F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-278: Bab 23 ~ Pembahasan Hadits Abu Bakar Ash-Shiddiq

Audio ke-278: Bab 23 ~ Pembahasan Hadits Abu Bakar Ash-Shiddiq
☛ Pertemuan ke-511
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 18 Sya'ban 1445 H / 28 Februari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1zhA8SNeeqf-NRyr9_si2iRS5JdnHvN5L/view?usp=sharing

💽 Audio ke-278: Bab 23 Memerintahkan kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran ~ Pembahasan Hadits Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Hadits yang terakhir di bab ini.

أنَّ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : يَا أَيُّهَا النَّاسُ! إنَّكُمْ تَقْرَؤُوْنَ هَذِهِ الآيَةَ : { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ } [ المائدة : ۱۰٥ ] وَإِنَّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُولُ : ❲ إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الظَّالِمَ ، فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ ؛ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ بِعِقَابٍ مِنْ عِنْدِهِ ❳ . ❊ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ بأسَانِيدَ صَحِيحَةٍ.
Bahwasanya Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu, beliau berseru, "Wahai manusia sekalian, sungguh pastilah kalian telah membaca ayat ini, 'Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu, karena orang yang sesat tidak akan pernah membahayakanmu apabila kamu telah mendapatkan petunjuk.' [QS. Al-Maidah: 105], dan sungguh, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sungguh, apabila manusia tidak mencegah orang yang berbuat zalim ketika mereka melihatnya, maka niscaya Allah akan menimpakan siksa-Nya secara merata kepada mereka semua'."(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i)
Berkaitan dengan ucapan Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu, beliau sebagai khalifah mengingatkan rakyatnya. Beliau mengatakan,

❲ يَا أَيُّهَا النَّاسُ! إنَّكُمْ لَتَقْرَؤُوْنَ هَذِهِ الآيَةَ ❳

Wahai umat manusia! Kalian benar-benar membaca ayat ini,
yaitu firman Allah 'Azza wa Jalla,

{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهْتَدَيْتُمْ ۚ}

"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu sendiri."
(QS. Al-Maidah: 105)

{ عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ }

Kalian jaga diri sendiri, sudah! Tidak akan membahayakan kalian orang yang tersesat, kalau kalian mendapatkan petunjuk.
Sebagian orang memahami ayat ini, tidak perlunya beramar ma'ruf dan bernahi mungkar. Yang penting jadi orang baik, yang penting dia jadi orang baik.
Padahal di ayat ini disebutkan,

{ إِذَا ٱهْتَدَيْتُمْ }

"Kalau kalian mendapatkan petunjuk"

Artinya, ketika seorang mendapatkan petunjuk di antara petunjuk yang Allah berikan kepada kita, adalah kita diperintahkan untuk beramar ma'ruf dan bernahi mungkar.

Ketika kita sudah menyebarkan hal itu, melakukan perbuatan itu, kita tidak membiarkan kemungkaran terjadi, kita tidak diam terhadap kebaikan yang harusnya disampaikan, maka orang itu mau ikut, enggak ikut, bukan urusan kita. Kita sudah sampaikan. Kita sudah beramar ma'ruf dan bernahi mungkar.
Tapi kalau engkau tidak beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, lalu mengatakan, Yang penting aku baik, orang lain mau jahat, terserah! maka engkau tidak mendapatkan petunjuk. Ayat ini mengatakan,

{ إِذَا ٱهْتَدَيْتُمْ }

Kalau kamu di atas petunjuk.

Maka ini sebuah keringanan dari Allah 'Azza wa Jalla. Kita enggak mungkin membuat semua orang itu jadi orang baik, karena kita tidak memiliki kekuatan untuk itu. Yang bisa hanya Allah Jalla Jalaluh. Tugas kita hanya menyampaikan.
Maka di sini, Abu Bakar mengatakan, Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

❲ إِنَّ النَّاسَ ❳

Sesungguhnya manusia apabila melihat pelaku kezaliman lalu mereka tidak mencegahnya, tidak berusaha merubah kemungkaran yang terjadi atau kezaliman yang dilakukan, maka niscaya Allah akan menimpakan siksaan dari sisi-Nya, yang siksaan itu merata (semuanya dapat).

Terus bagaimana kondisi kalau kita lihat terjadi gempa, sampai bayi pun mati, yang belum baligh pun meninggal dunia; terjadi tsunami, 250 ribu orang meninggal dunia, di situ ada bayi-bayi, di situ ada orang-orang yang saleh mungkin, ada orang-orang yang mungkin mencegah kemungkaran, tapi ya.. suara dia tidak sampai kepada mereka. Apakah mereka juga akan mendapatkan azab nantinya di akhirat? Mereka kelak akan dibangkitkan.

❲ عَلَى نِيَّاتِهِمْ ❳

Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, "Sesuai dengan niat mereka."

Jadi yang baik, yang ingin memperbaiki, maka insyaaAllah akan dibangkitkan menjadi orang yang baik. Dan peristiwa tersebut akan menjadi penghapus buat dosa-dosa dia. Tapi kalau ternyata memang dia pelaku kezaliman, atau bahkan orang-orang yang membiarkan kezaliman, penguasa yang membiarkan kezaliman itu terjadi, maka dia diazab di dunia dan akan azab di akhirat nantinya.

Naudzubillahi mindzalik.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.