F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-194 Allah Membatalkan Orang Yang Berhujah Dengan Takdir Atas Bolehnya Kemaksiatan

Audio ke-194 Allah telah Membatalkan Orang Yang Berhujah Dengan Takdir Atas Bolehnya Kemaksiatan Yang Dilakukannya
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 SELASA | 28 Jumadal Ula 1445 H | 12 Desember 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-194

📖 Allāh telah Membatalkan Orang Yang Berhujah Dengan Takdir Atas Bolehnya Kemaksiatan Yang Dilakukannya


بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَمَنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صلى الله عليه وعلى آله وأَصحابه والتابعين لهم بإحسانٍ إلى يوم الدين وسلم تسلما كثيرا. أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah kembali kita dipertemukan oleh Allāh Azza wa Jalla masih pada pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh fadhilatus syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullahu ta’ala.

Masih kita pada pembahasan beriman dengan takdir. Beliau mengatakan,

وقد أبطل الله تعالى هذه الحجة بقوله
Dan Allāh Subhanahu Wa Ta'ala telah membatalkan hujah ini. Yaitu orang yang berhujah dengan takdir atas bolehnya kemaksiatan, Allāh Subhanahu Wa Ta'ala telah membatalkan yang demikian. Disebutkan oleh Allāh di dalam Al-Qur’an;
سَيَقُولُ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ لَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَآ أَشْرَكْنَا وَلَآ ءَابَآؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِن شَىْءٍ
“Akan berkata orang-orang musyrik. Allāh berbicara di sini tentang orang-orang musyrikin.”[QS Al-An'am: 148]
Apa kata mereka? “Seandainya Allāh menghendaki, niscaya kami tidak akan menyekutukan Allāh.” Mereka berbuat syirik bergelimang dengan syirik kemudian ketika dikatakan kepada mereka,

لَا تُشْرِكْ
Jangan kalian menyekutukan Allāh.”
Mereka mengatakan,

لَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَآ أَشْرَكْنَا
“Kalau Allāh menghendaki niscaya kami tidak akan berbuat syirik seperti ini.”
Berarti di sini mereka berhujah dengan takdir dengan masyi'atullah untuk membolehkan kesyirikan mereka.

وَلَآ ءَابَآؤُنَا
Dan demikian pula bapak-bapak kami.
Kalau Allāh menghendaki niscaya bapak-bapak kami juga demikian. Tidak melakukan kesyirikan.

Berarti di sini ingin membela bapaknya dengan kesyirikan mereka dengan apa yang sudah Allāh takdirkan.

وَلَا حَرَّمْنَا مِن شَىْءٍ
Dan niscaya kami tidak akan mengharamkan sesuatu apapun.
Kebiasaan orang-orang musyrikin, mereka mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allāh Azza Wa Jalla. Maka di sini mereka mengatakan bahwasanya ketika mereka mengharamkan berarti itu dengan kehendak Allāh.

Ingin berhujah dengan takdir atas bolehnya apa yang mereka lakukan. Kesyirikan mereka, kemudian mereka mengharamkan apa yang Allāh halalkan.

Ini berarti orang-orang musyrikin berdalil dengan takdir atas kesyirikan mereka dan atas pengharaman sesuatu yang dihalalkan oleh Allāh.

كَذَٰلِكَ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ حَتَّىٰ ذَاقُوا۟ بَأْسَنَا

Kemudian Allāh langsung membantah ucapan mereka ini. Karena mereka berdalil dengan takdir atas kesyirikan mereka, atas pengharaman mereka terhadap apa yang dihalalkan oleh Allāh. Allāh langsung mengatakan, “Demikianlah orang-orang sebelum mereka mendustakan.

Jadi dianggap orang yang berhujah dengan takdir atas kemaksiatan, ini adalah sebuah تَكْذِيب , ini adalah bentuk pendustaan mereka. Maksudnya ini yaitu orang-orang musyrikin di zaman Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam mereka bukan orang yang pertama berhujah dengan takdir atas kesyirikan mereka. Ternyata orang-orang musyrikin sebelum mereka juga demikian.

Ketika mereka mendustakan Nabi, mendustakan Rasul yang datang kepada mereka. Bagaimana cara mendustakannya? Bagaimana cara menolak dakwah mereka? Dengan cara berhujah dengan takdir. "Kan ini sudah Allāh takdirkan, kesyirikan yang kami lakukan kan sudah Allāh takdirkan".

Jadi menurut mereka tidak usah para Nabi dan para Rasul mendakwahi mereka. Inikan sudah takdir Allāh.

كَذَٰلِكَ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ

Apakah mereka selamat dengan ucapan tadi? Allāh mengatakan,

حَتَّىٰ ذَاقُوا۟ بَأْسَنَا
“Sampai mereka merasakan adzab Kami.”
Berarti mereka tetap diadzab. Meskipun mereka mengucapkan ucapan tadi. Yaitu berhujah dengan takdir. Atas kesyirikan mereka. Tapi,

لا ينفع عند الله
“Yang demikian adalah tidak bermanfaat di sisi Allāh.”
Tidak boleh berhujah dengan takdir. Makanya dikatakan oleh Allāh,

حَتَّىٰ ذَاقُوا۟ بَأْسَنَا
“Sampai mereka merasakan adzab dari Allāh.”
قُلْ هَلْ عِندَكُم مِّنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوهُ لَنَآ
“Katakanlah, apakah kalian punya ilmu? sehingga kalian keluarkan ilmu tersebut untuk kami?”
إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ
Tidaklah kalian mengikuti kecuali persangkaan saja.
Ini adalah aqidahnya orang-orang musyrikin, tidak berdasarkan ilmu, tapi hanya berdasarkan ٱلظَّنَّ (persangkaan, perkiraan). Bukan berdasarkan ilmu dari Allāh atau yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang memang dia adalah ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan karena berasal dari Allāh.

Mereka hanya mengikuti ٱلظَّنَّ saja. Takhayul saja, khurafat saja.

وَإِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ
Dan tidaklah kalian kecuali تَخْرُصُونَ yaitu kalian hanya mengira-ngira saja, kalian hanya menyangka-nyangka saja.
Ayat ini menjadi dalil Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tentang haramnya berhujah dengan takdir untuk melakukan kemaksiatan kepada Allāh Azza Wa Jalla. Semoga Allāh Subhanahu Wa Ta'ala memudahkan kita untuk memahami agama-Nya.

Dan sampai bertemu kembali. In syaa Allāh pada kesempatan yang akan datang.

والله تعالى أعلم
وبالله التوفيق و اله‍داية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•◈◉◉◈•┈┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.