 'Alaihissalam, kemudian tadarus bersama dengan Jibril.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam membaca dan didengarkan oleh Jibril 'Alaihissalam. Setiap Ramadhan khatam Al-Qur'an. Bahkan di Ramadhan yang terakhir, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam khatam Al-Qur'an dua kali. Beliau baca di setiap malam di hadapan Jibril 'Alaihissalam; didengarkan, disimak oleh Jibril 'Alaihissalam.
Akhawaty fillah rahimakumullah.
Para salaf, mereka sangat kuat dengan Al-Qur'an. Sebagaimana sunnah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, agar kita mengkhatamkan Al-Qur'an setiap bulan. Paling lamanya setiap 40 hari sekali khatam Al-Qur'an. Sehingga para salaf itu, mereka menyelesaikan Al-Qur'an dalam sepuluh hari, khatam Al-Qur'an dalam tujuh hari. Ada yang khatam dalam tiga hari, ada yang lebih cepat dari itu.
Apalagi sudah masuk di bulan Ramadhan. Ketika sudah masuk di bulan Ramadhan, maka lebih kuat lagi dalam membaca Al-Qur'an, dalam mentadaburi Al-Qur'an. Di antara mereka, setiap tiga harinya khatam Al-Qur'an. Ada yang setiap dua hari khatam Al-Qur'an, bahkan ada yang setiap hari khatam Al-Qur'an. Ini dari para salaf kita, para pendahulu kita. Seperti sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, di bulan Ramadhan beliau setiap malamnya itu mengkhatamkan Al-Qur'an.
Kalau kita bertanya, bagaimana malam dipakai untuk mengkhatamkan Al-Qur'an sehingga sedikit tidur?
Ini bulan yang paling mulia dalam satu tahun. Sehingga kalaupun kita bergadang untuk taat kepada Allah, bergadang untuk ibadah kepada Allah, khususnya adalah bergadang untuk membaca Al-Qur'an, mengkhatamkan Al-Qur'an, silakan. Tetap badan diberikan haknya untuk istirahat. Di malam hari bisa istirahat, bisa tidur mungkin dua jam, tiga jam, silakan, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Tapi intinya bahwa setiap dari kita hendaknya bersungguh-sungguh bersama dengan Al-Qur'an, khususnya di malam hari. Karena Rasulullah bersama dengan Jibril setiap malamnya tadarus Al-Qur'an.
Al-Imam Az-Zuhri, di mana keadaan beliau ketika sudah masuk di bulan Ramadhan,
❲ فَإِنَّمَا هُوَ تِلَاوَةُ الْقُرْآنِ وَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ ❳
Kata beliau ibadah besar di bulan Ramadhan, kalau sudah masuk bulan Ramadhan, "Maka itu adalah ibadah membaca Al-Qur'an dan ibadah sedekah makanan."
Imam Malik bin Anas rahimahullah ketika sudah masuk bulan Ramadhan, maka beliau tinggalkan majelis hadits. Sementara liburkan majelis ilmu, majelis hadits, kemudian beliau mengambil Al-Qur'an. Dan demikian beliau selalu mengkhatamkan Al-Qur'an.
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu Ta'ala ketika sudah masuk bulan Ramadhan,
تَرَكَ جَمِيْعَ الْعِبَادَةِ
"Semua ibadah ditinggalkan, kecuali ibadah yang fardhu, kemudian sibuk dengan membaca Al-Qur'an."
Maka demikian akhawaty fillah.
Atsar ataupun riwayat dari para sahabat dan para salafus saleh itu sangat banyak menceritakan tentang bagaimana semangatnya para salaf di dalam mengkhatamkan Al-Qur'an.
Tentu ini bukan hanya target selesai, tapi membaca dengan baik dan benar, membaca dengan bagus, membaca dengan khusyuk dan tenang, memegang langsung Al-Qur'an, membaca langsung dari Al-Qur'an. Seperti itu semangatnya salaf dalam mengkhatamkan Al-Qur'an.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita pelajari bermanfaat untuk kita serta bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bulan Ramadhan yang mulia ini. Dan semoga Allah menerima amal ibadah kita serta mengampuni semua dosa kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment