F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-04: Materi Tematik ~ Bersama Kita Meraih Surga

Audio ke-04: Materi Tematik ~ Bersama Kita Meraih Surga
☛ Pertemuan ke-530
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 15 Ramadhan 1445 H / 26 Maret 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Muhammad Romelan, M.A. حفظه الله تعالى
Audio https://drive.google.com/file/d/1MNlGjPHAq_nwSxM_tKqkb4WrgvKY8dFD/view?usp=sharing

💽 Audio ke-04: Materi Tematik ~ Bersama Kita Meraih Surga


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ ِللهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ .

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Amma ba'du.

Kaum muslimin, terkhusus anggota GiS (Grup Islam Sunnah) yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala. InsyaaAllah kita akan bersama-sama mempelajari berbagai hal terkait dengan Ramadhan.

Saudara-saudari, Bapak Ibu, Jamaah rahimani wa rahimakumullah.
Tema kajian kita "Bersama Kita Meraih Surga."

Jamaah rahimani wa rahimakumullah.
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan,

❲ كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ❳

"Semua umatku akan masuk di dalam surga, kecuali yang enggan."

قَالُوا : وَمَنْ يَأْبَى يَا رَسُولَ اللهِ ؟

Para sahabat bertanya, Adakah yang enggan masuk surga, wahai Rasulullah?

Maka kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى ❳

"Barang siapa yang taat kepadaku, ia masuk di dalam surga. Barang siapa yang bermaksiat kepadaku, ia enggan masuk surga (ia tidak mau masuk di dalam surga)."

Ini kabar gembira, Saudara-saudari.

Apakah sampai di situ saja? Ketika semua akan masuk di dalam surga kecuali yang enggan, apakah begitu saja akan masuk di dalam surga? Ternyata ada ujian dan cobaan. Ini yang kita ingat!

Contoh kita berpuasa. Ada makanan, ada minuman, tapi kita sedang puasa. Itu dilarang. Sebelum puasa itu halal, itu boleh, tapi ketika puasa, itu dilarang. Sehingga kita yakin walaupun sendirian, walaupun di kamar sendirian, ada minuman, ada dispenser, ada air panas; bikin teh, ada gula, mudah ya. Tapi apakah kemudian minum; segera bikin teh, enggak ada orang...? Enggak ada yang seperti itu, tetap menjaga diri. Kenapa? Ya, sedang diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Maka masuk ke dalam surga. Semua dari umat ini, pasti masuk dalam surga, dengan catatan, mati di atas Islam. Sudah pasti masuk dalam surga, walaupun ada yang langsung, ada yang harus menggugurkan dosanya di dalam neraka.

ﻧَﺴْﺄَﻝُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍَﻟﺴَّﻼَﻣَﺔَِ ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﻓِﻴَﺔَِ

(Kita memohon kepada Allahﷻ keselamatan dan kebaikan, -ed)

Namun ujian harus kita lewati.

Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam di dalam Shahihul Jami',

❲ حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ ❳
"Neraka dikelilingi dengan syahwat, sedangkan surga dikelilingi dengan perkara yang dibenci oleh jiwa."
Perhatikan Saudara-saudari rahimakumullah!
Semua kita pasti masuk di dalam surga. Kita bersama-sama masuk di dalam surga, insyaAllahu Ta'ala. Tapi ingat, ada ujian dan cobaan.

Apa ujian dan cobaannya?

Ternyata surga dikelilingi dengan makarih (مَكَارِهِ), dengan perkara-perkara yang dibenci.

Ini kita puasa di bulan Ramadhan. Kita yang sudah baligh (sudah dewasa), sudah terbiasa belajar puasa, insyaaAllah tidak berat kita puasa. Kenapa? Karena bersama-sama. Semua kaum muslimin dan muslimat sama, serempak semuanya puasa. Alhamdulillah.

Tapi coba puasa Senin Kamis, Jamaah. Bagaimana rasanya puasa Senin Kamis? Mungkin nafas panjang, Aduuhh, berat..! Puasa Senin Kamis kita akan merasa tidak ringan, tidak mudah. Ketemu teman-teman di mana saja asyik ngopi, ngeteh, asyik makan siang. Waduh.. berat! Itu ternyata ujiannya.

❲ حُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ ❳

"Surga dikelilingi dengan sesuatu yang dibenci."

Padahal kalau kita sabar, kita mencoba sekali, dua kali, tiga kali, setelah itu mudah. Yang lain makan minum, buat kita enggak apa-apa, itu biasa.

Saya ada di perasaan yang berbeda dengan mereka. Mereka asyik dengan makan dan minum, saya asyik dengan puasa.

Akan sampai perasaan di situ. Tapi harus melewati ujian dan cobaan.

Ini Jamaah rahimani wa rahimakumullah.
Kita shalat tarawih, kurang lebih 45 menit, mungkin satu jam ya, kurang lebih seperti itu. Apalagi tempatnya nyaman, bersama dengan jamaah yang nyaman, bersama dengan imam yang bacaannya pun nyaman. Apa yang kita rasakan? Ringan. Itu shalat malam.

Tidak ada bedanya dengan shalat tahajud. Shalat tahajud itu shalat yang kita kerjakan setelah tidur, disebut tahajud. Kalau tanpa tidur, namanya qiyamul lail (shalat malam). Ketika kita jam 3 malam bangun, ingin shalat malam, bagaimana perasaannya, Jamaah? Berat sekali. Rasanya selimut ini pengen dirapikan kembali, agar nyaman tidurnya. Rasanya bantal pengen diatur lagi, biar benar-benar kepala dan punggung sedikit terkena bantal, nyaman tidurnya. Mau wudhu, Aduh berat, nantilah, masih ada waktu panjang, saya tak tidur lagi.. bablas sampai Subuh. Allahu Akbar. Itu surga, ujiannya seperti itu.

❲ حُجِبَتْ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ ❳

"Surga itu dikelilingi dengan perkara yang dibenci oleh jiwa."

Tapi dibencinya itu sementara, tidak akan terus-menerus. Kita-kita yang sudah terbiasa bangun malam, sudah terbiasa dengan berwudhu, menyempurnakan wudhu, kemudian shalat malam, duduk, berdiri, menegakkan shalat malam, mungkin 7 rakaat, mungkin 9 rakaat, atau sempurna 11 rakaat, alhamdulillah. Asyik kita shalat malam, kalau sudah terbiasa. Tapi kalau belum terbiasa, ya tadi, perasaannya, kok rasanya berat sekali.

Ternyata ingin sampai ke surga Allah, ya memang ada ujian dan cobaan, walaupun sudah ada kabar gembira, bahwa setiap muslim semuanya masuk di dalam surga kecuali yang enggan. Dan insyaaAllah, kita semuanya yang bersemangat untuk masuk di dalam surga.

Maka ingat! Kalau ingin beramal, ingin mengerjakan kebaikan, ada rasa berat, ada yang menghalangi, ada perasaan-perasaan yang membuat kita tidak mau, ingat, itu ujian dan cobaan. Itu makarih ( مَكَارِهِ ), perkara-perkara yang dibenci oleh jiwa.

Tapi kalau kita bismillah, terus kerjakan, bismillah kerjakan, insyaaAllah lama-lama justru sebaliknya. Kalau tidak bisa shalat malam, kita yang merasa kehilangan. Kalau tidak puasa sunah, kita yang merasa terlewat. Subhanallah.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita pelajari bermanfaat untuk kita serta bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bulan Ramadhan yang mulia ini. Dan semoga Allah menerima amal ibadah kita serta mengampuni semua dosa kita. Sampai jumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.